Etika dan Kode Etik dalam Psikologi

by - 12:45 AM

(Pentingnya) Etika dan Kode Etik dalam Psikologi


“Tugas psikolog apaan sih? Ribet enggak? Enak kali ya bisa kasih solusi ini itu ke klien, kalau ada masalah juga bisa kasih solusi buat diri sendiri. Mau ah jadi psikolog!” Yakin tuh beneran mau jadi psikolog? Nggak segampang itu loh kalau boleh aku bagi tau. Seorang psikolog tidak hanya sekedar menjadi pendengar dan pemberi solusi setia untuk para klien mereka, tapi seorang psikolog juga harus memperhatikan apa-apa saja yang disebut sebagai etika. Etika yang harus diperhatikan tersebut biasa disebut dengan kode etik dalam psikologi. Etika itu apa? Etika merupakan masalah aksiologi dalam lingkup filsafat, ialah bagian filsafat yang membicarakan masalah perilaku manusia dilihat dari sudut baik dan jahat. Dalam terapan psikologi, etika menyangkut banyak hal, yaitu etika terhadap ilmu dan kaidah-kaidah ilmu itu sendiri, etika terhadap alat-alat pemeriksaan, etika terhadap orang lain yang berposisi sebagai klien, etika terhadap penggunaan teknik terapi dan psikodiagnostika/asesmen, dan etika pembuatan laporan serta kerahasiaannya. Bersamaan dengan adaya etika ini muncul kode etik dan code of conduct yaitu tata cara yang seharusnya diikuti oleh psikolog dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Situasi ini tidak selalu mudah, misalkan membeberkan kepribadian seseorang yang menggunakan pemikiran atau alat psikodiagnostik di media massa atau publikasi lainnya. Yang sering menjadi alasan ialah bahwa figure tersebut merupakan figure public, dan telah menjadi milik masyarakat. Dalam psikologi klinis masalah etika merupakan yang sangat penting, kenapa? Karena yang menjadi kasus klinis umumnya ialah orang-orang yang berpredikat “sub” atau “ab”. Biasanya hal ini akan menimbulkan rasa malu pada orang yang bersangkutan. APA atau yang biasa disebut dengan American Psychological Association memiliki prinsip dalam kode etik. Terdapat Sembilan hal pokok prinsip diantaranya: 1.Prinsip menganai tanggung jawab 2.Prinsip mengenai kompetensi 3.Prinsip mengenai stanedar moral dan hukum 4.Prinsip mengenai pernyataan public 5.Prinsip mengenai konfidensialitas 6.Prinsip mengenai kesejahteraan pengguna 7.Prinsip mengenai relasi professional 8.Prinsip mengenai penggunaan teknik-teknik asesmen 9.Prinsip mengenai pencarian dalam aktivitas riset Sebagai contoh, diambil dari prinsip nomer 1, bahwa dalam komitmennya terhadap pemahaman atas perilaku manusia, psikolo menghargai obyektivitas dan integritas, dan dalam menyediakan pelayanannya mereka memelihara standar profesi tertinggi. Para psikolog menerima tanggung jawab untuk konsekuensi pekerjaannya dan membuat setiap usahanya menjamin bahwa pelayanan mereka digunakan sesuai keperluannya. Jadi, menjadi seorang psikolog itu bukan suatu hal yang mudah. Seorang psikolog harus memahami dan mengerti akan kode etik yang ada. Dan dari adanya prinsip kode etik yang telah ada, psikolog dapat menghargai dan memberikan solusi yang tepat untuk kliennya. Seorang psikolog juga harus melindungi privasi dari kliennya. Itu tugas psikolog yang baik sahabat, bukan asal-asal saja ya. Semoga bermanfaat sedikit panjangnya kalimat yang saya urai diatas.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/aisditaniar.rj/pentingnya-etika-dan-kode-etik-dalam-psikologi_54f703eca333110f248b45d8

You May Also Like

0 komentar