Selasa, 26 Februari 2019

Modul Interpretasi-Tes Grafis (DAP-BAUM-HTP-Wartegg)


LAPORAN GRAFIS

IDENTITAS
Nama              : …………………………………………………………………………………
Jenis kelamin  : ………………………………………………………………………….………
Usia                 : ………………………………………………………………………….………
Pendidikan      : ………………………………………………………………………….………
Pekerjaan        : ………………………………………………………………………….………
Tanggal tes     : ………………………………………………………………………….………
Tester              : ………………………………………………………………………….………


I.    BAUM


KESAN / DETAIL
DESKRIPSI
INDIKASI

A. Kesan Umum

Mantap
Kepribadian yang mantap, intelektual, perasaan dan aktualisasi motivasi yang jelas.

Sempurna dan cepat
Aktualisasi dorongan, yang sangat baik dan cepat.

Kabur, samar memudar
Aktualisasi dorongan yang kabur, tidak jelas. Kurang berani tampil dan menampakkan potensi diri, cemas dan ragu-ragu, takut, tidak aman, tidak mantap, kendali diri yang kaku didasari atas rasa tertekan dan tidak mantap. Kendali diri yang kaku didasari atas rasa tertekan dan tidak mampu, depresi dan kurang bergairah, merasa tidak cocok, skizofrenik widrawal.

Sketsa/skets
Perasaan cemas, takut, tidak pasti dan tidak merasa aman.

Menggunakan pola atau garis dasar (skema) dengan garis terputus dan ditekan.
Perasan terisolir
1. Ukuran
Besar dan dominan
Paranoid

Sedang
Normal

Kecil
Secara hipotesisi subyek merasa kecil sehingga kurang berani, represi, inferior, rasa tidak mantap, kurang bersemangat menghadapi tugas, persoaalan, tantangan. Merasa kesempitan, penarikan diri suka menonjolkan ilmunya, kecemasan, ketergantungan emosional, rasa tidak aman dan merasa dibatasi. Ego yang terdesak.
2.  Lokasi
Cenderung ke kiri
Ke arah aku (ego), dipengaruhi oleh masa lampau, introvert, subjektif, terlalu meng-hubungkan segala sesuatu ke dalam dirinya, senang menimbang dirinya, sukar dipengaruhi, senang menyembunyikan problem.

Cenderung ke kanan
Ekstovert, Orientasi ke arah  masa datang, Lebih terbuka, Lebih objektif, Lebih mudah dipengaruhi dunia luar.

Cenderung ke bawah
Mudah di dominasi oleh drive nya (ketidak sadarannya)

Cenderung ke atas
Penuh dengan dunia ide, imajinatif, intelektual, kesadaran yang over indi-vidual.

Cenderung di tengah (centrum)
Mudah mengadaptasi pada hal-hal yang riil/nyata, Adanya kesadaran individuil, cenderung kearah yang lebih objektif, Sphere dari ego yang empiris, banyak mendasarkan dari yang empiris
3.  Kualitas garis
Tekanan sangat kuat dalam.
Enerjik, gangguan organis, kepribadian anti sosial, ketegangan yang ekstrim, asertif dan ambisius. Membatasi tindakan yang menimbulkan stress. Kemungkinan paranoid, psikopat atau metal defisiensi.

Tekanan kuat, berat
Dorongan kemauan vitalitas dan energi yang kuat tendensi agresif dan sadis. Sikap tegas.

Tekanan lemah ringan
Dorongan, kemauan, vitaliats dan energi yang lemah.

Konstan
Kondisi katatonik (dalam setting scizoprenia). Kemungkinan retarded

Tekanan variatif
Sifat agresif, pribadi yang fleksibel, kemampuan adaptasi yang baik, dorongan tidak konsisiten, cemas, impulsif, mudah fsustasi, emisi tak stabil, histeris. Immature dalam emosi, juga tidak stabil, pemurung, perasaan tegang, rasa tidak aman. 

Kualitas garis Lancar
Aktualisasi dorongan lancar tanpa hambatan

Fluktuatif
Tidak tegas, berubah-ubah tidak stabil.

Bergetar
Kurang dapat mempertahankan

Bergerigi dengan sudut diberi tekanan
Bermusuhan

Berulang-ulang diganti
Perasaan yang mudah berubah, aktualisasi potensui yang mengikuti perasaan.

Putus-putus (sketsa)
Perasan terisolir, anxiety, tidak aman.

Garis samar
Khawatir akan neurotik, katatonik, scizofrenia, scizoprenia menghindar, dan scizoprenia kronis.

Garis tegas
Ambisius pada dorongan.
4. Penyelesaian
Relatif sistematis
Keteraturan dalam berpikir, kontak dengan realitas baik.

 

Tidak sistematis
Gangguan proses berpikir, tidak sistematis. Awal mula muncul psikopat.

B. Bagian-bagian



1. Mahkota
Seperti dengan daun nyata
Berbakat dkoratif, tajam dalam pengamatan, butuh pengakuan, suka dipuja dan pergaulan lincah

Mahkota yang tertutup
Banyak fantasi, Kurang konstruktif, Mempunyai interest yang kurang diferensiasi
Mempunyai sikap yang naif (asli), Takut menghadapi realita dan kurang produktif.

Berombak tapi tidak seperti awan
Jiwanya hidup, Mudah bergaul, Lemah lembut.

Mahkota yang digambar bergetar
Mudah nervous, Mudah terganggu, perasaannya, Mudah ragu-ragu dan mudah takut

Dahan terselubungi crown
Tertutup, Kurang jujur, Takut bergaul

Batang tampak dalam mahkota (tetapi tidak jelas)
Tertutup, kurang jujur, takut bergaul

Batang tampak terpisah didalam mahkota dengan disertai mahkota yang terpisah-pisah
Tendensi ragu-ragu didalam menghadapi realita, Mudah mengingat perasaan orang lain, Takut menyakiti hati orang lain, Cenderung diplomatis, Kurang memperhatikan maksudnya yang sebetulnya

Mahkota seperti daun pisang (tetapi bukan daun pisang)
Sifat curiga, Berhati-hati sekali, tertutup

Mahkota seperti kipas
Regresi, Mudah bertindak kasar (hantam kromo), Kurang pengalaman, Suka kebutuhan yang mengenakkan, Cenderung malas, Konsentrasi kurang, Kurang tenang
Kurang pengalaman, Kurang ajar.

Unter-unter menjadi kecil
Narsisme (perhatian terhadap dirinya sendiri besar), Mudah bosan (mudah pindah-pindah) tapi aktivitas keluar tidak ada

Mahkota yang ruwet seperti lokan/krul
Kegelisahan, Motorik, Suka bicara, Ringan hati, Mempunyai sikap yang menyenangkan, gembira, Banyak humor, tapi daya tahan lemah.

Bila terlalu ruwet sekali
Jiwa bergolak, Tidak aturan, Tak mempunyai kemauan, Pikiran kacau, Kurang sistematis, Tidak stabil, Konsentrasi juga kurang, Tidak senang bergantung, Intelegensi tinggi / psikopat, retardasi.

Bergantung
Tak ada kemauan, Kurang agresif, Tak dapat memutuskan sendiri, Sukar menghilangkan perasaan sedih, Depresi sukar diatasi

Mahkota seperti nyala api terbuka
Kurang dapat membedakan, Kelemahan intelek, mungkin embisil, debil dan, sebagainya, Sering lupa inti persoalan, Mudah melamun, Mudah dibelokkan perhatiannya, Kontrol diri yang kurang

Seperti nyala api yang tertutup dan lebih ruwet
suka menggertak, suka berlagak, suka main sandiwara, tendensi pikiran suka mengembara.

Seperti asap dan ruwet dengan dahan berbelok
suka menggertak, suka main sandiwara, berlagak, pikiran mengembara.

Yang dibentuk dengan shading
tendensi pandai membentangkan sesuatu, perasaan mudah dipengaruhi, suka melamun, gejala pasif / lemah – kurang enerjik, mudah nervous, kadang-kadang depresif tanpa alasan, suka warna.

Digambar dengan shading yang hitam dan ruwet
tipe depresif, banyak problem pada emosi, suasana hati tidak hidup, mudah dipengaruhi.

Seperti cemara dengan samping bagian bawah tergantung
tendensi tidak ada kemauan, kurang agresif, kurang mampu mengambil keputusan, mudah diliputi sedih, tendensi depresif.

Berat ke kanan
Keinginan untuk merasakan sensasi, berkuasa, menyombongkan diri, modis, trendi.ekstrofert

Mahkota yang berat ke kiri
Introvert, pendiam tapi perasaannya dalam, cenderung menolak dunia luar, egosentris
mudah tertekan/ depresif.

Seimbang antara kiri dan kanan
Narsisme, ada keseimbangan dalam jiwanya, tapi kurang luas, over estimate terhadap dirinya sendiri.

Crown yang digambar dengan titik-titik dan bentuk  yang tidak tetap
ketidakpastian dalam suasana hati, ketidakpastian di dalam vitalitasnya, juga, cara kerjanya (bukan bekerjanya), mudah cemas.

