Perkembangan Remaja
Pengertian Remaja
Remaja atau
adolescence berasal dari bahasa latin “adolescence” yang berarti tumbuh kearah
kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja,
tetapi juga kematangan sosial dan psikologis (Widyastuti, 2009)
Tahapan Masa Remaja
Berdasarkan
sifat dan ciri perkembangnya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap
menurut widyastuti (2009), yaitu:
1)Masa remaja awal (10-12 tahun)
- Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya
- Tampak dan merasa ingin bebas
- Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir dan khayal (abstrak)
2)Masa remaja tengah (13-15 tahun)
- Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri
- Adanya keinginan untuk berkencan atau tertarik pada lawan jenis
- Timbul perasaan cinta yang mendalam
- Mampu berfikir abstrak (berkhayal) makin berkembang Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual
3)Masa remaja akhir (16-19 tahun)
- Manampakkan pengungkapan kebebasan diri
- Dalam mencari teman sebaya lebih selektif
- Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya
- Dapat mewujudkan persaan cinta
- Memiliki kemampuan berfikir khayal atau abstrak
Ciri-Ciri Perkembangan Remaja
Perkembangan
remaja terlihat pada ciri-ciri sebagai berikut (Widyastuti, 2009) :
Perkembangan Biologis
Perubahan fisik
pada pubertas merupakan hasil aktifitas hormonal dibawah pengaruh sistem saraf
pusat. Perubahan fisik yang sangat jelas tampak pada pertumbuhan peningkatan
fisik dan pada penampakan serta perkembangan karakteristik seks sekunder.
Perkembangan Psikologis
Teori
psikososial tradisional menganggap bahwa kritis perkembangan pada masa remaja
menghasilkan terbentuknya identitas. Pada masa remaja mereka mulai melihat
dirinya sebagai individu yang lain.
Perkembangan Kognitif
Berfikir
kognitif mencapai puncaknya pada kemampuan berfikir abstrak. Remaja tidak lagi
dibatasi dengan kenyataan dan aktual yang merupakan ciri periode konkret,
remaja juga memerhatikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
Perkembangan Moral
Anak yang lebih
muda hanya dapat menerima keputusanatau sudut pandang orang dewasa, sedangkan
remaja, untuk memperoleh autonomi dari orang dewasa mereka harus menggantikan
seperangkat moral dan nilai mereka sendiri.
Perkembangan Spiritual
Remaja mampu
memahami konsep abstrak dan menginterpretasikan analogi serta simbol-simbol.
Mereka mampu berempati, berfilosofi dan berfikir secara logis.
Perkembangan Sosial
Remaja harus
membebaskan diri mereka dari dominasi keluarga dan menetapkan sebuah identitas
yang mandiri dari kewenangan keluarga. Masa remaja adalah masa dengan kemampuan
bersosialisasi yang kuat terhadap teman dekat dan teman sebaya.
http://www.trendilmu.com/2015/09/pengertian-tahapan-ciri-ciri-remaja.html#
0 komentar