Keterlibatan Kepribadian & Gaya Hidup Konsumen

by - 9:55 PM


Karakteristik Pribadi yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kepribadian. Karakteristik pribadi yang meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup; pekerjaan dan keadaan ekonomi; kepribadian dan konsep diri; serta gaya hidup dan nilai. Karena banyak dari karakteristik ini yang mempunyai pengaruh langsung dalam perilaku konsumen.

Kepribadian dan Memahami Perbedaan Konsumen
1. Keinovatifan konsumen dan sifat kepribadian yang berkaitan
Biasanya inovator konsumen sering menjadi petunjuk yang akan menentukan sukses atau tidaknya produk baru. Inovator konsumen yaitu mereka yang cenderung menjadi orang pertama mencoba berbagai produk, jasa atau praktik baru. Sifat kepribadian yang berguna untuk membedakan antara inovator konsumen dan bukan inovator meliputi sifat-sifat konsumen sebagai berikut:
  • Keinovatifan
  • Dogmatisme
  • Karakter Sosial
2. Tingkat stimulasi optimum(TSO)
Berkaitan dengan kesediaan yang lebih besar untuk mengambil risiko, mencoba berbagai produk baru, menjadi inovatif, mencari informasi yang berhubungan dengan pembelian, dan menerima fasilitas eceran yang baru daripada konsumen yang memiliki Tingkat Stimulasi Optimum rendah.
3. Pencari Variasi-Kesenangan Baru
Ada berbagai tipe konsumen pencari variasi :
  • Perilaku pembelian yang bersifat penyelidikan (misalnya berpindah merek untuk mengalami berbagai pilihan baru dan mungkin alternatif yang lebih baik).
  • Penyelidikan pengalaman orang lain (misalnya memperoleh informasi mengenai pilihan baru atau berbeda dan kemudian memikirkan atau merenungkan pilihan tersebut).
  • Keinovatifan pemakaian (menggunakan produk yang sudah bisa dipakai dengan cara baru).
Para pemasar sampai tingkat tertentu diuntungkan jika menawarkan berbagai pihan tambahan kepada para konsumen yang lebih mencari variasi produk, karena konsumen yang mempunyai kebutuhan yang tinggi akan variasi cenderung mencari pasar yang menyediakan berbagai lini produk. Namun jika produk yang ditawarkan terlalu banyak memiliki keistimewaan, konsumen mungkin akan berpaling dan menghindari lini produk yang mempunyai terlalu banyak variasi. Akhirnya para pemasar harus menempuh jalan yang tepat, yaitu jangan terlalu banyak, dan jangan terlalu sedikit pilihan yang ditawarkan kepada konsumen.



Gaya Hidup

Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung jaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Istilah gaya hidup pada awalnya dibuat oleh psikolog Austria , Alfred Adler , pada 1929. Pengertiannya yang lebih luas, sebagaimana dipahami pada hari ini, mulai digunakan sejak 1961.
Gaya hidup bisa dilihat dari cara berpakaian, bahasa, kebiasaan, dan lain-lain. Gaya hidup bisa dinilai relatif tergantung penilaian dari orang lain.gaya hidup juga bisa dijadikan contoh dan juga bisa dijadikan hal tabu.


Perbedaan Kepribadian dan Gaya Hidup
                   
Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.


You May Also Like

0 komentar