Crown yang beringgit-inggit (seperti tangan)
lebih mengutamakan penampilan diri (performance), penyesuaian agak sukar, selalu memperhatikan tata cara pergaulan

Yang didalamnya diberi tanda silang
pribadi yang tertutup tapi cenderung oposisi dan sukar di dalam menyesuaikan diri

Centripetal (banyak lingkaran didalamnya)
tendensi konsentrasi baik, cepat dalam mengambil keputusan, mempunyai satu tujuan yang pasti, keadaan diri yang tertutup tabah dan ulet, sukar kontak atau cenderung menolak, sukar dipengaruhi, kemampuan berdiri sendiri

Centrifugal
Agresif, ada usaha kuat atau besar dorongannya untuk bekerja, kurang ada penyaluran dengan baik sehingga kurang  mempunyai tujuan, cenderung inisiatif banyak tapi tidak tetap di dalam bekerja (beda dengan no. 19 )

Crownnya saja tanpa batang
mudah menonjolkan diri, narsisme, banyak aktivitas yang kedalam, introvert.

Crown hanya digambar garis-garis
cenderung regresi, dan dangkal, kurang cerdas, tingkah lakunya seperti anak dalam masa trote, tidak ada ketenangan, tidak ada tujuan yang pasti, menentang, mudah keras kepala, agresif.

Crown yang keriting
vitalitas yang cukup, dorongan yang cukup
cepat menyesuaikan diri, cenderung suka humor tetapi kadang kurang realistik, lebih mengutamakan hal-hal yang lahiriah, sering menonjolkan diri, mudah untuk improvisasi

Seperti benang ruwet
ada keinginan untuk berproduksi banyak, dalam orintasi kurang baik, sehingga mudah menimbulkan kesalahpahaman dalam penyesuaian, konsentrasi lemah.

Crown yang tersebar
cukup dapat memisahkan antara rasio dan emosi, takut akan realitas masa yang akan datang, kurang prinsip, pendirian mudah berubah (bunglon), selalu menyembunyikan sesuatu, kurang dapat bertindak agresif pada saat tertentu

Vlekkon / bagian-bagian yang kosong
perasaan rendah karena mengalami sesuatu yg menyebabkan tujuannya tidak tercapai

Gepeng
merasa dirinya tertekan dari luar, menurut
rasa diri tidak bebas. perkembangan tertekan, merasa diri dirugikan

Arah streep (garis lurus) ke kanan
tendensi sebagai pengikut, sugestibel
suka bekerja, pandai menyesuaikan diri
rasa sosial yang baik

Arah streep (garis lurus) ke kiri
Introvert, Meditasi, Kurang ikatan
Mudah tersinggung

Streep seperti tertiup angin ke kanan
Merasa dikejar waktu, Tak punya pegangan
2. Dahan
Tidak ada / terlupakan
Kelemahan dan tidak mendapatkan kese-nangan melalui hubungan interpersonal, tidak puas bergaul & bergabung dengan orang lain.

Dahan seperti pipa yang tidak tertutup
Tendensi adanya keinginan yang masih ingin dicapai, Ada keinginan berprestasi dan kerja sebanyak mungkin, Kurang dapat menentukan sikap, Tidak ada kepastian dalam menghadapi lingkungan

Dahan terbuka tersebar
Menjalankan banyak kegiatan tetapi tidak menentu, Tidak tetap cara kerjanya, Mudah terpengaruh

Dahan yang tersebar
Tidak mempunyai ketetapan diri dalam bekerja atau berpikir, Mudah dipengaruhi, Impulsif, Oposisi, Mudah konflik diri.

Dahan tersebar bertentangan
Skizophrenia

Dahan tersebar sekali dan tak teratur
Suka oposisi, Ekplosif, Mudah terkena konflik

Dahan yang makin mengecil
Mempunyaikemampuan mengsikronisasikan masa lalu dan masa yang akan datang, Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya

Digambar sampai yang terkecil
Sangat peka, Daya reaksi tinggi, Indera halus

Harmonis dan kecil
Ringan hati, ‘Nrimo’, Kurang dinamis

Tidak teratur dan kecil
Reaktif, Gelisah, Mudah dikacau.

Susunan sembarang (kacau) dan kecil
Mudah lupa, Tidak suka berpikir, Sifat kekanak-kanakan, Suka melamun, Tidak dapat mengendalikan diri, Sifat malu.

Bersambung–sambung seperti pohom kaktus
Debil, Rajin tapi tidak efektif, Tidak dapat, menyesuaikan diri, E ilepsi ( lengket )

Dahan yang makin membesar (melebar)
Ekstrovet, Kasar, Vital, Prestasi kuantitatif
Kemauan besar, Ingin memegang peranan
Ingin mengalami sensasi

lurus sekali dan sejajar
Kelihatannya menurut tapi kepala batu, Kurang penyesuaian diri, Tidak terbuka, Jiwa yang kaku, Jalan pikiran terang dan jelas

Dahan yang tersebar dalam mahkota
Sulit menyesuaikan diri, Selalu menuruti keinginan sendiri tapi kurang punya tujuan
Dasar pikirannya yang dangkal

Dahan yang dekoratif dan simetris
Sistematis, Tradisional, konservatif, disiplin dan sikap yang kaku, mau menangnya sendiri dan kepala batu, cenderung lebih praktis daripada teoritis ( bakat teknis )
kemampuan konstruktif

Dahan yang terputus – putus / bergerigi / tidak jelas
tidak mempunyai kestabilan, sifat ragu – ragu, kurang baik daya abstraksinya dalam konsentrasi / berpikirnya, hambatan kontak sosial

Dahan yang berkelok – kelok
cenderung diplomtis
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
disiplin diri yang kuat
mudah tegang dan konflik diri dengan lingkungan yang dianggap sebagai            musuh
konflik dirinya ingin disalurkan dengan dorongannya

Dahan yang merupakan garis – garis dalam crown dan ada akar gantungnya
gelisah
mudah berubah dari sedih ke ketawaa
akar gantung menunjukan sifat dependent

tidak ada variasi
kurang dapat menyatakan diri
regresi
retardasi
debil
tak self standing dalam keputusan

dahan yang dipotong
hambatan perasaan ( remming ) karena adanya traumatis masa lalu
kurang percaya pada diri sendiri
cenderung regresi
adanya konflik
ingin berkuasa
merasa dirinya di rugikan
merasa tidak mengerti
tidak berterus terang
menarik diri
simbol pubertas
nasib yang kurang enak

dahan yang bersilangan
sering membuat masalah dengan lingkungan
selalu ada konflik antara perasaan dengan pikiran  / ambivalensi
kontrol diri yang kuat
mudah menyesuaikan diri tapi menimbulkan problem
ingin menonjolkan diri tapi self kritik kurang, juga kalau dikritik orang lain tidak terima
jalan pikirannya tak terang

dahan yang mengarah ke bawah
introvet
dorongan yang lemah
tak punya daya tahan
keinginan tapi tak dapat dilaksakan
depresif dan biasanya terdapat pada orang yang frustrasi

dahan yang ke bawah yang diimbangi dengan batang yang besar
sifat yang ekspansif
dorongan yang kuat untuk menyalurkan keinginannya

dahan yang ke bawah yang diimbangi dengan batang yang kecil
ekstrim untuk abnormal, adanya waham kebesaran
keinginan terlalu banyak tak disertai dengan kemampuan

arah ke atas
rajin dan tak kenal batas
vital aktif

ke kanan atas
religius
3. Batang
Digambar  Licin
Sensitif tetapi tidak mudah menimbulkan masalah.

Digambar Kasar
Sensitif, Setiap rangsang diterima mudah menimbulkan problem. Misal: mudah marah


Bentuk T
Merupakan bentuk awal pada anak-anak, kurang cerdas, cenderung dikendalikan/pada, segi naluri (sangat instingtif), sehingga vitalitas kuat, jadi banyak dikendalikan oleh segi naluri

Bentuknya membengkak
adanya hambatan dalam afeksi
adanya need yang tak dapat disalurkan/tersalurkan
mempunyai dorongan yang kuat tetapi tak disertai adanya kemampuan

Bentuknya keroak
adanya guilty feeling yang besar, sehingga ada kecenderungan rasa minder / rasa rendah diri
pernah mengalami trauma

Bentuknya seperti kerucut
konkrit dalam menghadapi sesuatu
cenderung statis
gejala retardasi
ada kemungkinan lambat dalam belajar
lebih praktis tapi sangat teoritis (motorik agak kasar)

Batang menerobos kroon
primitif, rigid
vitalitas kuat tetapi kurang godiferen
sangat instinktif
lebih bersifat praktis
ada gejala retardasi
remming untuk mengembangkan bakat
kurang mampu untuk mengobyektifir sesuatu yang primitif

Batang menonjol
trauma atau kesukaran yang dirasakan benar-benar
biasanya sesudah sakit atau kecelakaan berat  (dirasakan subyektif)

Batang berkelok-kelok
levendig, hidup, lincah
dinamis
mudah menyesuaikan diri, juga mudah terpengaruh
diplomatis

Batang digambar scribling (garis muter-muter)
sensible, sensitive, ikut merasakan suka dan duka
tidak mengetahui batas antara aku dan dia (kehilangan pribadi sendiri

Batang berbelok-belok
berpegang teguh pada prinsip,sering menentang hatinya sendiri, mempunyai sifat malu-malu, kemauan yang tegang, Pathologis: Obsesi neurosa, tertekan, tegang, tertutup, tak dapat menyesuaikan diri, rasa takut yang besar, regresi

Terbuka ujungnya
Serba ingin tahu, tidak terang tujuannya, tidak dapat memutuskan sesuatu, tidak mau mengikat diri, daya cipta kurang, mudah marah.

