SENI dan AGAMA
SENI dan AGAMA
Seni dan agama itu termasuk budaya, dan keduanya seringkali
berkaitan. Melalui karya-karyanya dalam bentuk tiga dimensi dan dua dimensi,
seni banyak membantu penyebaran agama, serta memperindah agama.
Manuskrip yang diambil dari Al-Quran, berasal dari abad
13-14 dan ditemukan di Spanyol
Manuskrip dari Majma-al Tawarikh
Dalam agama Islam, kebanyakan seni yang dipakai adalah seni
kaligrafi. Tapi nggak hanya itu, karena di Islam juga ada seni keramik, seni
arsitektur, dan seni musik. Seni lukis juga sebenarnya ada, tapi lebih banyak
berbentuk geometris atau dalam bentuk arsitektural bangunan karena salah satu
kepercayaan di agama Islam adalah nggak diijinkan untuk membuat gambar serupa
manusia. Tapi sebenarnya, ada beberapa seniman Muslim yang pernah melukiskan
tentang sejarah Islam, seperti misalnya lukisan di atas yang saat ini berada di
Metropolitan Museum of Art di New York. Sedangkan dalam aliran sufi, juga ada
seni tari.
Di beberapa
negara barat, seperti Amerika Serikat, seni Islam juga banyak diajarkan di
universitas, karena tanpa belajar seni, orang nggak akan mendapatkan gambaran
lengkap tentang budaya secara global juga sejarah agama. Sementara penganut
agama Islam saat ini jumlahnya sekitar 23% dari seluruh penduduk dunia, jadi
memang mempelajari seni dan budaya Islam itu penting.
Sistine Chapel
Sistine Chapel, “The Creation”, Michelangelo
Sementara,
dalam ajaran Kristiani, seni lebih berkembang bebas karena nggak ada peraturan
yang mengikat seperti dalam agama Islam. Sejak ratusan tahun yang lalu, orang
sudah banyak membuat lukisan tentang kelahiran Kristus, proses penciptaan manusia,
dan sebagainya, yang sampai sekarang menjadi karya-karya klasik di banyak
gereja, terutama di Eropa.
Di masa kini,
ada seorang pendeta Kristen dari Amerika Serikat yang menggunakan seni untuk
menyebarkan injil kepada generasi muda. Nama pendeta yang berusia 65 tahun ini
adalah Chuck Terrell. Cara ini ia gunakan karena menurutnya generasi muda saat
ini nggak hanya belajar dari yang mereka dengar, tapi juga dari yang mereka
lihat dan lakukan.
Salah satu foto yang dijual oleh Chuck Terrell untuk biayanya
mengembangkan proyek seni religious.
Terrell yang
memang mempunyai latar belakang pendidikan seni ini menamakan proyeknya sebagai
“Art Jam”. Kakek dan nenek Terrell juga sepasang pengabar
injil, dan mereka menggunakan musik. Sementara Terrell lebih memilih seni
visual. Sayangnya, Terrell nggak mempunyai cukup dana untuk mengembangkan Art
Jam, karenanya dia membuat beberapa karya untuk dijual dan dananya digunakan
untuk proyeknya itu, seperti misalnya foto laki-laki berpakaian Indian yang
sedang berkuda sambil berdoa di atas.
0 komentar