Contoh Laporan Test Grafis

by - 1:17 AM


LAPORAN GRAFIS

I.    IDENTITAS
      Nama                     :
      Jenis kelamin         :
      Usia                       :
      Pendidikan                        :
      Pekerjaan               :
      Tanggal Tes           :
      Nama Ayah           :
      Pendidikan                        :
      Usia                       :
      Pekerjaan               :
      Nama Ibu              :
      Pendidikan                        :
      Usia                       :
      Pekerjaan               :

II.  Hasil Wawancara
         Subjek merupakan seorang yang introvert. Suka hal-hal yang fantasi, sering berangan-angan. Ayahnya asli dari Sulawesi Barat dan Ibunya asli dari Klaten. Ayahnya bekerja sebagai dosen di salah satu universitas islam di Sulawesi Barat. Ibunya bekerja sebagai tata usaha di universitas yang sama. Subjek merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Adik perempuannya berumur 15 tahun dan masih SMP kelas 3,  adik laki-lakinya berumur 13 tahun kelas 1 SMP, serta yang bungsu laki-laki berumur 5 tahun.

III. Hasil Observasi
      Tempat Tinggal     :
      Pendidikan                        :
     



I. BAUM
KESAN / DETAIL
DESKRIPSI
INDIKASI
A. Kesan Umum
Sempurna dan cepat
Aktualisasi dorongan, yang sangat baik dan cepat.
1. Ukuran
Sedang
Normal
2.  Lokasi
cenderung ke kiri
Introvert, lebih berorientasi pada diri sendiri, Dipengaruhi oleh masa lalu, Ego yang kuat, Senang menyembunyikan masalah, Subjektivitas
3.  Kualitas garis
Tekanan lemah ringan
Dorongan, kemauan, vitaliats dan energi yang lemah.
4. Penyelesaian
Tidak sistematis
Gangguan proses berpikir, tidak sistematis. Awal mula muncul psikopat.



B. Bagian-bagian


1. Mahkota
Mahkota yang tertutup
Banyak fantasi, Kurang konstruktif, Mempunyai interest yang kurang diferensiasi. Mempunyai sikap yang naif (asli), Takut menghadapi realita dan kurang produktif.

Berombak tapi tidak seperti awan
Jiwanya hidup, Mudah bergaul, Lemah lembut.
2. Dahan
Dahan seperti pipa yang tidak tertutup
Tendensi adanya keinginan yang masih ingin dicapai, Ada keinginan berprestasi dan kerja sebanyak mungkin, Kurang dapat menentukan sikap, Tidak ada kepastian dalam menghadapi lingkungan

Dahan terbuka tersebar
Menjalankan banyak kegiatan tetapi tidak menentu, Tidak tetap cara kerjanya, Mudah terpengaruh
3. Batang
Batang menerobos kroon
primitif, rigid, vitalitas kuat tetapi kurang godiferen, sangat instinktif, lebih bersifat praktis, ada gejala retardasi remming untuk mengembangkan bakat, kurang mampu untuk mengobyektifir sesuatu yang primitif

Terbuka ujungnya
Serba ingin tahu, tidak terang tujuannya, tidak dapat memutuskan sesuatu, tidak mau mengikat diri, daya cipta kurang, mudah marah.
4. Stem basis
Seimbang
Hambatan dalam perkembangannya, ke-sukaran dalam belajar, pelan tapi pasti
5. Akar
Akar tertutup
Dorongan-dorongan yang ada pada seseorang masih dapat diselekasi oleh orang yang bersangkutan
6. Lain-lain


Penghapusan
Sedikit/ada
Kecemasan, gelisah kecenderungan neurotis pada konflik.

Kesimpulan 1
a.   Aspek Kognitif
         Subjek memiliki inteletual rata-rata. Ada keinginan berprestasi dan kerja sebanyak mungkin. Subjek memiliki gangguan proses berpikir, sukar belajar,  tapi serba ingin tahu.

b.   Aspek Emosi
   Subjek memiliki emosi yang belum berkembang dengan baik,  lebih berorientasi pada diri sendiri, dipengaruhi oleh masa lalu. Subjek mempunyai Ego yang kuat dan senang menyembunyikan masalah.

c.   Aspek Sosial
         Subjek mempunyai jiwa yang hidup, mudah bergaul, lemah lembut sehingga tidak mempunyai hambatan dalam bersosialisasi walau seorang yang introvert.

Kesimpulan  BAUM
   Subjek memiliki inteletual rata-rata. Ada keinginan berprestasi dan kerja sebanyak mungkin. Subjek memiliki gangguan proses berpikir, sukar belajar,  tapi serba ingin tahu. Subjek memiliki emosi yang belum berkembang dengan baik,  lebih berorientasi pada diri sendiri, dipengaruhi oleh masa lalu. Subjek mempunyai Ego yang kuat dan senang menyembunyikan masalah. Subjek mempunyai jiwa yang hidup, mudah bergaul, lemah lembut sehingga tidak mempunyai hambatan dalam bersosialisasi walau seorang yang introvert.