Ditumpuk-tumpuk
sampai umur 13 tahun : normal, 13 th : ke arah debil
daya kombinasi kurang, tak logis, tak ada pertimbangan
kurang abstraksi, ganti-ganti pekerjaan, tanda nervous
jiwa belum dewasa, tidak terbuka

Diganjal/ada penolongnya
bentuk perlindungan, ragu-ragu, kebutuhan untuk dipimpin, tidak dapat berdiri sendiri, tak percaya pada dirinya sendiri, keadaan jasmani yang lemah

Digambar tiga dimensi
bakat baik, mempunyai idea yang baik, originil
percaya pada diri sendiri, kurang diplomatis

Konturnya terputur-putus
Batang yang terputus-putus

Batangnya ada noda/flek hitam yang tebal
Batang yang disertai flek/noda hitam yang tebal

Batang yang terkelupas kulitnya atau berlubang
Traumatis , tendensi menarik diri dari lingkungan dan cepat cemas.

Shadow di kanan
kemampuan kontak baik
penyesuaian diri baik

Shadow di kiri
mudah melamun, cenderung introvert, ingin mengeluarkan perasaan

Shadow Dimential
-     intelligentif

Shadow Penebalan
timbunan efek, sifat malu, tegang, remming, verstoping (tertutup),verdringin (terdesak

Condong ke kiri
tidak secara terang-terangan
tertekan
menekan perasaannya sendiri
terikat pada masa lalu
keras kepala
kadang-kadang malas
sikap defensif

Condong ke kanan
ekstrovet
penyesuaian baik
sugestible
mudah dipermainkan
suka menolong

Permukaan batang terputus-putus
Impulsif, cepat nervous dan tidak sabar, mudah tersentuh perasaannya, nervous namun tidak mendalam. Kecenderungan ekstrovert. Sikapnya tidak pasti, sulit diperkirakan mudah berubah-ubah, tidak stabil perasannya. Sombong. Kesukaran dalam berpikir dan berkonsentrasi.
4. Stem basis
Seimbang
Hambatan dalam perkembangannya, ke-sukaran dalam belajar, pelan tapi pasti

Melebar ke kiri

remming untuk menghadapi sesuatu
terikat pada hal yang lampau
lambat dalam
kleverto : tak dapat melepaskan dari sesuatu yang dikerjakan

melebar ke kanan
perasaan segan atau takut terhadap kekuasaan
mudah merasa tidak percaya
hambatan di dalam kerja sama, kepala batu, ragu-ragu.otoritas.

Stem basis nampak seimbang dan akar tampak di atas tanah serta grongsong

praktis daripada teoritis
kurang pandangan yang luas
kurang pengertian terhadap globalitas
tergesa – gesa ingin segera berbuat ( impulsive / id )
5. Akar
Tidak digambar
Normal

Digambar (pada orang dewasa)
Belum tercapainya tingkat kedewasaan yang baik
Sedang mencari pegangan
Ada kelemahan dalam dirinya terutama kemauannya
Terikat pada hal – hal yang konservatif / tradisioanal
Banyak dikendalikan oleh hal – hal yang a sadar
Atatis
Sukar melepaskan diri dari problem yang dihadapi
Kadang – kadang double life ( mendua )
Menuruti hawa nafsu

Akar  tunggal
debilitas (primitif) dalam arti luts principlenya bukan berdasarkan intelegensi, serta ada kecendrungan abnormal.

Akar  double
Normal

Akar digambar kelihatan
sifat yang primitif ( freud )
banyak dipengaruhi ketidaksadaran
terikat pada insting
terikat pada tradisi ( childish )

Akar nampak dan lebih dalam ke tanah
intelegensi rendah
sukar bergerak ( kurang kreatif )
konservatif

Akar di gambar tidak penuh ( tidak gathuk )
hambatan perkembangannya terutama belajar dan kesulitan lain yang menghambat perkembangannya
memanifestasikan bakat  yang ada

Akar yang lebar pada stem basisnya sebelah kiri (stem basis : yang menghubungkan akar dgn batang )
hambatan perkembangan ( seperti di atas )
kurang reaktif terhadap rangsang
terikat pada masa lampau
terikat pada ibu

Akar nampak / muncul di atas tanah yang di gambar oleh orang dewasa
sifat primitif ( freud : das es ), impulsive, statis
hidup dalam mendua (belum ada pegangan)

Akar yang muncul dan berbelit – belit
ada konflik yang belum terselesaikan

Akar yang tergantung sseperti buah (ekstrim lagi kalau ditambaah akar gantung dari daunnya yang turun)
dependensi yang besar
6. Lain-lain
Proporsi dengan titik berat pada puncak
Mencurahkan pada fantasi, bayangan, cita-cita, ambisi ekspansif, idealisme, tendensi ke arah geestelijkheid, titik berat pada keinginan, ingin berkuasa, zelf-bewusizijn, angkuh, sombong, mudah antusias, fanatis, merasa penting, gila hormat, kurang nyata, tidak mendalam.

Menitik beratkan pada Stem (panjang sekali)
Sangat intuitif
Hidupnya terutama didasarkan pada a sadar
Tertarik pada hal-hal yang nyata
Perasaan atau emosinya mudah bergerak, sensitif, sensualitis, kurang kesadaran.
Negatifnya: remming in de ontwikkeling ( belum masak, ada hambatan dalam perkembangan), infantil

Dominan Daun
Superego yang berkuasa, Intelektual
Ide-ide, Fantasi, Norma-norma dsb

Dominan Batang
Realita, Prinsip Mengakuai yang nyata (didominir)

Dominan akar
Id, Drive yang berkuasa

Pohon, sarang, dan telur burung
Berani bergaul
suka mengkritik/mengajak
Humor yang menyakitkan
Agresif yang sinis

Pohon dan buah
Wajar pada anak-anak, sedang pada dewasa:
Tajam dalam pengamatan
Sombong
Mudah mendemonstrasikan sesuatu kemampuannya atau mempertahankan kedaulatan.
Impulsif dalam keputusannya
Sering membesrkan realita
Regresi kearah pubertas
Ingin lekas mencapai tujuan
Kurang riil dalam menghadapi masalah
Butuh sanjungan
Suka melanggar peraturan
Sering membesar-besarkan kenyataan
Bila buah tersebut seperti buah Nangka (misalnya) disamping itu digambar buah jenis lain yang bentuknya beda, ini adalah sifat ekstrim dan punya indikasi :
Regresi/kekanak-kanakan
Belum dewasa
Tidak dapat menerima realita

Pohon, Buah/Daun/Bunga yang berguguran
Adanya traumatis
Kehilangan sesuatu
Sifat putus asa dan depresif
Biasanya perasaan mudah tersinggung
Kurang tabah
Kurang tekun/sensibel
Melepaskan suatu tujuan

Buah yang tidak karuan tempatnya
Debil
Agresif

Pohon yang dikelilingi Rumput
Kurang percaya pada diri sendiri
Rasa tergantung
Kurang diakui lingkungan

Gambar pohon Banyak dan simetris
Orang yang kaku dalam perasaan
Emosi tidak stabil
Ada gangguan intelek
Sukar mengambil keputusan
Keinginan agas tidak diperhatikan oleh lingkungan atau orang lain

Pohon dan matahari
Individu butuh bantuan atau penerangan karena keraguan dalam dirinya.

Pohon yang tinggi
Intelegensi baik tapi kurang evektif

Banyak Shading
Ragu-ragu dan pikiran ruwet

Kroon dengan batasan yang jelas
Menutup diri
Kurang menyesuaikan diri dengan dunia sekitar

Daun yang jatuh
Putus asa
Melepaskan sesuatu

Trauma di Stem
Kejadian yang menggoncang

Rumput
Rasa dependent yang tidak diakui
Bayangan/Shading
Tiga dimensi
Rasional, fantasi (khayalan). Intelektual (berisikan ide-ide kreatif).

Dua dimensi
Dipenuhi perasaan dan emosi berupa fantasi emosional (khayalan).

Terarah arsirnya
Perasaan yang peka, agresi yang ditekan.

Tidak terarah arsirnya
Ada hambatan dalam diri, cemas dan stress, kinginan beraktifitas yang mujncul tak terkendali,

Banyk arsirnya, kotor.
tendensi pikotik, minay pada nak erotik.

Coretan diluar gambar
Agresi ekstravert
Penghapusan
Sedikit/ada
Kecemasan, gelisah kecenderunga neurotis pada konflik.

Sesekali
Regresi .

Sangat banyak
Ketidak mampuan memutuskan sesuatu, ketidak puasan diri.

 






Kesimpulan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

           


























              










II.    DAP


KESAN / DETAIL
DESKRIPSI
INDIKASI

A.Kesan Umum

Usia
Gambar orang muda
Penghayatan tepat sesuai dengan usianya

Lebih muda dari usia subyek
Immature, tidak dapat menghayati perkembangan dunianya, fiksasi emosi pada usia yang sama dengan figur yang digambar atau mengalami regresi.

Sama dengan usia subeyk
Penghayatan tepat sesuai dengan usianya

Lebih tua dari usia subyek
Pengahyatan kehidupan yang melebihi usianya, identifikasi pada orang tua
Aktif/pasif
Duduk bersandar/berbaring
Kelelahan emosional, kurang semangat dan vitalitas lemah.

Duduk
Ada hambatan kurang dorongan/motif. Merasa ada pengurangan energi/vitalitas

Terhuyung-huyun, bingung
Kemungkinan scizoprenia dini

Tidak ada gerak (seperti orang mati) kaku sperti mayat
Merasa ada himpitan, menahan sesuatu kurang tegas, mempertahankan keterbatasan aktivitas, kontrol emosi kaku.
Lengkap atau tidak
Lengkap semua bagian
Kecenderungan ekshibisionis, merasa mampu diterima secara sosial, keter-gantungan sosial.

