Contoh Format Laporan PKM-K

by - 12:35 AM

A.   JUDUL PROGRAM
NU-RUL (Nugget Rumput Laut)

B.   LATAR BELAKANG MASALAH
Negara Indonesia terkenal karena memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah, mulai dari minyak bumi sampai hasil lautnya, namun sangat disayangkan karena  pengelolaan sumber daya tersebut tidak dapat sepenuhnya dikelola oleh masyarakat Indonesia secara maksimal. Salah satunya yaitu hasil laut Indonesia yang memiliki banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan seperti rumput laut, budidaya rumput laut di Indonesia tersebar di berbagai daerah pesisir. Rumput laut dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kosmetik, bahkan terdapat 22 jenis yang dimanfaatkan sebagai makanan.
Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?. Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut.
Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae) atau ganggang coklat (phaeophyceae). Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena ternyata rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman darat.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rumput laut adalah bahan pangan berkhasiat, berikut beberapa diantaranya:
1. Antikanker 
Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap, wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu mereka.
2. Antioksidan Klorofil 
Pada gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh.
3. Mencegah Kardiovaskular
 Para Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut juga sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh.
4. Makanan Diet
Kandungan serat (dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan.
5. Secara tradisional
Rumput laut dipercaya dapat mengobati batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, influenza, dan artritis. Selama ini pemanfaatan rumput laut yang diketahui masyarakat sebatas sebagai bahan pembuatan agar-agar dan campuran aneka minuman.  Sedangkan untuk penggunaan rumput laut pada beberapa produk yang lain belum begitu dikenal oleh masyarakat. Mengingat begitu banyaknya manfaat dari rumput laut dan belum maksimalnya pemanfaatan rumput laut menjadi bahan olahan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat, maka kami membuat inovasi berupa makanan yang berbahan rumput laut pada jenis makanan yang cukup merakyat dan banyak digemari yaitu nugget. Pada umumnya nugget yang banyak dipasarkan berupa nugget ikan atau daging dengan tambahan varian dari keju dan sayur-sayuran. Nugget rumput laut ini merupakan varian dari nugget baru yang memiliki kandungan gizi cukup tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan. 

C.   PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1.    Bagaimana cara mengolah nugget rumput laut?
2.    Bagaimana memperkenalkan produk nugget rumput laut  yang sebelumnya belum dikenal masyarakat?
3.    Bagaimana cara promosi nugget rumput laut sebagai varian baru dari produk nugget?

D.  TUJUAN
Tujuan dari Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1.    Menciptakan makan baru berupa nugget ruput laut.
2.    Memaksimalkan pemanfaatan rumpu laut yang kaya akan nutrisi penting bagi tubuh.
3.    Menciptakan variasi nugget yang tidak hanya nikmat, tapi juga menyehatkan.
4.    Menghasilkan nugget yang sehat, bebas dari bahan pengawet, dan mengandung serat yang tinggi.
5.    Membuka peluang usaha baru di bidang kuliner khususnya mahasiswa sehingga dapat menjadi sumber pendapatan bagi mahasiswa.
6.    Meningkatkan daya kreatifitas dan jiwa kewirausaan mahasiswa.

E.    LUARAN YANG DIHARAPKAN
Keluaran yang kami harapkan dari (PKM) Kewirausahaan tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Menghasilkan nugget sehat berbahan rumput laut, sehingga selain memiliki rasa yang unik, nugget rumput laut juga menjadi alternative pilihan lauk yang menyehatkan bagi konsumen segala usia.
2.    Produk nugget rumput laut yang awalnya belum dikenal oleh banyak orang menjadi lebih memasyarakat.

F.    KEGUNAAN
Kegunaan program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan kami adalah:
1.      Menambah variasi baru nugget yang berbahan rumput laut.
2.      Meningkatkan daya guna rumput laut.
3.      Menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa.
4.      Membuka peluang wirausaha baru.
5.      Meningkatkan nilai manfaat dari rumput laut.
6.      Meningkatkan kerjasama dan kekeluargaan antar mahasiswa dan dosen  dalam melaksanakan pengelolaan wirausaha


