FORMAT EVALUASI BK
EVALUASI BK
Evaluasi adalah komponen penting dari
pengembangan program bimbingan dan konseling untuk menjamin akuntabilitas.
Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan nilai dari program, kegiatan, dan staf
agar dapat
memutuskan atau mengambil tindakan kedepannya secara tepat.
Evaluasi Personil . Evaluasi personil merupakan prosedur
yang digunakan untuk menilai efektivitas kerja konselor dalam kerangka program
bimbingan dan konseling sekolah yang komprehensif. Penilaian yang dibuat mengenai
efektivitas konselor adalah menggunakan standar kinerja personel, kriteria, dan
deskripsi yang diambil langsung dari kerangka program bimbingan dan konseling
yang komprehensif (Gysbers & Henderson, 2006). Standar kinerja personil
didasarkan atas perbandingan
ukuran yang digunakan untuk membuat penilaian mengenai ruang lingkup kerja
konselor dalam program yang komprehensif. Setelah standar kinerja personil yang
telah ditetapkan benar-benar mewakili program komprehensif yang lengkap,
kriteria dan deskripsi ditulis untuk setiap standar untuk menentukan seluruh
aspek-aspek penting mengenai suatu standar. Kecukupan kriteria dan deskripsi
yang diperlukan evaluator untuk menjamin bahwa semua aspek-aspek penting dari
standar kinerja masing-masing personil telah diidentifikasi dan dapat
dievaluasi. Berikut ditunjukkan dua contoh kriteria yang
dikembangkan:
Kriteria 1:
Konselor yang profesional mengajarkan
unit bimbingan secara efektif. Konselor sekolah yang profesional:
1.
mengatur apa yang harus dikuasai siswa berdasarkan
kebutuhan siswa.
2.
menggunakan
strategi instruksional yang efektif.
3.
menetapkan
suatu lingkungan yang kondusif untuk belajar bagi siswa melalui penggunaan
teknik-teknik manajemen kelas yang efektif.
Kriteria 2:
Konselor yang profesional mendorong
keterlibatan staf untuk memastikan pelaksanaan Pelayanan Dasar efektif. Konselor
profesional:
1.
bekerja
sama dengan atau membantu guru dalam mengembangkan dan/atau melaksanakan
pengajaran unit bimbingan secara efektif.
2.
berfungsi
menyiapkan panduan sebagai bahan yang sesuai dengan unit
bimbingan yang diajarkan.
3.
layanannya
menyediakan pelatihan bagi guru-guru
untuk bahan yang
berhubungan dengan materi bimbingan.
Evaluasi Program. Evaluasi program merupakan
suatu prosedur yang digunakan untuk menentukan sejauh mana sekolah menempatkan
program bimbingan dan konseling yang komprehensif sesuai dan berfungsi sepenuhnya.
Penilaian yang dibuat mengenai status dari sebuah program menggunakan standar
program dan kriteria evaluasi yang diambil langsung dari kerangka program
bimbingan dan konseling yang komprehensif (Gysbers & Henderson, 2006). Standar program dan kriteria
evaluasi yang cukup diperlukan
untuk memastikan bahwa panduan yang lengkap dari program bimbingan
dan konseling
yang komprehensif sepenuhnya terwakili.
Evaluasi Hasil
. Evaluasi hasil adalah
prosedur yang digunakan untuk menjawab pertanyaan: ”Apa dampak pelaksanaan program bimbingan dan
konseling yang komprehensif terhadap kemandirian siswa terutama pada prestasi akademik mereka? Yang dibahas
dalam evaluasi hasil meliputi kehadiran siswa, perilaku disiplin,
nilai rata-rata, prestasi belajar, dan perilaku di kelas. Perubahan
positif seperti yang diantisipasi merupakan hasil
partisipasi siswa dalam sebuah program bimbingan dan konseling.
