Tahap Tumbuh Kembang

by - 8:22 PM

Tahap Tumbuh Kembang
Ketidak-tergantungan anak anda terhadap keluarga akan lebih terlihat saat ini dan ia akan lebih tertarik pada keberadaan teman-temannya. Pertemanan yang ‘sehat’/baik sangat penting bagi pertumbuhan anak anda, akan tetapi tekanan dari rekan sebaya juga akan terasa lebih kuat pada masa-masa ini. Anak yang percaya diri akan lebih mampu melawan tekanan negative/buruk dari rekan sebayanya dan dapat memutuskan pilihan yang baik/tepat untuk dirinya sendiri. Tahap ini adalah masa yang penting bagi anak untuk memperoleh rasa tanggung jawab seiring dengan perkembangan kemandiriannya. Di tahap ini pula perubahan fisik karena pubertas akan semakin tampak, terutama bagi anak perempuan. Perubahan besar lain yang penting dipersiapkan bagi anak adalah memasuki masa sekolah menengah pertama.
 Berikut beberapa informasi mengenai perkembangan anak di pertengahan masa kanak-kanak:
Perubahan Emosi/Sosial
Anak-anak di usia ini akan:
  • Mulai membentuk hubungan pertemanan yang kuat dan rumit. Akan terasa lebih penting memiliki teman, terutama yang berjenis kelamin sama.
  • Lebih mengalami tekanan teman sebaya.
  • Lebih memperhatikan perubahan pada tubuh karena mulai memasuki masa pubertas. Masalah yang berkaitan dengan bentuk tubuh dan makanan terkadang akan dimulai pada usia ini.

Pemikiran dan Pembelajaran
Anak-anak di usia ini akan
  • Menghadapi tantangan-tantangan akademis yang lebih rumit di sekolah
  • Akan lebih merasa ketidak-tergantungan pada keluarga
  • Mulai lebih baik memahami pandangan orang lain
  • Rentang perhatian/wawasan lebih meluas

Saran Positif Bagi Para Orangtua
Berikut beberapa saran bagi anda, selaku orangtua, guna membantu anak melewati tahap ini:
  1. Luangkan waktu untuk anak anda. Obrolkan topik mengenai teman-temannya, pencapaiannya dan tantangan apa yang mungkin ia hadapi nanti.
  2. Libatkan diri anda pada aktifitas sekolah anak. Menghadiri acara sekolah; berdiskusi dengan guru.
  3. Ajak anak anda untuk terlibat dalam aktifitas sekolah dan komunitas sekitar, seperti tim olahraga atau menjadi sukarelawan dalam acara amal.
  4. Bantu anak anda menumbuhkan rasa ‘benar/baik’ dan ‘salah/buruk’. Obrolkan dengannya hal-hal yang beresiko yang mungkin di’tawar’kan temannya, misalkan merokok atau tantangan fisik yang berbahaya.
  5. Bantu anak anda mengembangkan rasa bertanggung jawab – libatkan anak anda dalam tugas di rumah seperti membersihkan dan memasak. Obrolkan dengannya mengenai penghematan dan penggunaan uang yang bijaksana
  6. Bertemu dengan keluarga dari teman bermain anak anda
  7. Obrolkan dengannya mengenai menghormati orang lain. Dukung anak anda untuk menolong orang yang membutuhkan. Beritahu dirinya apa yang harus dilakukan jika ada orang yang tidak baik dan tidak sopan.
  8. Bantu anak anda untuk menentukan cita-citanya. Dukung anak anda untuk lebih memikirkan keterampilan dan kemampuan apa yang ingin ia miliki dan bagaimana cara mengembangkannya.
  9. Membuat aturan yang jelas dan menjalankannya. Obrolkan dengan anak anda mengenai harapan sikap yang anda inginkan dari dirinya jika tidak ada orangtua yang mengawasi. Jika ada memberikan alasan yang tepat pada aturan tersebut, akan lebih membantunya dalam bersikap di segala situasi.
  10. Gunakan pengajaran yang mengarahkan dan melindungi anak anda, bukannya hukuman yang membuat dirinya merasa buruk.
  11. Saat memberi pujian, bantu anak anda untuk memikirkan pencapaian dirinya tersebut. Katakan “kamu pasti bangga pada dirimu sendiri” daripada mengatakan “mama bangga padamu”. Pujian seperti ini akan lebih mendorong anak anda untuk memutuskan pilihan terbaik di saat tidak ada orang yang memberinya pujian.
  12. Obrolkan dengan anak anda perubahan fisik dan emosi yang mungkin terjadi karena memasuki masa pubertas.
  13. Dorong anak anda untuk lebih rajin membaca setiap hari. Bincangkan mengenai pekerjaan rumah.
  14. Tunjukkan kasih sayang dan kejujuran pada anak anda, dengan cara melakukan sesuatu hal bersama-sama sebagai keluarga.

Keamanan Anak yang Utama
Kemandirian dan berkurangnya pengawasan orangtua akan menempatkan anak pada kemungkinan resiko jatuh dan kecelakaan lain. Berikut beberapa saran untuk membantu melindungi anak anda:
  • Lindungi anak anda dalam kendaraan. Undang-Undang Nasional Keamanan berLalulintas di Jalan Raya dari NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) menyarankan agar anak anda tetap duduk di jok anak hingga ia cukup besar untuk duduk di jok dengan tali pengaman yang baik. Ingatlah: anak anda seharusnya tetap duduk di jok belakang hingga ia berusia 12 tahun karena posisi tersebut lebih aman. Kecelakaan kendaraan bermotor penyebab kematian, karena cedera yang tak disengaja, yang paling sering terjadi pada anak-anak di usia ini.
  • Tahu dimana anak anda berada dan apakah orang dewasa yang menjaganya juga ada disana. Rencanakan dengan anak anda kapan ia harus menghubungi anda, dimana anda bisa menemuinya dan pukul berapa ia harus tiba di rumah.
  • Pastikan anak anda mengenakan helm saat ia mengendarai sepeda atau skate board atau inline skare; atau sepeda motor, kereta salju atau kereta segala-medan atau bermain olahraga yang kontak tubuh langsung.
  • Kebanyakan anak-anak tiba di rumah dari sekolah sebelum orangtuanya pulang dari kantor. Sangat penting untuk menerapkan peraturan dan jadwal yang jelas bagi anak anda jika ia di rumah sendirian.

Badan yang Sehat
  • Sediakan banyak buah dan sayur; batasi makanan berkadar lemak padat yang tinggi, gula atau garam tambahan; dan siapkan makanan sehat untuk keluarga.
  • Jauhkan TV dari kamar anak anda. Batasi waktu menonton, termasuk komputer dan video game hingga 1-2 jam saja.
  • Dorong anak anda untuk mengikuti aktifitas fisik selama 1 jam, dimana aktifitas ini bersesuaian dengan usianya dan menyenangkan dan juga dalam beragam variasi! Pastikan anak anda melakukan 3 jenis aktifitas: aktifitas aerobik seperti berlari, penguatan otot seperti memanjat dan penguatan tulang seperti lompat tali – sedikitnya 3 hari dalam seminggu.

You May Also Like

0 komentar