TOR - Pelatihan Badminton
Unit Organisasi : IPMPY (Ikatan Pelajar Mahasiswa Polewali
Mandar Yogyakarta)
Bagian
Divisi Minat dan Bakat
Nama Program :
Pelatihan Bulutangkis
Kegiatan :
Mempererat tali silaturahmi
persaudaraan dalam
pelatihan bulu tangkis
Detail Kegiatan :
A. Latar Belakang
1. Dasar
Teori
Olahraga
bulutangkis di Indonesia telah menempatkan diri sebagai olahraga yang sangat
populer di kalangan masyarakat, oleh karena prestasi yang dicapai dan mampu
bersaing dengan negara lain di dunia. Konsekuensi dari prestasi yang telah
dicapai tersebut adalah setiap pemain dituntut untuk selalu meraih prestasi
optimal. Sehubungan dengan itu baik pemain dan pelatih dituntut untuk
melaksanakan pola program latihan yang ilmiah sesuai dengan perkembangan
olahraga saat ini. Proses pembinaan dalam olahraga tidak bisa dilakukan secara
instan, namun harus melalui proses yang panjang. Untuk mencapai prestasi yang
optimal diperlukan ketekunan, pengorbanan, tekad serta dilandasi oleh motivasi
yang tinggi untuk berprestasi optimal.
Latihan
merupakan aktivitas olahraga yang sistematis dalam waktu yang lama,
ditingkatkan secara progresif dan individual dan mengarah kepada ciri-ciri
fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan (Bompa, 1999). Latihan bulutangkis pada dasarnya harus mendahulukan
unsur pembinaan fisik, teknik, taktik atau mental yang kokoh untuk dapat
menghasilkan prestasi secara optimal. Oleh karena itu, pembinaan harus
dilakukan secara sistematis, berjenjang dan berkesinambungan.
Olahraga adalah sebagai wahana untuk
menjadikan manusia yang sehat jasmani dan rohani, serta membentuk manusia yang
selalu meningkatkan tali Silaturahmi, berkepribadian dan berwatak pancasila.
Olahraga juga turut adil dan berpartisipasi kepada Negara untuk membangun
kader-kader pembangunan dalam rangka mewujudkan manusia yang siap kedepan untuk
mendukung dan mewujudkan visi dan misi
IPMPY
B. Kegiatan yang Dilaksanakan
1. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini akan dimulai
dengan pembukaan dan pemanasan agar tidak terjadi resiko
cidera dan agar tubuh siap untuk melakukan pelatihan
bulu tangkis.
Pelaksanaan pelatihan dilakukan menggunakan metode training. Tiap pemain atau pasangan mengambil
posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis. Permainan
dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis. Tujuan permainan adalah
untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan,
sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dikatakan “keluar”. Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat
mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka
lawannya akan memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu
pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1. Maksud Kegiatan
Maksud dari pelaksanaan pelatihan
ini untuk :
a. Membangun
kesatuan dan persatuan.
b.
Membantu dalam
memajukan Bulutangkis Indonesia Merangsang munculnya generasi penerus baru yang
lebih kompetitif.
c.
Mendorong bagi
pihak-pihak terkait untuk bersama-sama memacu prestasi atlet muda berbakat
khususnya pada cabang bulutangkis.
2. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini, antara lain :
a.
Mempererat Tali Silahturahmi
antara pelajar, mahasiswa dengan warga.
b.
Menumbuhkan generasi muda yang sportif dan energik.
c.
Memberikan wadah dalam pengembangan minat dan bakat generasi
muda dalam cabang olahraga bulu tangkis.
d.
Membina dan menggalang rasa persaudaraan, sportivitas, dan
kesatuan generasi muda
e.
Membuka jaringan kerjasama dengan
ekstrakurikuler-ekstrakurikuler bulu tangkis
f.
Turut serta mengisi pembangunan nasional khususnya dalam
bidang olahraga bulu tangkis.
D. Indikator Keluaran dan Hasil
Adapun
indikator keluaran dan hasil dari pelatihan ini, yaitu:
1. Terjalinnya kerjasama antar pelajar, mahasiswa maupun warga.
2. Munculnya
generasi muda yang sportif dan energik
3. Terealisasinya pengembangan minat
dan bakat dalam cabang olahraga bulu tangkis.
4. Mendapatkan banyak pengalaman,
meningkatkan rasa persaudaraan, sportivitas, dan kesatuan pelajar, mahasiswa maupun warga
5. Terbukanya jaringan kerjasama dengan
ekstrakurikuler-ekstrakurikuler bulu tangkis lain.
6.
Terdorong untuk lebih meningkatkan
prestasi dalam cabang olahraga bulu tangkis.
E. Cara pelaksanaan Kegiatan
1. Metode Pelaksanaan
Dalam pelatihan ini menggunakan metode berupa metode training.
2. Tahapan Kegiatan
No
|
Waktu Pelaksanaan
|
Acara
|
Pelaksanaan
|
1
|
18.30 –
19.00
|
Pembukaan dan Pemanasan
|
Nur Eka
Dewi Aulia
Maria
Virgilia Saka
|
2
|
19.00 – 20.00
|
Pelatihan bulu tangkis
|
Peserta
|
3
|
20.00 – 20.15
|
Istirahat
|
Panitia dan Peserta
|
4
|
20.15 – 21.15
|
Pelatihan bulu tangkis
|
Peserta
|
5
|
21.15
|
Penutupan
|
Ayu Rahmawati Muhsam
|
F. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pelatihan ini akan
dilaksanakan di Gedung Olahraga Jalan
Tamansiswa No. 152.
G. Pelaksana dan Penanggung Jawab
1. Pelaksana Kegiatan
Ketua Panitia : Nur
Eka Dewi Aulia
Sie Acara : 1.
Maria Virgilia Saka
2.
Ayu Rahmawati Muhsam
Sie Perlengkapan : 1.
Muh. Yusuf
2.
Akbar Nasir
3.
Pajar
Sie Publikasi : 1.
Hamdania Tauhid
2.
Iqbal Nur Aswad
3. Nasrullah
Sie Konsumsi : 1.
Rosdiana
2.
Salmawati
3.
Eka Sutina Susanti
4.
Santi Arman
2. Penanggung Jawab
Kegiatan
Ketua Panitia : Nur Eka Dewi
Aulia
3. Penerima Manfaat
Kegiatan
Peserta (Pelajar dan
Mahasiswa)
H. Jadwal Kegiatan
Waktu yang direncanakan adalah pada hari Minggu, 7 Mei 2017. Pelaksanaan dimulai pukul 18.30 s/d 21.15, dimana
rincian kegiatan terlampir dalam jadwal pelatihan.
I. Biaya Kegiatan
Untuk penyelenggaraan kegiatan
pelatihan ini dibutuhkan anggaran biaya dengan perincian sebagai berikut:
No.
|
Jenia Anggaran
|
Biaya
|
1
|
Sewa Gedung
|
Rp 30.000
|
2
|
Konsumsi
|
Rp 70.000
|
Jumlah Biaya
|
Rp 100.000
|
J. Penutup
Demikian TOR ini kami susun dengan
harapan semoga mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga
seluruh kegiatan pelatihan yang tercantum dalam TOR ini dapat terealisasi
dengan baik, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan mutu pengajaran dan
kualitas pemahaman bagi pelajar dan mahasis
0 komentar