Tidak lengkap
Depresif, tidak mengakui kenyataan, tertekan secraa neurotis, kurang dorongan berprestasi.
JK
Jenis kelamin sama dengan subjek
Normal

Jenis kelamin berlawanan dengan JK subyek
Menunjukkan kekaburan (confuse) di dalam mengidentifikasikan dirinya. Individu mempunyai sifat dependent yang kuat sekali terhadap orang tua yang berlawanan jenis seksenya.
Tampan/tdk
Tampan
Kepuasan/kemantapan pada diri sendiri.

Sangat tampan dengan perhiasan
Tendensi narsistis

Tidak
Tidak puas atau tidak mantap pada diri sendiri
Sedih/gembira
Sedih
Perasaan sedih /tertekan

Gembira
Bersemangat dan motivasi berprestasi
Kuat/tdk
Kuat
Deskripsi diri yang kuat, kalau berlebihan=agresif

Loyo
Deskripsi diri yang loyo
Formil/acak-acakan
Formil
Terikat aturan dalam menyatakan diri

Acak-acakan
Keterbelakangan mental, primitive cultural origin, scizoprenia
Agresif
Agresif


Pasif


Boneka
Pasrah dan rela merasa dikuasai orang lain

Robot
Depersonalisasi , merasa dikekang oelh kekautan lain
1. Ukuran
Sedang
Wajar, normal

Kecil


Besar


Keluar garis

2. Lokasi
Diatas (dewasa)
Kurang kuat pegangan, kurang mantap, berfantasi untuk nampak kuat. Mungkin takabur atau tak mau tahu, mungkin optimis terhadap kerjanya, memandang rendah terhadap orang lain, tendensi kurang yakin akan dirinya.

Diatas  (anak-anak)
Kemauan cukup tinggi, potensi anak cukup besar, antusias sekali, rasio baik (kadang-kadang sampai kelewat batas).

Di tengah
Memiliki adaptasi yang cukup baik, bersifat egosentris, insecure dan rigid, berusaha kontrol secara cermat.

Di dasar/di bawah
Perasaan insecure dan tak pasti, berpikir  pada hal-hal konkrit/ berpijak pada realita. Kebutuhan akan kepastian/depresif, kurang usaha, mudah menyerah, di dominasi oleh asadar, kebutuhan keseimbangan, kontrol, menunjukkan keseimbangan, ketenangan kestabilan (secara demonstratif).

Di kanan/cenderung ke kanan
Kontrol emosionil, berusaha keras untuk sukses, orientasi lingkungan/dunia luar, ekstrofert, orientasi masa yang akan datang.

Di kanan atas
Negativisme pada diri sendiri, agresif, memberontak.

Di kiri/ cenderung ke kiri
Dikuasai emosi, menekankan masa yang lalu, tendensi impulsif, self oriented, depresif tapi banyak frustasi, introfert, bayak dikendalikan ketaksadaran.

Di bawah sebelah kiri
Dikuasai emosi, menekankan masa lalu, tendensi impulsif, self-oriented, intro-vert, banyak dikendalikan ketidaksa-daran, depresif.
3. Kualitas garis
Konsinsten
Penyesuaian diri baik

Kabur
Kurang berani tampil dan menyatakan diri, cemas, insecure, ragu, takut, tidak pasti, kontrol yang rigid yang didasari oleh rasa tertekan dan kurang mampu berkarya, depresif, kurang mampu dan kurang gairah, intelektual dan introversive, spirituil.

Tebal
Penuntut, menguasai, menentang keku-asaan, dorongan bermusuhan, yakin diri, anxiety, tegang, kerusakan otak organis, manic

Tipis
Ada hambatan berhubungan dengan lingkungan, biasa nampak pada tendebsi skizoid.

Tenanan berubah-ubah
Tak stabil, impulsif, mudah frustasi, histeris atao siklotomik.

Tipis dan patah, tidak tetap.
Ketakutan, tidak aman, tidak pasti.

Keriting, patah berulang disertai tekanan ringan.
Tendensi skizoid alkoholik

Seperti gergaji
Kecemasan, kontrol motorik, rendah, kurang dapat mencapai keseimbangan.

Gambar terdiri dari garis-garis dasar
Perasaan tak aman, ingin diakui kelompoknya,

Koordinasi jelek
Tegangan yang muncul, cemas, mungkin kerusakan otak.

Garis tebal, kotor, shading berlebihan.
Adalah hal biasa untuk anak kecil, anxiety neurotics, psikotis,

Gambar sketsa
anxiety, tidak tetap, insecure.
4. Penyelesaian
Sistematis
Keteraturan dalam berpikir, kontak de-ngan realitas yang baik

B.Bagian-bagian



1. Kepala
Digambar tidak lengkap (tanpa alis, mata, dll.)
Tendensi hambatan dalam hubungan sosial, neourotis.

Agak besar
Ada kemungkinan gangguan organis (misalnya, orang sering sakit, kerusakan otak, kemunduran, tendensi hipokondriasis, intelegensi kurang, pikirannya melayang (over) pada paranoid, terlalu membanggakan intelek, penekanan pada fantasi (pada anak-anak) aspirasi intelektuil (mungkin disertai orandiosity), kurang masak dalam instropeksi atau fantasi, simptom-simptom pada kepala.

Kepala terlalu besar
Tendensi aspirasi lebih besar dari pada kemampuan .

Di gambar akhir
Konflik dalam hubungan manusiawi, mungkin ada kesulitan bicara.

Kabur/ tidak jelas
Kesadaran pribadi , keraguan shy.

Kepala besar pada JK lain
Opposite sex regarded as smarter or as possesing greater social authority.

Bentuk kurang tepat
Organicity

Aneh/ganjil
Identifikasi feminin berhubungan dengan narcisistik dan obsesif kompulasif.
2. Rambut
Rambut botak (pada pria)
Merasa kurang jantan,

Menekankan pada rambut
infantil dan kemunduran dorongan seks, sensuaitas kebutuhan seksualitas.

Menekankan rambut (shaded)
Lambang kejantanan,  mungkin anxiety akan sensual needs

Perhatian berlebihan pada rambut
Nascistis, mungkin tendensi homoseks.

Rambut acak-acakan
Immorality sexuil

Rambut pada bagian tengah
Identifikasi  feminin berhubungan dengan nascistis, obsesive kompulsif,

Di ulang-ulang
Suka menyerang

Rambut putih pada pria
Merasa terhambat kejantanannya,.

Rambut pada wanita yang yang tidak ada  pada pria
Regresi.

Penempatan rambut yang tepat
Tekanan/ tuntutan kejantanan

Rambut tipis atau tanpa tekanan.
Kurang jantan / tidak pasti

Rambut menyolok dan kacau
Sifat kekacauan pada individu

Gundul atau sedikit sekali
Tendensi castrasi kompleks

Rambut gondrong
Erotis protes/ kemungkinan ada konflik

Jambang, kumis, dan rambut yang lain.
Keraguan pada kejantanan sehingga kompensasinya jadi sok jantan , ketidak pastian seksuil.

Rambut pada rahang
Skizoid

Jenggot seperti kambing
Ingin menunjukkan kejantanan dengan cara tak wajar/ kurang wajar, indikasi artistik, anti sosial, atau ada unsur-unsur skizoid.

Jenggot dengan tekanan shading
Perhatian berlebihan pada kejantanan

Jenggot/jambang yang di tekankan.
Mengingkari atau sangsi pada kejantanan .
3. Alis
Tebal
Wajar, normal

Teratur
Sebagai hiasan, refleksi sikap kritis namun tidak menentang, kecenderungan kehalusan budi pekerti, kesopanan, cenderung menjaga, memelihara
4. Mata
Menekankan pada pupil mata
Paranoia dan menampakkan fantasi, angan-angan

Mata berbentuk bulatan
Egosentris histeris, tidak masak, egosentris, regresi

Mata benrbentuk bulatan dengan tekanan terkatup
Pertautan ide-ide, paranoid

Mata terkatup
Paranoid

Mata terlalu kecil
Ingin mencampakkan dunia luar (tak acuh), self absorption.

Tidak melihat
Emotional immaturity dan egosentris, kekanak-kanakan, cacat mental tingkat ringan, biasa unutk anak-naak yang masih muda, tergantung, emosi datar, hambatan dalam membedakan sesuatu.

Buta, terutup, tertutup topi, cekung
Tanda keengganann memperhatikan sekitar, mungkin suka bertengakar. Tendensi menolak keadaan yang tidak menyenangkan , tendensi menyatakan ketidaksenangan

Tebal, diberintekanan
Bermusuhan dan mengancam, bersemnagat, indikasi pamer terutama pada gadis, hoimoseksual. Histeris egoistik.

Tajam, besar, disertai kepala besar
Paranoid, unsur agresif, sadisme, ingin berkuasa besar sekali.

Setengah tertutup
Introfert, kurang kontak dengan dunia luar, kontak sosila sangat kurang, terlebih bila tidak digambar.

Mata digambar tanpa ada variasi
Kekanak-kanakan dalam perasaan Kurang masak (mis:egosentris)

Diberi kacamata
Kompensasi dalam pergaulan karena merasa mau terhadap konflik yang dialami

Mata sipit
Kepicikan pandangan

Mata membelalak
Rangsangan /gairah seksuil

Mata juling
Pikiran kacau

Lingkaran bola mata besar, tetapi mata kecil.
Rasa ingin tau hal dosa, konflik voyourism.
5. Hidung
Agak kecil
Kemungkinan ada konflik seksual, takut pada kastrasi.

