Contoh Iklan Faktor stimulus

by - 9:42 PM

Contoh Iklan Faktor Stimulus

Garuda Indonesia (PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk; IDX: GIAA) adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama burung tunggangan Dewa Wisnu dalam legenda pewayangan, yang menurut kamu memiliki korelasi karena layanan berupa maskapai penerbangan digambarkan dengan burung yang secara nalar bisa digambarkan sebaga hewan yang terbang, sehingga menurut kami dapat dipahami bahwa dari nama perusahaan tersebut memiliki hubungan dengan layanan penerbangan yang mereka tawarkan kepada konsumen.
Logo Instagram menggambarkan perpaduan lingkaran lensa, titik putih dan lingkaran di tengah ini mengingatkan pada kamera dan sensor cahaya di smartphone modern, yang memang mengusung penggunaan kamera pada smartphone untuk mengabadikan momen serta berbagi momen tersebut di instagram. Hal tersebut menurut kamu memiliki korelasi yang tepat hingga konsumen dapat memahami bahwa Instagram adalah aplikasi yang diperuntukkan menggunakan kamera atau sekedar berbagi foto dan video.
 
Pada iklan “New Era Boots” ini terdapat seorang wanita yang bernari memakai pakaian mini dan seorang pria dengan telanjang dada. Dengan demikian menurut saya iklan ini sangatlah tidak beretika karena menawarkan hal-hal yang tidak sepatutnya untuk di tonton, apalagi sekarang banyak anak kecil yang sering menghabiskan waktunya untuk menonton televisi. Membuat para orang tua khawatir untuk meninggalkan anaknya menonton televisi sendirian. Selain itu iklan seperti ini membuat persepsi orang-orang menjadi negatif, dengan adanya kedua sosok seperti itu (seorang wanita yang bernari memakai pakaian mini dan seorang pria dengan telanjang dada). Padahal mungkin menurut pembuat iklan itu akan membuat daya tarik tersendiri pada pelanggan terhadap pembelian produknya. Akan tetapi untuk sebagian orang, akan menimbulkan persepsi yang tidak baik atau “negatif” oleh iklan tersebut. Padahal iklan tersebut hanya ingin menyampaikan produk sepatu boot yang unggul, kuat dan terpercaya untuk menarik minat para pelanggannya. Hanya saja perusahaan kurang bisa memilah iklan yang menarik dan iklan yang baik untuk di jual ke masyarakat, atau iklan yang akan di tayangkan ke publik. Sehingga menimbulkan persepsi yang buruk atau negatif pada para penonton iklan tersebut.

You May Also Like

0 komentar