FORMAT EVALUASI BK

by - 11:44 PM

EVALUASI BK
Evaluasi adalah komponen penting dari pengembangan program bimbingan dan konseling untuk menjamin akuntabilitas. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan nilai dari program, kegiatan, dan staf agar dapat memutuskan atau mengambil tindakan kedepannya secara tepat.

Evaluasi  Personil . Evaluasi personil merupakan prosedur yang digunakan untuk menilai efektivitas kerja konselor dalam kerangka program bimbingan dan konseling sekolah yang komprehensif. Penilaian yang dibuat mengenai efektivitas konselor adalah menggunakan standar kinerja personel, kriteria, dan deskripsi yang diambil langsung dari kerangka program bimbingan dan konseling yang komprehensif (Gysbers & Henderson, 2006). Standar kinerja personil didasarkan atas perbandingan ukuran yang digunakan untuk membuat penilaian mengenai ruang lingkup kerja konselor dalam program yang komprehensif. Setelah standar kinerja personil yang telah ditetapkan benar-benar mewakili program komprehensif yang lengkap, kriteria dan deskripsi ditulis untuk setiap standar untuk menentukan seluruh aspek-aspek penting mengenai suatu standar. Kecukupan kriteria dan deskripsi yang diperlukan evaluator untuk menjamin bahwa semua aspek-aspek penting dari standar kinerja masing-masing personil telah diidentifikasi dan dapat dievaluasi. Berikut ditunjukkan dua contoh kriteria yang dikembangkan:

Kriteria 1:
Konselor yang profesional mengajarkan unit bimbingan secara efektif. Konselor sekolah yang profesional:
1.    mengatur apa yang harus dikuasai siswa berdasarkan kebutuhan siswa.
2.    menggunakan strategi instruksional yang efektif.
3.    menetapkan suatu lingkungan yang kondusif untuk belajar bagi siswa melalui penggunaan teknik-teknik manajemen kelas yang efektif.

Kriteria 2:
Konselor yang profesional mendorong keterlibatan staf untuk memastikan pelaksanaan Pelayanan Dasar efektif. Konselor profesional:
1.    bekerja sama dengan atau membantu guru dalam mengembangkan dan/atau melaksanakan pengajaran unit bimbingan secara efektif.
2.    berfungsi menyiapkan panduan sebagai bahan yang sesuai dengan unit bimbingan yang diajarkan.
3.    layanannya menyediakan pelatihan bagi guru-guru untuk bahan yang berhubungan dengan materi bimbingan.

Evaluasi Program. Evaluasi program merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk menentukan sejauh mana sekolah menempatkan program bimbingan dan konseling yang komprehensif sesuai dan berfungsi sepenuhnya. Penilaian yang dibuat mengenai status dari sebuah program menggunakan standar program dan kriteria evaluasi yang diambil langsung dari kerangka program bimbingan dan konseling yang komprehensif (Gysbers & Henderson, 2006). Standar program dan kriteria evaluasi yang cukup diperlukan untuk memastikan bahwa panduan yang lengkap dari program bimbingan dan konseling yang komprehensif sepenuhnya terwakili.

Evaluasi Hasil . Evaluasi hasil adalah prosedur yang digunakan untuk menjawab pertanyaan: ”Apa dampak pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang komprehensif terhadap kemandirian siswa terutama pada prestasi akademik mereka? Yang dibahas dalam evaluasi hasil meliputi kehadiran siswa, perilaku disiplin, nilai rata-rata, prestasi belajar, dan perilaku di kelas. Perubahan positif seperti yang diantisipasi merupakan hasil partisipasi siswa dalam sebuah program bimbingan dan konseling.



CONTOH FORMAT EVALUASI PROGRAM BK

PELAYANAN DASAR
Pelayanan dasar memberika n pembelajaran terstruktur untuk membantu siswa-siswa mencapai kompetensi kemandirian yang telah ditetapkan melalui aktivitas kelas atau kelompok. Tujuannya adalah untuk memberikan kepada semua siswa pengetahuan dan keterampilan yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan masing-masing dan diorganisir untu membantu siswa memperoleh, mengembangkan, dan mendemonstrasikan kompetensi dalam bidang akademil, pribadi, sosial, dan kareir.

NO
PERNYATAAN AUDIT
TIDAK MEMUASKAN
PERLU PERHATIAN
BERFUNGSI BAIK

REKOMENDASI
1
Layanan dasar di sekolah ditujukan bagi tiga domain (pengenalan, akomodasi, tindakan) sebagaimana telah ditulis berdasar asesmen kebutuhan.





2
Semua siswa memperoleh isi kajian untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan  dalam rangka mempertahankan perkembangan akademik, karier, dan pribadi sosial dalam format sistematis.





3
Cakupan isis dapat diukur  melalui menggunakan asesmen berbasis hasil, misalnya pre-post test, kreasi produk, demonstrasi.





4
Material, peralatan, dan fasilitas tersedia untuk mendukung program bimbingan dan konseling secara cepat.





5
Keefektifan layanan dievaluasi terus menerus.





6
Cakupan layanan dasar telah memperoleh persetujuan dari konselor, kepala sekolah, dan  stakeholders













PERENCANAAN SISWA SECARA INDIVIDUAL
Pelayanan ini berisi aktivitas konselor untuk melayani secara sistematis untuk membantu siswa dalam membuat tujuan dan mengembangkan rencana masa depan.

NO
PERNYATAAN AUDIT
TIDAK MEMUASKAN
PERLU PERHATIAN
BERFUNGSI BAIK

REKOMENDASI
1
Ada pendekatan sistematis  untuk membantu siswa  membuat rencana pendididka n secara tepat.





2
Ada pendekatan sistematis  untuk membantu siswa memahami dirinya memalui asesmen dan tes terstandar.




3
Ada alat untuk membantu siswa membuat perencanaan pendidikan secara tepat.




4
Iperencanaan mencakup: pengukuran kemampuan individu, pemberian bantuan individual (advice), penempatan.




5
Material yang tepat dan efektif didistribusikan untuk mendukung usaha erencanaan individual siswa  dan orangtua mereka.




6
Ada alat yang mudah digunakan untuk membantu dan diterima oleh semua staf pendidik.  












LAYANAN RESPONSIF
Layanan responsif berisi aktivitas-aktivitas  untuk menemukan kebutuhan jangka pendek siswa yang memerlukan layanan konseling, konsultasi, referal, fasilitasi sebaya, atau informasi.

NO
PERNYATAAN AUDIT
TIDAK MEMUASKAN
PERLU PERHATIAN
BERFUNGSI BAIK

REKOMENDASI
1
Setiap siswa menerima pelayanan pencegahan  dalam kerangka pilihan hidup di bidang perkembangan akademik, karier, pribadi/sosial.





2
Siswa dibantu untuk memecahkan masalah yang mempengaruhi perkembangan akademik, karier, pribadi/sosial.





3
Ada pembagian tugas yang sistematis dan konsisten untuk referal siswa yang mengalami hambatan belajar.





4
Layanan responsif mencakup konseling individual dan kelompok, fasilitasi sebaya, konsultasi/kolaborasi, dan referal.





5
Ada prosedur untuk mengintervensi siswa.













You May Also Like

0 komentar