Dengan lubang
Kecenderungan agresif, diasosiasi-kan dengan psikosomatis gangguan per-nafasan

Tidak digambar

6. Mulut/bibir
Cekung
Menerima dan membutuhkan ketergan-tungan, pasif

Melengkung ke atas
Psikosomatik pada pernafasan, memak-sakan diri, berpura-pura sebagai kom-pensasi perasan tidak menerima, ten-densi menunjukkan senyum.

Mulut besar (ditonjolkan)
Biasa pada anak kecil, regresi, infantilisme (pada dewasa)

Mulut di tekankan
erotis oral , kebutuhan tergantung, tidak masak.

Mulut tebal dan lurus
oral agresif, .mengkritik terus dapat dikatakan sadisme

Bibir tebal dan melengkung  pada gambar wanita
sedikit feminin, narcistime (senang pada diri sendiri)

Mulut bulat
cenderung feminin

Mulut terbuka
cenderung oral erotis, cenderung dependensi.

Mulut tertutup/terkatup
Menutup diri tidak mau terbuka, menolak ketergantungan, menekan permusuhan.

Mulut mencibir
Menhina orang lian , agresif, bermusuhan, mungkin karena perasaan tidak mampu dan aman, independen

Mulut yang cekung lekuk
Oral dependensi, ketidakmasakan psikoseksuil, butuh perhatian.

Mulut cupit ban
Erotismen remaja, narcistik, sombong, pada gadis remaja)

Slash of mouth
Kemarahan dan permusuhan, agresif, over kritik, sadistik verbal.

Mulut mnegarah ke atas
Memaksanakan diri, berpura-pura sebagai kompensasi perasaan yang bisa menerima, tendensi menunjukkan senyum.

Giginya kelihatan
Oral agresif (suka mengkritik) tendensi menyerang secara oral, sinisme.

Tetawa lebar
Tendensi orang depresif dengan kompensasi tertawa lebar.

Sangat kecil
Menentang oral dependency, independent.

Mulut tidak digambar/dihilangkan
Penolakan terhadap kebutuhan afektif, guilty feeling, depresi, kontak verbal yang terganggu(dengan lingkungan).
7. Telinga
Penekanan/pembesaran pada telinga
Jika berlebihan mungkin halusinasi pendengaran, tendensi gangguan pengakit telinga, paranoid, skizoid, tuna rungu, ketidaks tabilan rungu, ideas of reference/keingintahuan yang besar, daya kritik kurang, peka terhadap kritik/sikap orang lan kerena neurotik ekstrim, paranoid, tendensi konfik homoseksual pasif.

Teliga besar, mulut lurus dan tebal
Tendensi oposisi terhadap otoritas/atasannya.

Telinga lebar
Peka terhadap kritik

Telinga kabur/tidak jelas
Kesadaran pribadi goncang, keraguan

Telinga digambar akhir
Konflik dengan hubungan manusiawi, mungkin ada kesulitan bicara. Penolakan terhadap kritik.

Kurang tekanan
Penolakan terhadap kritik, menolak pendapat orang lain, menghindari halusianasi pendengaran, lebih umum pada orang lanjut usia dari pada orang muda.
8. Dagu
ditekankan
Kompensasi ketidak pastian , tak bisa mengambil keputusan takut bertanggung jawab, fantasi.

Melebih-leboiihkan dagu
Kompensasi dari perasan tak mampu tak dapat mengambil keputusan.

Perluasan dagu
Adanya dorongan agresif

Tekanan pada dagu (pada ganbar seks lain)
Ketergantungan pada jenis lain

Jakun
Menunjukkan sifat kejantanan 9tak disadari), wajar pada remaja.
9. Leher
Panjang dan tipis (kurus)
Kurang mampun mengontrol dorongan , mungkin permusuhan,

Besar dan gemuk
mungkin rigid, penggabungan impils yang baik

Satu dimensi
Kurang mampu mengontrol dorongan dan nafsu.

Menghilangkan pangkal leher
Sering membiarkan dorongan-dorongan dengan kobtrol yang tidak cermat.

Ditutup dengan dasi dan krah
Melakukan Kontrol intelektual terhadap impuls-impuls atau dorongannya.
10. Bahu
Lebar & besar
Dorongan kekuatan fisik, merasa mampu

Pundak yang sempit/kecil
Perasaan inferior, kurang mampu mencoba mencari kompensasi.

Persegi
Kaku dan bermusuhan, defensif terhadap permusuhan.

Pundak satu sisi tal seimbang dengan bagian lain
Ketidaks eimbangan emosi, konflik peran seksualnya

Pundak sering dihapus dan diualang
Kurang yakin pada kemampuan dan perkembanga dirinya

Proporsi dan bentuk pundak yang bagus
Lancar , felksibel, seimbang dan merasa mampu.
11. Lengan
Lengan dan tangan yang dihilangkan
Pandangan tidak pasti, scizoprenic depressi, aktiviyas, rpoduktif, guilty feelings berhubungan dengan permusuhan seksuil

Lengan tidak digambar sama sekali
Gangguan otak yang berhubungan dengan motorik

Digambar tidak seuai dengan tangan
Konflik dalam kontak dengan orang lian, sifat agresi, terlebih bila hal ini terdapat pada anak umur belasan tahun, tendensi psikopat (pada orang dewasa)

Lengan dilipat  (sedekap)
Ambivalensi, usaha nampak kuat, bermusuhan dan seksualitas.

Dilipat di belakang
Menolak dunia luar karena rasa curiga dan bermusuhan.

Lengan pendek sekali
Ambisi, kemauan lemah, merasa lemah, loyo.

Lengan yang kecil dan tipis
Merasa lemah dan sia-sia /tidak berguna

Lengan seperti sayap
Lemah, ada hambatan kontak sosial

Langan di belakang
Guilty feeling, ingin menghukum tangan, kebutuhan mengontrol agresi

Lengan dengan garis tebal
Perasaan menghukum

Lengan yang luas/tebal
Mengutamakan kekautan , mementingkan otot daripada otak

Lengan yang panjang
Ambisius, usaha untuk sukses, mengharapkan perhatian dan kasih sayang.

Lengan yang sangat panjang
Ambisi dan mencari kompensasi dari perasaan tidak pasti.

Lengan yang nampak  meraih
Melaksanakan interaksi sosial

Garis lengan yang langsung dan lancar
Siap berhubungan dengan lingkungan

Lengan yang nampak terulur
Butuh dorongan emosionil
12. Tangan/jari
Tangan yang besar dan luas
Usaha untuk kuat, ingin memperbaiki hubungan sosial karena merasa tak pasti dan mantap, biasa(nornal)unutk remaja dan orang muda.

Tangan dihilangkan
Perasaan tidak pasti dalam kontak sosial, perasaan tidak mampu, permusuhan dan seksuil, guilty feeling dari sikap agresif.

Tangan dan jari yang digambar akhir
Kesulitan dan ketidak sediaan dalam kontak sosial.

Tangan yang masuk saku/dibelakang
Menolak atau ketidaksediaan berhubungna dengan sosial. Psikopat, ingion berhubungan sosail tapi merasa kurang mampu, inferior, takut, dll. (pasif). (biasanya ada kombinasi dengan yang ada kancinya)

Tangan yang bergaris tebal
Rasa bersalah, masturbasi, curang, merampas.

Tangan yang digamnbar dekat genital 
Perhatian pada seksual, guilty feeling seksuil, menolak terhadap rangsangan seksual.

Tangan disertai dengan jari-jari yang jelas
Cenderung ke arah paraniod

Tangan disertai dengan senjata (pisau, dll)
Agresi terhadap/ sebagai penutupan terhadap kelemahan atau kekuarangan terhadap dirinya (biasanya disertai dengan gambar kancing baju yang jelas)

Jari yang disertai dengan kuku
Agresif dalam bentuk motorik, seperti robot, keahlian pekerjaan dengan lemah, pada anak wajar, pada dewasa , kekanak-kanakan.
13. Tubuh
Tubuh dihilangkan
Penolakan terhadap impuls  fisik, kehilangan kebanggaan fisik,  biasa digambar oleh anak-anak.

Tubuh panjang dan kecil
Karakter skizoid

Failure to close (tidak sambung)
Kekurangmasakan seksuil

Tubuh yang sangat kecil
Menhindari dorongan fisik, perasaan inferior, merasa kurangs ehat/kuat.

Tubuh yang sangat besar(lebar)
Kurang merasakan kepauasan fisik, mencoba menunjukkan kekuatan fisik.

Tubuh digambar dengan shading tebal pada jenis kelamin lain
Menentang /nermusuhan dengan jenis kelamin lain
14. Paha
Tanpa kaki
Perasaan tertekan dan tergantung yang bersifat patologis, tidak mampu, perasaan kastrasi, kesulitan dalam menanggapi adanya dorongan seksuil.

Panjang besar
Berusaha mencapai otoritas, ambivalensi.

Pendek
Merasa kurang lincah.kurang mampu

Terpentang
Menentang kekuasaan, bersiap sedia.kewaspadaan perasaan tidak aman yang terpendam, kebutuhan untuk mendapatkan keseimbangan.

Dicorat-coret
Rigid, penolakan terhadap sesksualitas, menolak pendekatan seksuil.

Loyo
Merasa kurang mampu, tidak pasti, penurunan kemampuan sehubungan dengan penambahan umur.

