Keterlibatan Kepribadian & Gaya Hidup Konsumen
Karakteristik Pribadi
yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Salah satu faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen adalah kepribadian. Karakteristik pribadi yang
meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup; pekerjaan dan keadaan ekonomi;
kepribadian dan konsep diri; serta gaya hidup dan nilai. Karena banyak dari
karakteristik ini yang mempunyai pengaruh langsung dalam perilaku konsumen.
Kepribadian dan
Memahami Perbedaan Konsumen
1. Keinovatifan
konsumen dan sifat kepribadian yang berkaitan
Biasanya inovator
konsumen sering menjadi petunjuk yang akan menentukan sukses atau tidaknya
produk baru. Inovator konsumen yaitu mereka yang cenderung menjadi orang
pertama mencoba berbagai produk, jasa atau praktik baru. Sifat kepribadian yang
berguna untuk membedakan antara inovator konsumen dan bukan inovator meliputi
sifat-sifat konsumen sebagai berikut:
- Keinovatifan
- Dogmatisme
- Karakter Sosial
2. Tingkat stimulasi
optimum(TSO)
Berkaitan dengan
kesediaan yang lebih besar untuk mengambil risiko, mencoba berbagai produk
baru, menjadi inovatif, mencari informasi yang berhubungan dengan pembelian,
dan menerima fasilitas eceran yang baru daripada konsumen yang memiliki Tingkat
Stimulasi Optimum rendah.
3. Pencari
Variasi-Kesenangan Baru
Ada berbagai tipe
konsumen pencari variasi :
- Perilaku pembelian yang bersifat penyelidikan (misalnya berpindah merek untuk mengalami berbagai pilihan baru dan mungkin alternatif yang lebih baik).
- Penyelidikan pengalaman orang lain (misalnya memperoleh informasi mengenai pilihan baru atau berbeda dan kemudian memikirkan atau merenungkan pilihan tersebut).
- Keinovatifan pemakaian (menggunakan produk yang sudah bisa dipakai dengan cara baru).
Para pemasar sampai
tingkat tertentu diuntungkan jika menawarkan berbagai pihan tambahan kepada
para konsumen yang lebih mencari variasi produk, karena konsumen yang mempunyai
kebutuhan yang tinggi akan variasi cenderung mencari pasar yang menyediakan
berbagai lini produk. Namun jika produk yang ditawarkan terlalu banyak memiliki
keistimewaan, konsumen mungkin akan berpaling dan menghindari lini produk yang
mempunyai terlalu banyak variasi. Akhirnya para pemasar harus menempuh jalan
yang tepat, yaitu jangan terlalu banyak, dan jangan terlalu sedikit pilihan
yang ditawarkan kepada konsumen.
Gaya Hidup
Gaya hidup adalah
bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman atau
keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Istilah gaya hidup pada
awalnya dibuat oleh psikolog Austria , Alfred Adler , pada 1929. Pengertiannya
yang lebih luas, sebagaimana dipahami pada hari ini, mulai digunakan sejak
1961.
Gaya hidup bisa dilihat
dari cara berpakaian, bahasa, kebiasaan, dan
lain-lain. Gaya
hidup bisa dinilai relatif tergantung penilaian dari orang lain.gaya hidup juga
bisa dijadikan contoh dan juga bisa dijadikan hal tabu.
Perbedaan Kepribadian dan Gaya Hidup
Konsep gaya hidup
konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana
seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan
waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif
internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan
persepsi mereka terhadap sesuatu.
0 komentar