II. DAP


KESAN / DETAIL
DESKRIPSI
INDIKASI

A.Kesan Umum

Usia
Sama dengan usia subeyk
Penghayatan tepat sesuai dengan usianya
Pasif
Tidak ada gerak (seperti orang mati) kaku sperti mayat
Merasa ada himpitan, menahan sesuatu kurang tegas, mempertahankan keterbatasan aktivitas, kontrol emosi kaku.
Tidak lengkap
Tidak lengkap
Depresif, tidak mengakui kenyataan, tertekan secraa neurotis, kurang dorongan berprestasi.
JK
Jenis kelamin sama dengan subjek
Normal
Cantik/tdk
Cantik
Kepuasan/kemantapan pada diri sendiri.
Sedih/gembira
Gembira
Bersemangat dan motivasi berprestasi
Kuat/tdk
Kuat
Deskripsi diri yang kuat, kalau berlebihan=agresif
Formil/acak-acakan
Formil
Terikat aturan dalam menyatakan diri

Pasif

1. Ukuran
Sedang
Wajar, normal
2. Lokasi
Di tengah
Memiliki adaptasi yang cukup baik, bersifat egosentris, insecure dan rigid, berusaha kontrol secara cermat.
3. Kualitas garis
Konsinsten
Penyesuaian diri baik
4. Penyelesaian
Sistematis
Keteraturan dalam berpikir, kontak de-ngan realitas yang baik
B.Bagian-bagian


1. Kepala
Digambar tidak lengkap (tanpa alis)
Tendensi hambatan dalam hubungan sosial, neourotis.

Agak besar
Ada kemungkinan gangguan organis (misalnya, orang sering sakit, kerusakan otak, kemunduran, tendensi hipokondriasis, intelegensi kurang, pikirannya melayang (over) pada paranoid, terlalu membanggakan intelek, penekanan pada fantasi (pada anak-anak) aspirasi intelektuil (mungkin disertai orandiosity), kurang masak dalam instropeksi atau fantasi, simptom-simptom pada kepala.

Di gambar akhir
Konflik dalam hubungan manusiawi, mungkin ada kesulitan bicara.
2. Rambut
Menekankan pada rambut
infantil dan kemunduran dorongan seks, sensuaitas kebutuhan seksualitas.
3. Alis


4. Mata
Menekankan pada pupil mata
Paranoia dan menampakkan fantasi, angan-angan
5. Hidung
Agak kecil
Kemungkinan ada konflik seksual, takut pada kastrasi.
6. Mulut/bibir
Cekung
Menerima dan membutuhkan ketergan-tungan, pasif
7. Telinga
Telinga digambar akhir
Konflik dengan hubungan manusiawi, mungkin ada kesulitan bicara. Penolakan terhadap kritik.
8. Dagu
ditekankan
Kompensasi ketidak pastian , tak bisa mengambil keputusan takut bertanggung jawab, fantasi.
9. Leher
Panjang dan tipis (kurus)
Kurang mampun mengontrol dorongan , mungkin permusuhan,

Ditutup dengan krah
Melakukan Kontrol intelektual terhadap impuls-impuls atau dorongannya.
10. Bahu
Lebar & besar
Dorongan kekuatan fisik, merasa mampu
11. Lengan
Lengan dengan garis tebal
Perasaan menghukum
12. Tangan/jari
Tangan yang besar dan luas
Usaha untuk kuat, ingin memperbaiki hubungan sosial karena merasa tak pasti dan mantap, biasa(nornal)unutk remaja dan orang muda.

Tangan dan jari yang digambar akhir
Kesulitan dan ketidak sediaan dalam kontak sosial.

Tangan disertai dengan jari-jari yang jelas
Cenderung ke arah paraniod
13. Tubuh
Tubuh dihilangkan (tertutup baju)
Penolakan terhadap impuls  fisik, kehilangan kebanggaan fisik,  biasa digambar oleh anak-anak.
14. Paha
Panjang besar
Berusaha mencapai otoritas, ambivalensi.

Digambar pertama
Kesedihan dan penekanann diri, ketidak bahagiaan.

15. Kaki
Kaki ditonjolkan dengan memaki sepatu
Tendesi infantil
16. Pakaian
Digambar
normal




Kesimpulan II
a.   Aspek Kognitif
   Subjek memiliki semangat dan motivasi untuk berprestasi, keteraturan dalam berpikir, berusaha keras untuk sukses. Subjek memiliki fantasi, cenderung agresif, dan penolakan terhadap kritik. Berusaha mencapai otoritas,. Melakukan Kontrol intelektual terhadap impuls-impuls atau dorongannya.

b.   Aspek Emosi
   Subjek masih kaku dalam mengontrol emosinya , kurang tegas. Penyesuaian diri baik tetapi cenderung penekanan pada diri. Adanya konflik dengan hubungan manusiawi.

c.   Aspek Sosial
   Subjek merasa kesulitan dan ketidak sediaan dalam kontak social. Subjek berusaha untuk kuat, ingin memperbaiki hubungan sosial karena merasa tak pasti dan mantap.