Dengan bayangan/arsir tebal
Kadang-kadang memberi gambaran homoseksual, konflik dalam usaha menemukan jati diri, menenkankan pada dorongan seksuil (pada wanita).

Digambar pertama
Kesedihan dan penekanann diri, ketidak bahagiaan.
15. Kaki
Gambar kaki secara simbol
Traumatis, kontrol diri secara impulsif

Kaki dihilangkan
Perasan tidak mampu, kurang efektif, sakit-sakitan, tertekan.

Sangat kecil
Tertekan, kontrol kaku terhadap seksualitas, ketergantungan pada orang lain.

Sangat besar
Kebutuhan yang besar akan rasa aman, butuh banyak dorongan.

Kaki sangat panjang
Berhubungan dengan seksualitas pria, mengaharapkan kebebasan, depresif.

Kaki sangat dipentingkan digambar
Permusuhan yang ditekan,atau di kontrol munculnya

Kaki yang digambar mengangkat tumit/berjingkat
Mencari pegangan dan menunjukkan kebutuhan untuk membebaskan diri dari kungkungan frustasi, ambisi yang kurang frustasi.

Digambar sangat teliti
Obsesif

Bersilangan
Ambivalensi

Kaki digambar ditekuk/dibengkokkan
Kurang yakin pada kemampuan melakukan sesuatu. Tidak sehat (pada gambarr yang dibuat oleh anak)

Kaki digambar panjang dnegan telapak kaki kecil
Depresi karena frustasi aspirasi yang terlalu besar tapi kemampuan melaksanakannya kecil/tak memadai

Kaki digambar terlalu pendek
Sifat kepala batu

Kaki ditonjolkan dengan memaki sepatu
Wajar bagi anak kecil, Tendesi infantil (bagi orang dewasa)

Bila kaki memakai sepatu terlalu besar
Kompensasi terhadap dirinya yang memilki sifat ragu-ragu.

Kaki digambar belums eslsai
Vitalitas lemah

Ruas kaki digambar jelas
Skizoid.
16. Pakaian
Digambar
normal

Terlalu lengkap
Narsistis (pemujaan terhadap pakaian)

Pakaian minim sekali
Pemujaan terhadap fisik, introfert, self absorbed, pemujaan terhadap perkembangan fisik, tendensi suka berfantasi di dalam pergaulan sosial, kurang berpastisipasi sosilal.

Tidak jelas antara berpakaian atau tidak 
Kurang mantap pada kekautan fisiknya

Ada tambahan ornamen (dasi, alung dlll
Kompulsif.
17. Perhiasan /ornamen
Perhiasan Ada secara mencolok
Mencari perhatian, menunjukkan penyesuaian yang bersifat psikopatik (kurang wajar) (bila digambar wanita muda, lebih –lebih bila ditekankan bagian seksuilnya)

Ada Dasi yang dikenakan
Sering dihubungkan dengan agresi seksuil yang dimunculkan, kurang masak seksuil.

Saku pada baju/celana
Deprifasi afeksi, ketergantungan pada ibu.

Ikat pinggang Ada
Ketergantungan

Saku digambar ditekankan
Infantil, etrgantung dependent, kikir, suka minta, kehausan kasih sayang dan perlindungan, usaha mengatasi ketergantungan secara jantan, ketergantungan oral, menekan kebebasan sendiri (terutama pada wanita).

Kancing baju di bawah garis tengah
Ketergantungan pada ibu (egosentris)

Kancing baju sangat jelas, menonjol, ditekankan.
Ketergantungan, tidak masak , tidak pasti

Kancing baju dalam manset
Sangat  teliti, formil.

Sabuk ditekankan shading kuat
Kontrol kuat terhadap nafsu

Tanpa ikat pinggang
Biasa, mudah menyatakan dorongan, tanpa hambatan, sebaliknya mungkin menyatakan kefleksbelan terhadap kontrolm seksuil.

Talis sepatu dan baju kusut, detil yang tidak perlu
Obsesif kompulsif.


Kesimpulan:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

III.    HTP


KESAN / DETAIL
DESKRIPSI
INDIKASI

A. Kesan Umum



1. Lokasi
Atas
Keinginan terlalu tinggi / tenaga kurang.
Defens dengan cara (over) kompensasi.
Sikap optimis
Tingkat aspirasi tinggi.
Daya khayal tinggi,Kreatif.

Atas pojok kanan
Keinginan menahan kejadian yang tidak menyenangkan di masa lalu
Optimisme berlebihan terhadap masa depan.
Ada ambisi yang ingin diraih
Hambatan pada usaha mencapai keinginan dan idealitas.

Atas kanan
Hasrat untuk menekan hal-hal yg tidak menyenangkan.
Optimisme terhadap masa depan.

Atas Tengah
Sifat kekanak-kanakan.
pemalu, tertutup, menarik diri.
menghindari realitas.

Atas Kiri
Menekankan rasionalitas, intelektual, religiusitas dan etik yang pada dasarnya bersifat hambatan pada keinginan dan idealisme yang tidak tercapai.
Kecenderungan regresi, cemas, kekanak-kanakan, fantasi yang kuat.

Atas pojok kiri
Tendensi regresi
Perasaan tak aman
Cenderung Psikotik.

Tengah besar
Tendensi maniak, paranoid dengan waham kebesaran

Tengah besar dan lebar (garis kuat dan kotor)
Memperkuat hipotesa tendensi agresif.

Tengah cenderung keatas
Penuh dengan dunia ide, gagasan, abstrak imajinatif, intelektual rasional.
Kesadaran yang berlebihan secara individu
Perasaan puas akan fantasi.

Kanan
orientasi pada lingkungan, ekstrovet
Perilaku relatif stabil
Berprinsip realitas
Orientasi kemasa depan
Negativitas : mungkin ekspresi kecenderungan memberontak.

Kiri
Orientasi pada diri sendiri
Impulsif, terus terang
Kemungkinan ekstravet
Orientasi perhatian lebih ke masa lalu
2. Posisi
Orang lebih dekat pada pohon
Terikat, mencari perlindungan  dan kebutuhan untuk lebih dekat dengan bapak.

Orang cenderung dekat dengan rumah
Terikat, mencari perlindungan  dan kebutuhan untuk lebih dekat dengan ibu.

gambar yang tidak ada hubungannya
Daya abstraksi jelek.
Hubungan emosi tidak ada / dingin.

gambar yang ada hubungan baik
Daya abstraksi baik
Hubungan emosi hangat.

jarak berjauhan
Perasaan yang tidak dapat didekati / tidak ada jalan.
Keinginan untuk melarikan diri.
Situasi dirumah diluar kemampuan subyek untuk mengendalikan.
Perasaan ditolak atau perilaku menolak.

Jarak berdekatan
Perasaan dalam hubungan interpersonal yang hangat.
Accessibility secara psikologis.
3. Proporsi
==lihatlah proporsinya ==
- kecerdasan == baik, sedang, kurang ==
- emosi ==lihat penampilan bagian-bagiannya, peranan dalam keluarga ==
4. Komposisi
==lihatlah komposisi antar rumah, pohon, orang==
Lebih menghargai peran== Rumah: Ibu, pohon: Ayah, orang: diri sendiri (ego)==
5. Penyelesaian
Semua unsur lengkap
Keluarga yang utuh.

Penekanan pada rumah
Penghargaan lebih kepada ibu.

Penekanan pada pohon
Penghargaan lebih kepada Ayah

Gambar pemandangan luas, dan HTP sebagai bagian yang kecil saja (atau menggambar yang tidak termasuk permintaan tapi memasukkan hal-hal lainnya)
Adanya perasaan suka berkhayal
Kurang realistis.
B.Bagian-bagian


1. Pohon
Kecil dan kering
Fungsi ayah mengalami hambatan atau otoritas ayah kurang.

Besar dan dominan
Ayah menunjukkan sikap otoriter, menguasai, galak, kurang memberi kesempatan, dll.

Pohon Perdu, penghias, pagar, dll
Fungsi Ayah sangat lemah.
Ayah tak punya otoritas, tak punya keberanian, kurang jantan, dll.

Pohon jamak
Fungsi ayah sangat kabur, tak berharga, tak dipercaya, dll.

Tidak ada gambar pohon
Ayah sudah tidak ada atau meninggal.
2. Rumah
Kondisi umum rumah
Kembar / banyak
Fungsi figure Ibu yang kabur dan peranannya dalam keluarga relative kecil (barangkali karena ada ibu tiri).

Kembar dan kabur
Ada kekaburan dalam peran dan fungsi Ibu.

Semakin banyak
Semakin kecilnya simbolisasi peran dan fungsi Ibu.

Terlihat sebagian
Unsur kesengajaan untuk menyisihkan peran dan fungsi Ibu.

Besar dan bagus
Peranan ibu baik, persepsi terhadap ibu baik.

Teliti
Kecenderungan kecemasan

Rusak
Figur Ibu yang sangat tidak menyenangkan subyek.
Ibu dalam melakukan perannya tidak berfungsi sama sekali.

Jelek
Figur ibu yang tidak menyenangkan subyek.
Kemungkinan ada kelemahan dari ibu dalam melakukan peranannya (karena tidak memenuhi seluruh fungsinya).

Tidak digambar / menolak
Menentang dan merasa tidak ada hubungan dengan keluarga (Depresi oleh suasana rumah) .
Atap Rumah
Atap ditegaskan
Memberi tekanan pada fantasi kepuasan, perhatian berlebih pada kontrol fantasi

Atap jatuh tertiup angin.
Perasaan berlebihan beban dengan kekuatan asing yang tidak dapat dikendalikan.