G.   GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1.  Kondisi Umum Lingkungan
Rumput laut merupakan salah satu komoditas strategis dalam program revitalisasi perikanan nasional, di samping udang dan tuna. Pengembangan budidaya rumput laut saat ini baru mencapai 20% dari luas areal potensial, dengan jenis rumput laut yang banyak diminati pasar yakni Euchema spinosum, Euchema cottonii dan Gracilaria sp. ”Selain sebagai sumber pangan, berdasarkan hasil penelitian, rumput laut juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi, yaitu sebagai bahan untuk biofuel,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi dalam pembukaan Seaweed International Business Forum and Exhibition di Makassar, Sulawesi Selatan pada akhir Oktober lalu. Acara yang berlangsung selama 4 hari tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Seaweed Society (ISS).
Keberadaan rumput laut sebagai sumber alternatif energi merupakan hal baru yang harus didukung dan dikembangkan. Mikro alga sebagai biodisel dinilai lebih kompetitif dibandingkan komoditas lainnya. Untuk 1 hektar lahan mikro alga, dapat menghasilkan 58.700 liter (30% minyak) pertahunnya atau jauh lebih besar dibandingkan jagung (172 liter/tahun) dan kelapa sawit (5.900 liter/tahun). ”Mikro alga juga tidak dihadapkan pada masalah baru pada saat didorong sebagai sumber energi karena rumput laut tidak dikonsumsi setiap hari, dan budidayanya tidak memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu, selain sebagai sumber pangan keberadaan rumput laut sebagai sumber energi dan industri kosmetik harus terus dipromosikan,” tandas Numberi.
Rumput laut pantas menjadi komoditas utama dalam program revitalisasi perikanan di samping udang dan tuna, karena beberapa keunggulannya, antara lain: peluang ekspor terbuka luas, harga relatif stabil, belum ada quota perdagangan bagi rumput laut; teknologi pembudidayaannya sederhana, sehingga mudah dikuasai; siklus pembudidayaannya relatif singkat, sehingga cepat memberikan keuntungan; kebutuhan modal relatif kecil.
Pengembangan komoditas rumput laut memerlukan investasi dan modal kerja sebesar Rp 70.984 juta per hektar, dengan rincian Rp 2.774 juta untuk Gracilaria sp., dan Rp 68.210 juta untuk Euchema sp. Adapun untuk penyediaan bibit, Numberi menjelaskan, akan dilakukan pengembangan kebun bibit di sentra-sentra/pusat pengembangan kawasan, yakni di Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalsel, Kaltim, Sulut, Sulsel, Sultera, Maluku dan Papua. Disamping itu akan dilakukan pengaturan pola tanam serta perbaikan mutu pasca panen dengan penyediaan mesin pre processing yang diperkirakan mencapai 150 unit.
2.  Sumber Bahan Baku
Bahan utama dalam pembuatan nugget rumput laut  adalah daging ayam dan rumput laut. Penggunaan rumput laut menjadi bahan baku dapat diperoleh dari para nelayan langsung yang berada di daerah pesisir Gunungkidul, Yogyakarta maupun di pasaran. Hingga kini harga rumput laut dari para nelayan relative terjangkau bahkan pada saat-saat tertentu mengalami penurunan. Dengan adanya pembuatan nugget rumput laut ini diharapkan mampu meningkatkan harga nilai jual dari rumput laut karena nugget maupun rumputlaut merupakan makanan yang cukup digemari masyarakat.

G.   METODE PELAKSANAAN
1.    Perencanaan kegiatan operasi produksi
a.    Pada kegiatan produksi usaha nugget rumput laut menggunakan beberapa peralatan antara lain:
1)    Panci
2)    Kompor
3)    Ember
4)    Baskom
5)    Loyang
6)    Pisau
7)    Blender
8)    Plastik pembungkus
b.    Bahan baku pembuatan nugget rumput laut antara lain:
1)    Rumput laut
2)    Daging ayam
3)    Tepung terigu
4)    Tepung panir
5)    Bumbu-bumbu
6)    Telur
c.    Proses pembuatan  nugget rumput laut adalah sebagai berikut :
1)    Haluskan daging ayam yang sebelumnya telah difreezer
2)    Tambahkan rumput laut beserta bumbu yang telah dihaluskan
3)    Aduk sampai rata
4)    Tuang ke dalam Loyang yang telah diolesi mentega
5)    Ratakan dan kukus selama +/- 20 menit
6)    Setelah dingin potong-potong atau bentuk sesuai selera
7)    Celupkan potongan nugget ke dalam tepung roti
8)    Celupkan kembali pada telur kocok kemudian pada tepung roti lagi
9)    Nugget siap dikemas dan dimasukkan ke dalam freezer
2.    Promosi dan Penjualan
Sebagai pengenalan produk ini kepada masyarakat akan kami awali dari lingkungan kampus Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta dengan memberikan sampel produk nugget rumput laut kepada mahasiswa di sekitar kampus, selanjutnya kami akan menawarkan produk ini di kantin-kantin  kampus maupun sekolah-sekolah. Kami juga akan menawarkan produk ini kepada konsumen-konsumen yang ditemui oleh kami selaku pelaku usaha dimanapun berada atau didekat tempat produksi. Produk juga akan kami perkenalkan dengan menggunakan selebaran maupun informasi dari mulut ke mulut.