CONTOH FORMAT
EVALUASI PROGRAM BK
PELAYANAN DASAR
Pelayanan dasar memberika n pembelajaran
terstruktur untuk membantu siswa-siswa mencapai kompetensi kemandirian yang
telah ditetapkan melalui aktivitas kelas atau kelompok. Tujuannya adalah untuk
memberikan kepada semua siswa pengetahuan dan keterampilan yang tepat sesuai
dengan tingkat perkembangan masing-masing dan diorganisir untu membantu siswa
memperoleh, mengembangkan, dan mendemonstrasikan kompetensi dalam bidang
akademil, pribadi, sosial, dan kareir.
NO
|
PERNYATAAN AUDIT
|
TIDAK
MEMUASKAN
|
PERLU
PERHATIAN
|
BERFUNGSI
BAIK
|
REKOMENDASI
|
|
1
|
Layanan dasar di
sekolah ditujukan bagi tiga domain (pengenalan, akomodasi, tindakan)
sebagaimana telah ditulis berdasar asesmen kebutuhan.
|
|||||
2
|
Semua siswa memperoleh
isi kajian untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam rangka mempertahankan perkembangan
akademik, karier, dan pribadi sosial dalam format sistematis.
|
|||||
3
|
Cakupan isis dapat
diukur melalui menggunakan asesmen
berbasis hasil, misalnya pre-post test, kreasi produk, demonstrasi.
|
|||||
4
|
Material, peralatan,
dan fasilitas tersedia untuk mendukung program bimbingan dan konseling secara
cepat.
|
|||||
5
|
Keefektifan layanan
dievaluasi terus menerus.
|
|||||
6
|
Cakupan layanan dasar
telah memperoleh persetujuan dari konselor, kepala sekolah, dan stakeholders
|
|||||
PERENCANAAN SISWA
SECARA INDIVIDUAL
Pelayanan ini berisi aktivitas konselor untuk melayani
secara sistematis untuk membantu siswa dalam membuat tujuan dan mengembangkan
rencana masa depan.
NO
|
PERNYATAAN AUDIT
|
TIDAK
MEMUASKAN
|
PERLU
PERHATIAN
|
BERFUNGSI
BAIK
|
REKOMENDASI
|
|
1
|
Ada
pendekatan sistematis untuk membantu
siswa membuat rencana pendididka n
secara tepat.
|
|||||
2
|
Ada pendekatan sistematis untuk membantu siswa memahami dirinya
memalui asesmen dan tes terstandar.
|
|||||
3
|
Ada alat untuk membantu siswa
membuat perencanaan pendidikan secara tepat.
|
|||||
4
|
Iperencanaan mencakup: pengukuran
kemampuan individu, pemberian bantuan individual (advice), penempatan.
|
|||||
5
|
Material yang tepat dan efektif
didistribusikan untuk mendukung usaha erencanaan individual siswa dan orangtua mereka.
|
|||||
6
|
Ada alat yang mudah digunakan
untuk membantu dan diterima oleh semua staf pendidik.
|
|||||
LAYANAN RESPONSIF
Layanan responsif berisi aktivitas-aktivitas untuk menemukan kebutuhan jangka pendek siswa
yang memerlukan layanan konseling, konsultasi, referal, fasilitasi sebaya, atau
informasi.
NO
|
PERNYATAAN AUDIT
|
TIDAK
MEMUASKAN
|
PERLU
PERHATIAN
|
BERFUNGSI
BAIK
|
REKOMENDASI
|
|
1
|
Setiap siswa menerima pelayanan
pencegahan dalam kerangka pilihan
hidup di bidang perkembangan akademik, karier, pribadi/sosial.
|
|||||
2
|
Siswa dibantu untuk memecahkan
masalah yang mempengaruhi perkembangan akademik, karier, pribadi/sosial.
|
|||||
3
|
Ada pembagian tugas yang
sistematis dan konsisten untuk referal siswa yang mengalami hambatan belajar.
|
|||||
4
|
Layanan responsif mencakup
konseling individual dan kelompok, fasilitasi sebaya, konsultasi/kolaborasi,
dan referal.
|
|||||
5
|
Ada prosedur untuk
mengintervensi siswa.
|
|||||
0 komentar