Contoh Format Laporan PKM-K
A. JUDUL PROGRAM
NU-RUL (Nugget Rumput Laut)
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Negara Indonesia terkenal karena
memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah, mulai dari minyak bumi
sampai hasil lautnya, namun sangat disayangkan karena pengelolaan sumber daya tersebut tidak dapat sepenuhnya
dikelola oleh masyarakat Indonesia secara maksimal. Salah satunya yaitu hasil
laut Indonesia yang memiliki banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan seperti
rumput laut, budidaya rumput laut di Indonesia tersebar di berbagai daerah
pesisir. Rumput laut dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kosmetik, bahkan
terdapat 22 jenis yang dimanfaatkan sebagai makanan.
Sebagai
bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina semenjak
ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?. Rumput laut merupakan
tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed.
Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda
dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang
dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang
berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang.
Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya
matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga
memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan
jenis rumput laut.
Secara
umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (cyanophyceae),
ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae) atau ganggang
coklat (phaeophyceae). Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena ternyata
rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut
terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%)
serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan
serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin
(A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan
selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan
asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat
dibandingkan dengan tanaman darat.
Banyak
penelitian yang membuktikan bahwa rumput laut adalah
bahan pangan berkhasiat, berikut beberapa diantaranya:
1. Antikanker
Penelitian
Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap, wanita premenopause di
Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan
wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu
menambahkan rumput laut di dalam menu mereka.
2. Antioksidan Klorofil
Pada
gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu
membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh.
3. Mencegah Kardiovaskular
Para
Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut juga
sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh.
4. Makanan Diet
Kandungan
serat (dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat
mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik
dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda
akan merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan.
5. Secara tradisional
Rumput
laut dipercaya dapat mengobati batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit
perut, demam, influenza, dan artritis. Selama ini pemanfaatan rumput laut
yang diketahui masyarakat sebatas sebagai bahan pembuatan agar-agar dan
campuran aneka minuman. Sedangkan untuk
penggunaan rumput laut pada beberapa produk yang lain belum begitu dikenal oleh
masyarakat. Mengingat begitu banyaknya manfaat dari rumput laut dan belum
maksimalnya pemanfaatan rumput laut menjadi bahan olahan yang dapat dikonsumsi
oleh masyarakat, maka kami membuat inovasi berupa makanan yang berbahan rumput
laut pada jenis makanan yang cukup merakyat dan banyak digemari yaitu nugget.
Pada umumnya nugget yang banyak dipasarkan berupa nugget ikan atau daging
dengan tambahan varian dari keju dan sayur-sayuran. Nugget rumput laut ini
merupakan varian dari nugget baru yang memiliki kandungan gizi cukup tinggi
yang bermanfaat bagi kesehatan.
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan
masalah yang akan dibahas adalah:
1.
Bagaimana cara mengolah nugget
rumput laut?
2.
Bagaimana memperkenalkan produk nugget
rumput laut yang sebelumnya belum
dikenal masyarakat?
3.
Bagaimana cara promosi nugget rumput
laut sebagai varian baru dari produk nugget?
D. TUJUAN
Tujuan dari Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan adalah sebagai berikut:
Tujuan dari Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1.
Menciptakan makan baru berupa nugget
ruput laut.
2.
Memaksimalkan pemanfaatan rumpu laut
yang kaya akan nutrisi penting bagi tubuh.
3.
Menciptakan variasi nugget yang
tidak hanya nikmat, tapi juga menyehatkan.
4.
Menghasilkan nugget yang sehat,
bebas dari bahan pengawet, dan mengandung serat yang tinggi.
5.
Membuka peluang usaha baru di bidang
kuliner khususnya mahasiswa sehingga dapat menjadi sumber pendapatan bagi
mahasiswa.
6.
Meningkatkan daya kreatifitas dan
jiwa kewirausaan mahasiswa.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Keluaran
yang kami harapkan dari (PKM) Kewirausahaan tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Menghasilkan nugget sehat berbahan
rumput laut, sehingga selain memiliki rasa yang unik, nugget rumput laut juga
menjadi alternative pilihan lauk yang menyehatkan bagi konsumen segala usia.
2.
Produk nugget rumput laut yang
awalnya belum dikenal oleh banyak orang menjadi lebih memasyarakat.
F. KEGUNAAN
Kegunaan
program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan kami adalah:
1.
Menambah variasi baru nugget yang
berbahan rumput laut.
