INTERAKSI SOSIAL PADA PERSEKUTUAN DAYAK LUNDAYEH

by - 11:00 PM


INTERAKSI SOSIAL PADA PERSEKUTUAN DAYAK LUNDAYEH

I.                   PROFIL KOMUNITAS
Awal mula terbentuknya (Persekutuan Dayak Lundayeh) adalah sebagai wadah masyarakat Lundayeh untuk saling berkomunikasi dan silaturahmi antara sesama anak perantau. Lokasi PDL (basecamp) ringroad timur, kecamatan Depok, desa Maguwo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Organisasi ini berdiri pada tahun 1984 pertama kali di Yogyakarta dengan nama Persekutuan Anak Lundayeh (PAL).
Organisasi ini pada awalnya terbentuk dengan tujuan untuk membangun kekeluargaan yang lebih erat dengan kegiatan ibadah bersama sehingga dari kegiatan itu dapat dibangun komunikasi dan dapat berbagi segala informasi kepada yang lain seputar dunia kampus dan sebagainya. Setelah beberapa tahun kemudian organisasi ini kembali lagi berganti nama dari Persekutuan Anak Lundayeh menjadi Ikatan keluarga dayak lundayeh Yogyakarta (Ikedayeh). Pada tahun 2003 dari keputusan hasil Mubes seluruh masyarakat lundayeh se-Indonesia di sepakatilah satu nama bersama dari seluruh organisasi lundayeh yang ada yaitu PDLKT (Persekutuan Dayak Lundayeh Kalimantan Timur) dengan pengurus pusatnya di Malinau, sehingga di kota-kota lain adalah cabang. Setelah keputusan itu, pada tahun 2005 Ikedayeh Yogyakarta resmi berubah menjadi PDLKT Cab.Yogyakarta (Persekutuan Dayak Lundayeh Kalimantan Timur cabang Yogyakarta). Dalam perjalananya organisasi ini terus tumbuh dari sisi jumlah keanggotaanya, pada tahun 2013 telah mencapai 500 anggota yang datang dari seluruh wilayah kab.kota yang ada dari provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara semenjak ada pemekaran daerah otonomi beberapa waktu lalu. Organisasi ini juga terus tumbuh sebagai wadah bagi para mahasiswa lundayeh yang ada di Yogyakarta untuk belajar organisasi dan mengasah kepekaan jiwa sosial selama di Yogyakarta, sehingga dengan harapan mereka mempunyai sedikit bekal yang cukup untuk mereka bawa kembali dalam membangun daerah mereka ketika menyelesaikan studi di Yogyakarta serta organisasi ini juga terus mendorong dan berjunag untuk mengangkat dan terus melestarikan kebudayaan dayak Lundayeh diantara kebudayaan nasional secara umum dan kebudayaan dayak lainnya secara khusus.

II.                IDENTITAS DIRI ANGGOTA KOMUNITAS
1.      SUBJEK 1
Nama                           :
Jenis Kelamin              :
Usia                             
Pendidikan                  :
Alamat                                    :
Deksripsi subjek          :
A.    Fisik                     :
Subjek memiliki tinggi badan 165 cm dan berat badan 57 kg. sunjek memiliki rambut berwana hitam. Subjek memiliki kulit berwarna putih.   Subjek memiliki hidung pesek. Subjek  memakai baju berwarna abu-abu dan celana berwarna hitam.
B.     Non Fisik               :
Subjek ada dikamar sedang berbaring sambil menonton kartun. Subjek bermain Handphone jika kartunnya sedang iklan. Subjek berdiri dan keluar dari kamar untuk  mencari  buku yang diminta observer.
2.      SUBJEK 2
Nama                          
Jenis Kelamin              :
Usia                             :
Pendidikan                  :
Alamat                                    :
Deksripsi subjek          :
A.    Fisik                      :
Subjek memiliki rambut berwana hitam. Subjek memiliki kulit berwarna putih. Subjek memiliki tattoo di tangan sebelah kanan. Subjek memakai celana berwarna hitam dan ada robekan  dibagian lutut. 
B.     Non Fisik              :
Subjek sedang menyanyi bersama teman-temannya. Subjek berbicara kepada teman sambil sesekali tertawa.
3.      SUBJEK 3
Nama                          
Jenis Kelamin              :
Usia                             :
Pendidikan                  :
Alamat                                    :
                                     