Kesimpulan DAP
   Subjek memiliki semangat dan motivasi untuk berprestasi, keteraturan dalam berpikir, berusaha keras untuk sukses. Subjek memiliki fantasi, cenderung agresif, dan penolakan terhadap kritik. Berusaha mencapai otoritas,. Melakukan Kontrol intelektual terhadap impuls-impuls atau dorongannya. Subjek masih kaku dalam mengontrol emosinya , kurang tegas. Penyesuaian diri baik tetapi cenderung penekanan pada diri. Adanya konflik dengan hubungan manusiawi. Subjek merasa kesulitan dan ketidak sediaan dalam kontak social. Subjek berusaha untuk kuat, ingin memperbaiki hubungan sosial karena merasa tak pasti dan mantap.







III. HTP


KESAN / DETAIL
DESKRIPSI
INDIKASI

A. Kesan Umum



1. Lokasi

Atas kanan
Hasrat untuk menekan hal-hal yg tidak menyenangkan.
Optimisme terhadap masa depan.

2. Posisi

Jarak berdekatan
Perasaan dalam hubungan interpersonal yang hangat.
Accessibility secara psikologis.

3. Proporsi


Kecerdasan tergolong baik, mampu melakukan kontrol emosional, saling menghargai antar keluarga

4. Komposisi


Lebih menghargai peran Ibu

5. Penyelesaian

Semua unsur lengkap
Keluarga yang utuh.

B.Bagian-bagian



1. Pohon

Besar dan dominan
Ayah menunjukkan sikap otoriter, menguasai, galak, kurang memberi kesempatan, dll.
2. Rumah
Kondisi umum rumah

 

Besar dan bagus
Peranan ibu baik, persepsi terhadap ibu baik.
Atap Rumah
Atap ditegaskan
Memberi tekanan pada fantasi kepuasan, perhatian berlebih pada kontrol fantasi
Dinding Rumah
Dinding kuat
Ego yang kuat
Jendela Rumah
Jendela dengan tirai jendela
Kecenderungan mengucilkan diri (withdrawal), enggan didekati.
Bila tidak dibuka, control kesadaran dalam sosialisasi dengan implikasi beberapa kecemasan.
Pintu Rumah
Pintu sangat besar
Ketergantungan pada orang lain.
kebutuhan untuk memberi kesan orang lain dengan kemampuan sosial yang mudah dikontak.
3. Orang
Kondisi Umum
Kecil
Dirinya tidak / kurang berperan dalam keluarga.
Merasa kurang dipercaya, kurang diperhatikan, kurang berharga.
Aktivitas orang
Orang mendekati rumah
Ada kebutuhan terhadap perhatian, kasih sayang, kesatuan.
Lokasi Orang
Di dekat/bagian teras rumah
Kebutuhan terhadap perhatian, kesatuan, kasih sayang
yang terlihat dari orang
Hanya bagian bawah saja yang nampak
Rendah diri, melihat sesuatu lebih tinggi dari dirinya.
Kurang inisiatif, kurang berani.
4. Lain-lain
Jalan setapak
kosong
Konflik karena kemampuan.
Selalu menguji realita.
Kemungkinan gangguan organik.




Kesimpulan III
a.   Aspek kognitif
   Subjek memiliki Kecerdasan yang tergolong baik, mampu melakukan kontrol emosional.

      b.   Aspek Emosi
   Subjek memiliki fantasi yang kuat dan ayah menunjukkan sikap otoritas atau menguasai ,galak, kurang memberi kesempatan sehingga Subjek memiliki. Kecenderungan mengucilkan diri, punya ego yang kuat.

c.   Aspek Sosial
         Subjek mempunyai hubungan  yang saling menghargai antar keluarga. Namun ia kurang berperan dalam keluarga, merasa kurang dipercaya dan  kecenderungan membutuhan kasih sayang. Karena Subjek ketergantungan pada orang lain. Peran ayah baik. Peran ibu baik, persepsi terhadap ibu baik.

Kesimpulan HTP
               Subjek memiliki Kecerdasan yang tergolong baik, mampu melakukan kontrol emosional. Subjek memiliki fantasi yang kuat dan ayah menunjukkan sikap otoritas atau menguasai ,galak, kurang memberi kesempatan sehingga Subjek memiliki. Kecenderungan mengucilkan diri, punya ego yang kuat. Subjek mempunyai hubungan  yang saling menghargai antar keluarga. Namun ia kurang berperan dalam keluarga, merasa kurang dipercaya dan  kecenderungan membutuhan kasih sayang. Karena Subjek ketergantungan pada orang lain. Peran ayah baik. Peran ibu baik, persepsi terhadap ibu baik.



You May Also Like

0 komentar