2.
Meningkatkan daya guna rumput laut.
3.
Menumbuh kembangkan daya kreatifitas
mahasiswa.
4.
Membuka peluang wirausaha baru.
5.
Meningkatkan nilai manfaat dari rumput
laut.
6.
Meningkatkan kerjasama dan
kekeluargaan antar mahasiswa dan dosen
dalam melaksanakan pengelolaan wirausaha
G. GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
1. Kondisi Umum Lingkungan
Rumput laut merupakan salah satu komoditas strategis
dalam program revitalisasi perikanan nasional, di samping udang dan tuna.
Pengembangan budidaya rumput laut saat ini baru mencapai 20% dari luas areal
potensial, dengan jenis rumput laut yang banyak diminati pasar yakni Euchema
spinosum, Euchema cottonii dan Gracilaria sp. ”Selain sebagai sumber pangan,
berdasarkan hasil penelitian, rumput laut juga dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi, yaitu sebagai bahan untuk biofuel,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan
Freddy Numberi dalam pembukaan Seaweed International Business Forum and
Exhibition di Makassar, Sulawesi Selatan pada akhir Oktober lalu. Acara yang
berlangsung selama 4 hari tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Seaweed
Society (ISS).
Keberadaan rumput laut sebagai sumber alternatif energi
merupakan hal baru yang harus didukung dan dikembangkan. Mikro alga sebagai
biodisel dinilai lebih kompetitif dibandingkan komoditas lainnya. Untuk 1
hektar lahan mikro alga, dapat menghasilkan 58.700 liter (30% minyak)
pertahunnya atau jauh lebih besar dibandingkan jagung (172 liter/tahun) dan
kelapa sawit (5.900 liter/tahun). ”Mikro alga juga tidak dihadapkan pada
masalah baru pada saat didorong sebagai sumber energi karena rumput laut tidak
dikonsumsi setiap hari, dan budidayanya tidak memerlukan waktu yang lama. Oleh
karena itu, selain sebagai sumber pangan keberadaan rumput laut sebagai sumber
energi dan industri kosmetik harus terus dipromosikan,” tandas Numberi.
Rumput laut pantas menjadi komoditas utama dalam program
revitalisasi perikanan di samping udang dan tuna, karena beberapa
keunggulannya, antara lain: peluang ekspor terbuka luas, harga relatif stabil,
belum ada quota perdagangan bagi rumput laut; teknologi pembudidayaannya
sederhana, sehingga mudah dikuasai; siklus pembudidayaannya relatif singkat,
sehingga cepat memberikan keuntungan; kebutuhan modal relatif kecil.
Pengembangan komoditas
rumput laut memerlukan investasi dan modal kerja sebesar Rp 70.984 juta per
hektar, dengan rincian Rp 2.774 juta untuk Gracilaria sp., dan Rp 68.210 juta
untuk Euchema sp. Adapun untuk penyediaan bibit, Numberi menjelaskan, akan
dilakukan pengembangan kebun bibit di sentra-sentra/pusat pengembangan kawasan,
yakni di Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT,
Kalsel, Kaltim, Sulut, Sulsel, Sultera, Maluku dan Papua. Disamping itu akan
dilakukan pengaturan pola tanam serta perbaikan mutu pasca panen dengan
penyediaan mesin pre processing yang diperkirakan mencapai 150 unit.
2. Sumber
Bahan Baku
Bahan
utama dalam pembuatan nugget rumput laut adalah daging ayam dan rumput laut. Penggunaan
rumput laut menjadi bahan baku dapat diperoleh dari para nelayan langsung yang
berada di daerah pesisir Gunungkidul, Yogyakarta maupun di pasaran. Hingga kini
harga rumput laut dari para nelayan relative terjangkau bahkan pada saat-saat
tertentu mengalami penurunan. Dengan adanya pembuatan nugget rumput laut ini
diharapkan mampu meningkatkan harga nilai jual dari rumput laut karena nugget
maupun rumputlaut merupakan makanan yang cukup digemari masyarakat.
G. METODE PELAKSANAAN
1.