Hanya bagian atap saja tidak ada rumahnya
Pengguanaan fantasi yang ekstrim.
Kemungkinan Skizoprenia.

Diberi bayangan / shade
Kecemasan akan sesuatu yang menekan dari keluarga

Dihilangkan
Kepribadian yang sangat patologis.
Kemungkinan kemunduran mental (retardasi).

Genteng detil
Kecemasan
Cerobong Asap rumah
Cerobong asap berbentuk persegi
Kemunduran  mental (retardasi).
Regresi.
Kemungkinan ketakutan ketidakberdayaan ( fear kastrasi).

Cerobong asap berasap tertiup angin kekiri dan kekanan (intens)
Normal
Tekanan lingkungan.

Cerobong asap  berasap tertiup angina dari kanan ke kiri
Pesimis
Perasaan tertekan

Cerobong asap  berasap tertiup angin dari kiri ke kanan
Realitas patologis,
Perlu diuji sebagai psikosis.
Pancuran hujan
Pancuran Hujan ditegaskan atau diperkuat
Pertahanan diri (defens) yang ditambah, ditinggikan.
Kecurigaan.
Kemungkinan erotisme.
Dinding Rumah
Dinding kuat
Ego yang kuat

Dinding tipis
Ego lemah

Dinding Transparan
Pendapat yang dilemahkan dengan keras
Menguji realitas tidak adekuat
Kebutuhan kompulsif situasi sebanyak mungkin.
Kemungkinan defissiensi mental.

Garis batas dinding ditekan
Kecemasan,
Oposisi,
Kecenderungan pengendalian diri yang sedikit sekali.

Dimensi horizontal dinding terlalu ditegaskan
Terlalu peka untuk menerima tekanan dari luar.
Orientasi sesaat yang miskin.
Kemungkinan gangguan afeksi dan homoseksual yang laten.

Dimensi Vertikal dinding terlalu ditegaskan
Kenikmatan berfantasi.
Kurang dalam kontak dengan dunia realitas.

Dinding tidak bersambung
Dapat dimungkinakan perasaan dorongan primitive yang tidak terkendali,
Perasaan depersonal dan organik.

Perspekif ganda dengan ujung dinding menyempit
Pertahanan diri (defens) regresif,
Kemungkinan defisiensi mental,
Kontrol indikasi,
Organik.

Perspekif ganda dengan ujung dinding berlebihan
Kondisi Schizoferenia

Dinding Satu perspektif
Kebutuhan yang sangat kuat untuk menunjukkan hubungan interpersonal.

Dinding Satu perspektif, hanya satu dinding
Kecenderungan yang serius dari mengucilkan diri (withdrawl)
Oposisi
Kemungkinan rekasi paranoid.

Dinding tidak ada
Kontak dengan realita sedikit,
Perasaan tidak  realistis.
Jendela Rumah
Jendela tertutup
Mengucilkan diri (withdrawal).
Kemungkinan pertahanan diri yang patologis

Jendela terbuka
Kapasitas untuk sensitive menyesuaikan dalam kontak interpersonal.

Jumlah daun jendela sedikit
Regresi

Beberapa daun jendela
Kecenderungan ekshibisionis

Jendela tanpa bayangan atau daun jendela
sebuah kesiapan untuk kontak dengan lingkungan

Jendela dengan bayangan
Perhatian yang besar pada interaksi lingkungan

Jendela dengan tirai jendela
Kecenderungan mengucilkan diri (withdrawal), enggan didekati.
Bila tidak dibuka, control kesadaran dalam sosialisasi dengan implikasi beberapa kecemasan.

Jendela sangat kecil
Tidak tersentuh secara psikologis.
Tidak tertarik dengan orang

Jendela tanpa kaca
Kecenderungan bermusuhan dan oposisi.
Kemungkinan oral atau anal erotis

Tidak ada jendela
Kecenderungan bermusuhan
Mengucilkan diri (withdrawal)
Pintu Rumah
Pintu tidak tampak
Tidak dapat didekati secara psikologis.
Renggang dalam keluarga.

Pintu sangat besar
Ketergantungan pada orang lain.
kebutuhan untuk memberi kesan orang lain dengan kemampuan sosial yang mudah dikontak.

Pintu besar, berat dan terkunci
Pelarian dan bertahan yang jelas.
Mungkin bermusuhan dan sangat curiga.

Pintu sangat kecil
Perasaan sosial yang tidak adekuat dan tidak jelas.
Enggan disentuh atau didekati.
Kecenderungan pendiam.

Pintu tertutup
Penerimaan yang kurang dari ibu atau lingkungan sosial.

Pintu terbuka
Penerimaan yang baik dari ibu atau lingkungan sosial.
3. Orang
Kondisi Umum
Kecil
Dirinya tidak / kurang berperan dalam keluarga.
Merasa kurang dipercay, kurang diperhatikan, kurang berharga.

Besar menguasai
Menilai dirinya lebih dalam lingkungan keluarga
Adanya rasa penonjolan diri / egoisme besar.
Sikap ingin berkuasa, ingin diperhatikan, tak suka diperintah, kompensaai rasa tidak mampu.

Jamak
Fungsi diri yang kabur.
Merasa kurang / tidak berfungsi, tidak dipercaya, tidak berharga, dikucilkan.
Orang bersandar
Orang bersandar/ berlindung
Perasaan tergantung dan kurang berani mengaktualisasikan diri.

Orang bersandar/ berlindung di pagar
Keinginan untuk selalu dibantu.

Orang duduk bersandar
Kelelahan emosi, kurang semangat, energi yang rendah.

Orang bersandar/ berlindung di rumah
Ketergantungan pada Ibu dan kurang semangat menyelesaikan masalah, selalu minta tolong.
Tekanan lebih besar pada kondisi diluar rumah, berbentuk aktivitas luar.
Aktivitas orang
Orang melihat kearah lain
Perhatian lebih besar pada keadaan diluar keluarganya (tekanan pada perhatiannya saja).
Anak rejektif atau ditolak.

Melakukan aktivitas yang tidak ada hubungannya dengan keluarga
Tekanan lebih besar pada keadaan diluar keluarganya (sudah pada tindakan).

Melakukan sesuatu yang ada hubungan dengan keluarga
Kesatuan
perhatian
memelihara keluarga.

Mengerjakan sesuatu tanpa tujuan
Keinginan untuk melepaskan diri dari tanggungjawab kehidupan bersama, keinginan mencari kesibukan sendiri.

Orang mendekati rumah / pohon
Ada kebutuhan terhadap perhatian, kasih saying, kesatuan.

Orang meninggalkan rumah / pohon
Keinginan untuk meninggalkan kegiatan-kegiatan keluarganya
Lokasi Orang
Orang di dalam pagar
Hambatan dalam hubungan sosial.

Orang di luar pagar
Perasaan dikucilkan oleh keluarga

Orang akan masuk pagar
Hubungan sosial baik dan ada kontak yang baik pula dengan keluarga.

Di dekat/bagian teras rumah
Kebutuhan terhadap perhatian, kesatuan, kasih sayang
yang terlihat dari orang
Hanya bagian atas saja yang nampak
menilai diri lebih tinggi daripada orang lain.

Hanya bagian bawah saja yang nampak
Rendah diri, melihat sesuatu lebih tinggi dari dirinya.
Kurang inisiatif, kurang berani.
4. Lain-lain
Jalan setapak
Jalan setapak mengarah kedinding kosong
Penghargaan yang kurang, lemah.
Sukar untuk didekati (kontak sosial).
Konflik karena kemampuan.
Selalu menguji realita.
Kemungkinan gangguan organik.

Jalan setapak dengan proporsi yang bagus dan mudah digambar
Kontrol dan taktik dalam hubungan interpersonal.

Jalan setapak sangat panjang
Kemampuan untuk kontak sosial yang direduksi.
Kemampuan sosial yang adekuat.
Kemungkinan merasakan kebutuhan.

Jalan setapak sempit dengan ujung lebar
Keinginan untuk menjauh.
Meninggalkan hubungan.
Hubungan persahabatan dangkal.
Pagar
Pagar terbuka
Disiplin longgar.
Anak bertindak terlalu bebas.

Pagar tertutup
Disiplin ketat, cenderung mati.
Anak kurang bebas dalam melakukan sesuatu.
Kondisi Alam
Hujan
Perasaaan sedih dan muram pada diri sendiri

Angin Badai
Merasa dijadikan sasaran dan dikalahkan oleh tekanan dan desakan yang kuat dari lingkungan.
Memerlukan sentuhan afeksi, diperhatikan dengan kehangatan.
Ketakutan akan psikosis.

Matahari cerah
Kebutuhan akan afeksi, dalam bentuk pemneliharaan dan pengasuhan yang penuh kehangatan.

Kesimpulan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………




KESIMPULAN UMUM DAN DINAMIKA PSIKOLOGIS


KESIMPULAN UMUM

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


DINAMIKA PSIKOLOGIS

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
LAPORAN WARTEGG

IDENTITAS
Nama              :
Jenis kelamin  :
Usia                 :
Pendidikan      :
Pekerjaan        :
Tanggal tes     :
Tester              :


PROFILE

ANALISIS PROFILE

Emosi                          :
Imajinasi                      :
Intelectual.                   :
Aktivitas                     :

NON-SCORED CRITERIA.

S – D – R

Stimulus 1


Organis
Insensibility
Defisiensi emosi yang ringan, sikap yang asing terhadap kehidupan, mengalami hambatan.