Deksripsi subjek          :
A.    Fisik                      :
Subjek memiliki rambut berwana hitam. Subjek memiliki kulit berwarna sawo matang. Subjek memakai kalung dengan  akseosris berbentuk kotak berwarna-warni. Subjek memakai anting berwarna hitam.  Subjek mamakai baju berwarna hitam  lengan panjang dan celana berwarna biru gelap. Subjek memakai sandal.
B.     Non Fisik              :
Subjek tampak sennag saat memenangkan permainan kartu. Subjek sesekali memainkan handphon. Subjek berfoto bersama teman-temannya. Subjek tampak berbicara  dengan teman yang duduk disebelah kiri dan di depannya.

III.             LATAR BELAKANG OBSERVASI
Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia tidak dapat hidup sendiri, dan naluri alamiah yang selalu ingin hidup bersama orang lain. Dengan adanya naluri yang dimiliki menyebabkan manusia membentuk kelompok sosial dalam kehidupannnya dengan penggolongan terhadap persamaan visi misi, hobi, minat, ikatan batin, ataupun ikatan kedaerahaan, dan lain-lain seperti kelompok sosial yang kami amati yaitu Persekutuan Dayak Lundayeh.
Dalam menjalani kehidupannya sebagai makhluk sosial, ternyata manusia melakukan suatu komunikasi dengan orang lain yang disebut interaksi sosial, dalam hal ini kami ingin melakukan pengamatan atau observasi interaksi sosial yang dilakukan oleh anggota organisasi terhadap anggota yang lainnya, sehingga terciptalah komunitas atau organisasi Persekutuan Dayak Londayeh.
Persekutuan Dayak Lundayeh cabang Yogyakarta adalah organisasi Kekeluargaan masyarakat Dayak Lundayeh yang berasal dari provinsi Kalimantan Timur dan juga wilayah Kalimantan Utara. Organisasi ini pada awalnya terbentuk dengan tujuan untuk membangun kekeluargaan yang lebih erat dengan kegiatan ibadah bersama sehingga dari kegiatan itu dapat dibangun komunikasi dan dapat berbagi segala informasi kepada yang lain seputar dunia kampus dan sebagainya. organisasi ini juga terus tumbuh sebagai wadah bagi para mahasiswa lundayeh yang ada di Yogyakarta untuk belajar organisasi dan mengasah kepekaan jiwa sosial selama di Yogyakarta, sehingga dengan harapan mereka mempunyai sedikit bekal yang cukup untuk mereka bawa kembali dalam membangun daerah mereka ketika menyelesaikan studi di Yogyakarta.

IV.             TUJUAN OBSERVASI
Tujuan observasi Adalah untuk mengetahui interaksi sosial pada Persektuan Dayak Lundayeh (PDL).

V.                JENIS OBESERVASI
Jenis pengambilan data yaitu dengan observasi non partisipan yaitu observer  tidak turut ambil bagian dalam kehidupan observer dan observer  tidak langsung berinteraksi. Teknik pencatatan data mengunakan anecdotal record.

VI.             HASIL PENGAMBILAN DATA
A.    HASIL OBSERVASI SUBJEK
1.      Subjek 1
Subjek terlihat sedang berbaring dikamar. Subjek sedang menonton televisi. Subjek kurang antusias dalam menanggapi pertanyaan yang diajukan. Dalam organisasi, subjek menjabat sebagai wakil ketua 3 yang tugasnya memastikan mendampingi dan mengontrol program-program agar tetap berjalan. Membawahi tiga bidang di kepengurusan yaitu olahraga, humas, dan seni budaya.
2.      Subjek 2
Subjek terlihat sedang bernyanyi bersama anggota PDL yang lain. Dalam menjawab pertanyaan yang diajukan subjek kurang serius dan disertai ketawa.  Dalam organisasi, subjek menjabat sebagai anggota seni dan budaya yang tugasnya sebagai: mengarasemen lagu untuk vocal group, mengarasemen musik dan tari.
3.      Subjek 3
Subjek sedang duduk santai sambil bermai kartu bersama anggota yang lain. Subjek kadang juga terlihat sesekali memegang handphone. Subjek dalam organisasi ini menpunyai peran sebagai bendahara yang dimana dalam melaksanakan tugasnya unuk mengatur dan mengelola pemasukan ataupun pengeluaran uang untuk setiap kegiatan yang akan atau telah dilakukan.