Perencanaan kegiatan operasi
produksi
a. Pada kegiatan produksi usaha nugget rumput
laut menggunakan beberapa peralatan antara lain:
1)
Panci
2)
Kompor
3)
Ember
4)
Baskom
5)
Loyang
6)
Pisau
7)
Blender
8)
Plastik pembungkus
b. Bahan baku pembuatan nugget rumput laut
antara lain:
1)
Rumput laut
2)
Daging ayam
3)
Tepung terigu
4)
Tepung panir
5)
Bumbu-bumbu
6)
Telur
c. Proses pembuatan nugget rumput laut adalah sebagai berikut :
1)
Haluskan daging ayam yang sebelumnya
telah difreezer
2)
Tambahkan rumput laut beserta bumbu
yang telah dihaluskan
3)
Aduk sampai rata
4)
Tuang ke dalam Loyang yang telah
diolesi mentega
5)
Ratakan dan kukus selama +/- 20
menit
6)
Setelah dingin potong-potong atau
bentuk sesuai selera
7)
Celupkan potongan nugget ke dalam
tepung roti
8)
Celupkan kembali pada telur kocok
kemudian pada tepung roti lagi
9)
Nugget siap dikemas dan dimasukkan
ke dalam freezer
2.
Promosi dan Penjualan
Sebagai
pengenalan produk ini kepada masyarakat akan kami awali dari lingkungan kampus
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta dengan memberikan sampel produk
nugget rumput laut kepada mahasiswa di sekitar kampus, selanjutnya kami akan
menawarkan produk ini di kantin-kantin
kampus maupun sekolah-sekolah. Kami juga akan menawarkan produk ini
kepada konsumen-konsumen yang ditemui oleh kami selaku pelaku usaha dimanapun
berada atau didekat tempat produksi. Produk juga akan kami perkenalkan dengan
menggunakan selebaran maupun informasi dari mulut ke mulut.
H. JADWAL KEGIATAN
No
|
Pelaksanaan Kegiatan
|
Bulan
ke I
|
Bulan
ke II
|
Bulan
ke III
|
Bulan
ke IV
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Perencanaan
|
||||||||||||||||
2
|
Survey Bahan Baku
|
||||||||||||||||
3
|
Pelatihan dan Praktek
|
||||||||||||||||
4
|
Publikasi dan promosi
|
||||||||||||||||
5
|
Produksi
|
||||||||||||||||
6
|
Pemasaran
|
||||||||||||||||
7
|
Evaluasi
|
||||||||||||||||
8
|
Pembuatan Laporan
|
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dan
dimulai dengan jadwal sebagai berikut :
I. RANCANGAN
BIAYA
1. Rancangan
Biaya Pertama
No
|
Kegiatan
|
Harga Barang
|
Jumlah
(Rp)
|
Pemasukan
(Rp)
|
Pengeluaran
(Rp)
|
|
Unit
|
Harga @ Rp
|
|||||
A.
|
TAHAP PELAKSANAAN
|
|||||
1.
|
Bahan Habis Pakai
|
|||||
Rumput laut
|
50 kg
|
12.000
|
600.000
|
600.000
|
||
Daging ayam
|
30 kg
|
26.000
|
780.000
|
780.000
|
||
Tepung terigu
|
30 kg
|
9.000
|
270.000
|
270.000
|
||
Tepung panir
|
50 kg
|
15.000
|
750.000
|
750.000
|
||
Bumbu-bumbu
|
25 kg
|
10.000
|
250.000
|
250.000
|
||
Telur
|
40 kg
|
15.000
|
600.000
|
600.000
|
||
Mentega
|
50 bungkus
|
8.000
|
400.000
|
400.000
|
||
Plastik pembungkus (2kg)
|
1 pack
|
20.000
|
20.000
|
20.000
|
||
Cetak Label produk
|
100 lembar
|
500
|
50.000
|
50.000
|
||
Jumlah
|
3.720.000
|
3.720.000
|
||||
2.
|
Peralatan Tetap
|
|||||
Mesin pres
|
1 buah
|
350.000
|
350.000
|
350.000
|
||
Panci
|
4 buah
|
100.000
|
400.000
|
400.000
|
||
Kompor
|
1 buah
|
300.000
|
300.000
|
300.000
|
||
Tabung gas 3 kg
|
1 buah
|
100.000
|
100.000
|
100.000
|
||
Ember
|
4 buah
|
50.000
|
200.000
|
200.000
|
||
Baskom
|
6 buah
|
20.000
|
120.000
|
120.000
|
||
Pisau
|
3 buah
|
20.000
|
60.000
|
60.000
|
||
Blender
|
1 buah
|
350.000
|
350.000
|
350.000
|
||
Loyang
|
15 buah
|
15.000
|
225.000
|
225.000
|
||
Jumlah
|
2.105.000
|
2.105.000
|
||||
B.