H.   JADWAL  KEGIATAN
No
Pelaksanaan Kegiatan
Bulan ke I
Bulan ke II
Bulan ke III
Bulan ke IV
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Perencanaan
















2
Survey Bahan Baku
















3
Pelatihan dan Praktek
















4
Publikasi dan promosi
















5
Produksi
















6
Pemasaran
















7
Evaluasi
















8
Pembuatan Laporan
















Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dan dimulai dengan jadwal sebagai berikut :

I.     RANCANGAN BIAYA
1.    Rancangan Biaya Pertama
No
Kegiatan
Harga Barang
Jumlah
 (Rp)
Pemasukan
(Rp)
Pengeluaran
(Rp)
Unit
Harga @ Rp
A.
TAHAP PELAKSANAAN


1.
Bahan Habis Pakai






Rumput laut
50 kg
12.000
   600.000

   600.000

Daging ayam
30 kg
26.000
   780.000

   780.000

Tepung terigu
30 kg
  9.000
   270.000

   270.000

Tepung panir
50 kg
15.000
   750.000

   750.000

Bumbu-bumbu
25 kg
10.000
   250.000

   250.000

Telur
40 kg
15.000
   600.000

   600.000

Mentega
50 bungkus
  8.000
   400.000

   400.000

Plastik pembungkus (2kg)
1 pack
20.000
   20.000

   20.000

Cetak Label produk
100 lembar
500
50.000

50.000
Jumlah
3.720.000

3.720.000
2.
Peralatan Tetap






Mesin pres
1 buah
350.000
   350.000

   350.000

Panci
4 buah
100.000
   400.000

   400.000

Kompor
1 buah
300.000
   300.000

   300.000

Tabung gas 3 kg
1 buah
100.000
100.000

100.000

Ember
4 buah
  50.000
   200.000

   200.000

Baskom
6 buah
20.000
   120.000

   120.000

Pisau
3 buah
20.000
     60.000

     60.000

Blender
1 buah
350.000
   350.000

   350.000

Loyang
15 buah
  15.000
   225.000

   225.000
Jumlah
2.105.000

 2.105.000
B.
TARGET PENJUALAN






100 kg Nu-Rul
(1x pembuatan)
400 bungkus (@ 250 gr)
 20.000
8.000.000
8.000.000


Juru Masak
3 orang
 50.000
   150.000

   150.000

Tenaga Pemasaran (setiap pengiriman)
3 orang
20.000
60.000

60.000

Gas 3 kg ( 1 bulan)
4 kali
20.000
80.000

80.000
Jumlah
8.000.000
290.000
SALDO
7.710.000

C.
PELAPORAN






Transport
3 orang
(1 bulan)
 250.000
750.000

750.000

Pembuatan proposal dan penggandaan
6 buah
   20.000
   120.000

   120.000

Pembuatan LPJ dan penggandaan
6 buah
   20.000
   120.000

   120.000

ATK kertas HVS
2 rim
   35.000
   110.000

   110.000

ATK tinta printer
2 buah
   50.000
   100.000

   100.000

Printer
1 bulan
 650.000
   650.000

   650.000

Flash disk
1 buah
 200.000
   200.000

   200.000

Sewa komputer
1x2 bulan
 150.000
   300.000

   300.000
Jumlah


 2.300.000


 7.710.000
8.415.000
SALDO 1


(-)      705.000

2. Rancangan Biaya Hari Ke-2
No
Kegiatan
Harga Barang
Jumlah
Pemasukan
Pengeluaran
Unit
Harga @ Rp
1.
Bahan Habis Pakai






1 x pembuatan Nu-Rul
1 hari
3.720.000
3.720.000

3.720.000
2.
Target Penjualan






100 kg Nu-Rul
(1x pembuatan)
400 bungkus (@250 gram)
 20.000
7.710.000
7.710.000

SALDO 1

7.710.000
(-)      705.000
SALDO 2

7.005.000


3. Rancangan Biaya Hari ke-3 s/d 30
No
Kegiatan
Harga Barang
Jumlah
Pemasukan
Pengeluaran
Unit
Harga @ Rp
1.
Bahan Habis Pakai






27 x pembuatan Nu-Rul
27 hari
3.720.000
100.440.000

100.440.000
2.
Target Penjualan 27 hari






100 kg Nu-Rul
(1x pembuatan)
27 hari
7.710.000

208.170.000

SALDO 3

107.730.000

SALDO 2

7.005.000

SALDO AKHIR BULAN

114.735.000


J.    DAFTAR PUSTAKA
1.    Sekedar-tahu.blogspot.com
3.    Jpmi.or.id

K.   LAMPIRAN
Data dan Biodata Ketua serta anggota kelompok
1.    Ketua pelaksana kegiatan
a.    Nama                                : Indah Puspita Sulistyas
b.    NIM                                   : 11 017 022
c.    Fakultas/jurusan                : Ekonomi/Akuntansi
d.    Perguruan Tinggi              : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
e.    Waktu untuk kegiatan       : 4 bulan
2.    Anggota Pelaksana kegiatan
Anggota I
a.    Nama                                : Heni Ratnawati
b.    NIM                                   : 11 017  017
c.    Fakultas/Jurusan              : Ekonomi/Akuntansi
d.    Perguruan Tinggi              : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
e.    Waktu untuk kegiatan       : 4 bulan
Anggota II
a.    Nama                                : Ana Chairun nisa’
b.    NIM                                   : 29 017 005
c.    Fakultas/Jurusan              : Ekonomi/Akuntansi
d.    Perguruan Tinggi              : Universitas sarjanawiyata Tamansiswa yogyakarta
e.    Waktu untuk kegiatan       : 4 bulan

You May Also Like

0 komentar