Afinity
Pembentukan kepribadian yang feminin, impuls viceral emosional yang dominan, sensitif, mudah beradaptasi.
Sederhana
Insensibility
Kompleks (sulit/rumit), penuh ketegangan, tidak merasa aman.

Afinity
Sikap yang alami dan rileks, mengutamakan akal sehat.
Lepas
Insensibility
Penuh keterpaksaan, kaku (hambatan).

Afinity
Aktif dan penuh kegembiraan, fleksibel, spontan, (bila stimulus dilihatsebgai pusat=mengutamakan intelek daripada emosi).
Kecil
Insensibility
Santai, tingkat pemahaman rendah, penolakan terhadap hal-hal yang dianngap remeh.

Afinity      
Sangat sensibel (berperasaan) memilki pengertian yang tajam (mendetail),sangat teliti (cepat marah dan kompulsif).

Stimulus 2             


Organis
Insensibility
Defisiensi emosi yang ringan, sikap yang asing terhadap kehidupan, mengalami hambatan.

Afinity
Pembentukan kepribadian yang feminin, impuls viceral emosional yang dominan, sensitif, mudah beradaptasi.
Sederhana
Insensibility
Kompleks (sulit/rumit), penuh ketegangan, tidak merasa aman.

Afinity
Sikap yang alami dan rileks, mengutamakan akal sehat.
Garis lengkung
Insensibility
Kaku, penuh ketegangan, terlalau mengutamakan intelektualitas (suka bermusuhan).

Afinity
Lembut, fleksibel, selalu mengaitkan dnegan kehidupan, menyenangkan dapat menunjukkan afeksi.
Lepas
Insensibility
Penuh keterpaksaan, kaku (hambatan).

Afinity
Aktif dan penuh kegembiraan, fleksibel, spontan, (bila stimulus dilihatsebgai pusat=mengutamakan intelek daripada emosi).

Stimulus 3


Mekanis
Insensibility
Sikap tidak realistis dan tidak praktis, menguatamakan emosi ada tendensi estetika, memiliki sifat kewanitaan.

Afinity
Merupakan pribadi maskulin, fungsi kesadaran lebih dominan, berpijak pada fakta-fakta. .
Kompleks
Insensibility
Intelektual rendah, kurang dinamis, kurang aktifitas.

Afinity
Kemampuan unutk mengorganisasikan dan membangun (konstruktif). Intelegensi dalam taraf analisis sintesis. Dapat memusatkan perhatian. Berbakat dan efisien.
Garis lurus
Insensibility
Lebih dominan fungsi ketidaksadarannya, kurang kontrol, tidak konsisiten. 

Afinity
Lebih dominan fungsi intelektual dan kemauannya kuat.  Tegas, sangat tekun (kompulsif).
Orientasi
Insensibility
Kurang tegas, memilki sikap hati-hati, tenang (menghambat).

Afinity
Dorongan vital kuat, memiliki rasa percaya diri, ulet.

 

Stimulus 4


Mekanis
Insensibility
Sikap tidak realistis dan tidak praktis, menguatamakan emosi ada tendensi estetika, memiliki sifat kewanitaan.

Afinity
Merupakan pribadi maskulin, fungsi kesadaran lebih dominan, berpijak pada fakta-fakta. .
Sederhana
Insensibility
Kompleks (sulit/rumit), penuh ketegangan, tidak merasa aman.

Afinity
Sikap yang alami dan rileks, mengutamakan akal sehat.
Statis
Insensibility
Kepekaan yang berlebihan, tidak stabil.

Afinity
Konsisiten, ketertarikan pada realitas yang konkrit. (bila muncul pada darkness=maka berarti kecemasan).

 

Stimulus 5


Mekanis
Insensibility
Sikap tidak realistis dan tidak praktis, menguatamakan emosi ada tendensi estetika, memiliki sifat kewanitaan.

Afinity
Merupakan pribadi maskulin, fungsi kesadaran lebih dominan, berpijak pada fakta-fakta. .
Kompleks
Insensibility
Intelektual rendah, kurang dinamis, kurang aktifitas.

Afinity
Kemampuan unutk mengorganisasikan dan membangun (konstruktif). Intelegensi dalam taraf analisis sintesis. Dapat memusatkan perhatian. Berbakat dan efisien.
Garis lurus
Insensibility
Lebih dominan fungsi ketidaksadarannya, kurang kontrol, tidak konsisiten. 

Afinity
Lebih dominan fungsi intelektual dan kemauannya kuat.  Tegas, sangat tekun (kompulsif).
Orientasi
Insensibility
Kurang tegas, memilki sikap hati-hati, tenang (menghambat).

Afinity
Dorongan vital kuat, memiliki rasa percaya diri, ulet.
Dinamis
Insensibility
Pendiam, tidak suka berlagak, penolakan terhadap konflik.

Afinity
Penuh kewasapadaan, berani, berambisi dan suka berkompetisi, memiliki kecennderungan untuk mendominasi.

 


Stimulus 6


Mekanis
Insensibility
Sikap tidak realistis dan tidak praktis, menguatamakan emosi ada tendensi estetika, memiliki sifat kewanitaan.

Afinity
Merupakan pribadi maskulin, fungsi kesadaran lebih dominan, berpijak pada fakta-fakta. .
Kompleks
Insensibility
Intelektual rendah, kurang dinamis, kurang aktifitas.

Afinity
Kemampuan unutk mengorganisasikan dan membangun (konstruktif). Intelegensi dalam taraf analisis sintesis. Dapat memusatkan perhatian. Berbakat dan efisien.
Garis lurus
Insensibility
Lebih dominan fungsi ketidaksadarannya, kurang kontrol, tidak konsisiten. 

Afinity
Lebih dominan fungsi intelektual dan kemauannya kuat.  Tegas, sangat tekun (kompulsif).

 

Stimulus 7


Organis
Insensibility
Defisiensi emosi yang ringan, sikap yang asing terhadap kehidupan, mengalami hambatan.

Afinity
Pembentukan kepribadian yang feminin, impuls viceral emosional yang dominan, sensitif, mudah beradaptasi.
Kompleks
Insensibility
Intelektual rendah, kurang dinamis, kurang aktifitas.

Afinity
Kemampuan unutk mengorganisasikan dan membangun (konstruktif). Intelegensi dalam taraf analisis sintesis. Dapat memusatkan perhatian. Berbakat dan efisien.
Garis lengkung
Insensibility
Kaku, penuh ketegangan, terlalau mengutamakan intelektualitas (suka bermusuhan).

Afinity
Lembut, fleksibel, selalu mengaitkan dnegan kehidupan, menyenangkan dapat menunjukkan afeksi.
Kecil
Insensibility
Santai, tingkat pemahaman rendah, penolakan terhadap hal-hal yang dianngap remeh.

Afinity
Sangat sensibel (berperasaan) memilki pengertian yang tajam (mendetail),sangat teliti (cepat marah dan kompulsif).

 

Stimulus 8


Organis
Insensibility
Defisiensi emosi yang ringan, sikap yang asing terhadap kehidupan, mengalami hambatan.

Afinity
Pembentukan kepribadian yang feminin, impuls viceral emosional yang dominan, sensitif, mudah beradaptasi.
Sederhana
Insensibility
Kompleks (sulit/rumit), penuh ketegangan, tidak merasa aman.

Afinity
Sikap yang alami dan rileks, mengutamakan akal sehat.
Garis lengkung
Insensibility
Kaku, penuh ketegangan, terlalau mengutamakan intelektualitas (suka bermusuhan).

Afinity
Lembut, fleksibel, selalu mengaitkan dnegan kehidupan, menyenangkan dapat menunjukkan afeksi.
Besar
Insensibility
Indikator masalah (mal ajustment yang ringan, hambatan/represi).

Afinity
Keterbukaan, tidak penuh pemaksaan, hanagt dan lembut.

 

 

KESIMPULAN S-D-R

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………





I.    LAIN-LAIN
Urutan Menggambar.
§  waktu menggambar     :
§  mutu jawaban              :
Tingkat kesenangan
§  yang paling disukai     :
§  yang tidak disukai       :
Tingkat Kesulitan
§  paling sulit                   :
§  paling mudah              :

II.    KESIMPULAN UMUM & DINAMIKA PSIKOLOGIS
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………



LAPORAN GABUNGAN

(Baum, DAP, HTP, Wartegg)

IDENTITAS

Nama                          :
Jenis Kelamin             :
Usia                             :
Pendidikan                  :
Pekerjaan                    :
Tanggal tes                 :
Tester                          :

 

KESIMPULAN MASING MASING LAPORAN

1.    BAUM

2.    DAP

3.    HTP

4.    Wartegg

 

KESIMPULAN UMUM & DINAMIKA PSIKOLOGIS








6 komentar:

  1. terima kasih. post ini sangat membantu saya

    BalasHapus
  2. mohon maaf, ini sumbernya dari mana ya?

    BalasHapus
  3. wah ternyata ada juga yang beginian, Saya sempat bingung ini tes macam apa? tapi ternyata setelah dipelajari jadi tau apa maksud dari masing-masing gambar dan bagaimana trik menyiasati tes warteg. Penilaian tes warteg ini ternyata banyak juga.

    BalasHapus
  4. terima kasih yaa. ini cukup membantu untuk tugas saya. kalau boleh tau sumbernya dari mana ya?

    BalasHapus
  5. membantu sekali..terima kasih

    BalasHapus
  6. wah sangat terbantu sekali dengan postingan ini

    BalasHapus