|
TARGET PENJUALAN
|
|||||
100 kg Nu-Rul
(1x pembuatan)
|
400 bungkus (@ 250 gr)
|
20.000
|
8.000.000
|
8.000.000
|
||
Juru Masak
|
3 orang
|
50.000
|
150.000
|
150.000
|
||
Tenaga Pemasaran (setiap
pengiriman)
|
3 orang
|
20.000
|
60.000
|
60.000
|
||
Gas 3 kg ( 1 bulan)
|
4 kali
|
20.000
|
80.000
|
80.000
|
||
Jumlah
|
8.000.000
|
290.000
|
||||
SALDO
|
7.710.000
|
|||||
C.
|
PELAPORAN
|
|||||
Transport
|
3 orang
(1 bulan)
|
250.000
|
750.000
|
750.000
|
||
Pembuatan proposal dan penggandaan
|
6 buah
|
20.000
|
120.000
|
120.000
|
||
Pembuatan LPJ dan penggandaan
|
6 buah
|
20.000
|
120.000
|
120.000
|
||
ATK kertas HVS
|
2 rim
|
35.000
|
110.000
|
110.000
|
||
ATK tinta printer
|
2 buah
|
50.000
|
100.000
|
100.000
|
||
Printer
|
1 bulan
|
650.000
|
650.000
|
650.000
|
||
Flash disk
|
1 buah
|
200.000
|
200.000
|
200.000
|
||
Sewa komputer
|
1x2 bulan
|
150.000
|
300.000
|
300.000
|
||
Jumlah
|
2.300.000
|
|||||
7.710.000
|
8.415.000
|
|||||
SALDO 1
|
(-) 705.000
|
2.
Rancangan Biaya Hari Ke-2
No
|
Kegiatan
|
Harga Barang
|
Jumlah
|
Pemasukan
|
Pengeluaran
|
|
Unit
|
Harga @ Rp
|
|||||
1.
|
Bahan Habis Pakai
|
|||||
1 x pembuatan Nu-Rul
|
1 hari
|
3.720.000
|
3.720.000
|
3.720.000
|
||
2.
|
Target Penjualan
|
|||||
100 kg Nu-Rul
(1x pembuatan)
|
400 bungkus (@250 gram)
|
20.000
|
7.710.000
|
7.710.000
|
||
SALDO 1
|
7.710.000
|
(-) 705.000
|
||||
SALDO 2
|
7.005.000
|
3.
Rancangan Biaya Hari ke-3 s/d 30
No
|
Kegiatan
|
Harga Barang
|
Jumlah
|
Pemasukan
|
Pengeluaran
|
|
Unit
|
Harga @ Rp
|
|||||
1.
|
Bahan Habis Pakai
|
|||||
27 x pembuatan Nu-Rul
|
27 hari
|
3.720.000
|
100.440.000
|
100.440.000
|
||
2.
|
Target Penjualan 27 hari
|
|||||
100 kg Nu-Rul
(1x pembuatan)
|
27 hari
|
7.710.000
|
208.170.000
|
|||
SALDO 3
|
107.730.000
|
|||||
SALDO 2
|
7.005.000
|
|||||
SALDO AKHIR BULAN
|
114.735.000
|
J. DAFTAR PUSTAKA
1.
Sekedar-tahu.blogspot.com
3.
Jpmi.or.id
K. LAMPIRAN
Data dan Biodata Ketua serta anggota
kelompok
1.
Ketua pelaksana kegiatan
a.
Nama :
Indah Puspita Sulistyas
b.
NIM :
11 017 022
c.
Fakultas/jurusan :
Ekonomi/Akuntansi
d.
Perguruan Tinggi :
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
e.
Waktu untuk kegiatan : 4 bulan
2.
Anggota Pelaksana kegiatan
Anggota
I
a.
Nama :
Heni Ratnawati
b.
NIM :
11 017 017
c.
Fakultas/Jurusan :
Ekonomi/Akuntansi
d.
Perguruan Tinggi :
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
e.
Waktu untuk kegiatan : 4 bulan
Anggota II
a.
Nama :
Ana Chairun nisa’
b.
NIM :
29 017 005
c.
Fakultas/Jurusan :
Ekonomi/Akuntansi
d.
Perguruan Tinggi :
Universitas sarjanawiyata Tamansiswa yogyakarta
e.
Waktu untuk kegiatan : 4 bulan
0 komentar