B.     HASIL OBSERVASI DINAMIKA KOMUNITAS
Organisasi ini sebagai wadah bagi masyarakat suku dayak khususnya suku dayak Lundayeh, organisasi ini bukan hanya tempat perkumpulan tetapi juga sebagai tempat melestarikan budaya dayak, ini dapat dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan  rutin yang dilakukan setiap tahunnya yaitu, mengikuti kegiatan kebudayaan, festival kebudayaan, karnaval dan lain sebagainya. Untuk meningkatkan rasa persatuan antar anggota, setiap minggunya diadakan olahraga bersama yang berupa bermain sepak bola di lapangan terbang STTA, melaksanakan ibadah bersama, melaksanakan makrab terhadap anggota PDL baru.
Seperti organisasi lainnya Persekutuan Dayak Londayeh juga mempnyai visi dan misi untuk melangkah kedepannya, berikut kutipan visi dan misi dari Persekutuan Dayak Lundayeh :.

VII.          KESIMPULAN
A.    GAMBARAN PERILAKU SUBJEK
Subjek 1 merupakan wakil ketua 3 dimana tugas dari subjek itu sendiri dalam organisasi adalah memastikan mendampingi dan mengontrol program-program agar tetap berjalan. Membawahi tiga bidang di kepengurusan yaitu olahraga, humas, dan seni budaya. Subjek terlihat acuh dalam menjawab pertanyaan observer, ini terbukti dari jawaban yang diberikan oleh subjek sangat singkat dan seperlunya saja.
Subjek 2 menjabat sebagai anggota seni dan budaya yang tugasnya mengarasemen lagu untuk vocal group, mengarasemen musik dan tari. Subjek terlihat lebih bersahabat dan senang bergaul.
Subjek 3 Subjek dalam organisasi ini menpunyai peran sebagai bendahara yang dimana dalam melaksanakan tugasnya unuk mengatur dan mengelola pemasukan ataupun pengeluaran uang untuk setiap kegiatan yang akan atau telah dilakukan. Subjek.

B.     GAMBARAN DINAMIKA KELOMPOK
Organisasi Persekutuan Dayak Lundayeh merupakan suatu wadah atau tempat perkumpulan bagi masyarakat Dayak Lundayeh dimana pada awalnaya organisai ini mempunyai tujuan agar dapat mempererat kekeluargaan sesama mahasiswa dari Lundayeh yang berada di Yogyakarta. Dalam membangun kekeluargaan organisasi ini membuat agenda mingguan dan tahunan yang berupa ibadah bersama, berolah raga bersama dan untuk tahunannya organisasi ini mengikuti atau membuat suatu opertunjukan budaya khususnya budaya dayak itu sendiri. Seperti organisasi lainnya Persekutuan Dayak Lundayeh juga mempnyai visi dan misi untuk melangkah kedepannya, berikut kutipan visi dan misi dari Persekutuan Dayak Londayeh :
Visi  :
Menjadikan PDL (Persekutuan Dayak Lundayeh) yang aktif dan unik untuk menuju profesional dan mandiri.
Misi:
1.      Bersama-sama lembaga adat mengembangkan dan melestarikan budaya dan adat lundayeh dalam kehidupan lundayeh.
2.      Bersama-sama gereja berupaya meningkatkan kualitas SDM sebagai panduan di tempat kerja dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Bersama pemerintah ikut berpartisipasi dalam memberikan permikiran untuk pengembangan potensi desa menuju desa mandiri.
4.      Berpartisipasi dalam membantu mengatasi masalah sosial berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
5.      Memberi bantuan atau advokasi hukum bagi masyarakat Lundayeh dalam mengatasi persoalan hukum yang dialami.
6.      Upaya peningkatan persatuan dan persahabatan melalui kegiatan olahraga.
7.      Upaya meningkatkan kerjasama utnuk mengembangkan kapabilitas organisasi lembaga.
8.      Menyediakan informasi dan meningkatkan jaringan komunikasi antar masyarakat Lundayeh.

                   


You May Also Like

0 komentar