­

STATISTIKA KESEHATAN

by - 6:49 PM

A.      Pendahuluan

           Dalam laporan suatu instansi seringkali dicantumkan angka – angka atau diagram dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang kemajuan atau hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Angka yang dicantumkan adalah angka – angak akhir yang merupakan  hasil pengolahan dari angka – angka hasil kerja  yang dihimpun dari hari kehari, bulan kebulan bahkan dari tahun ke tahun. Itulah yang dinamakan statistik
          Statistik dalam pengertian umum adalah kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka – angka dan atau diagram yang menggambarkan suatu persoalan atau keadaan. Sedangkan statistik dalam pengertian sempit adalah ukuran, ebagai wakil dari kumpulan fakta mengenai sesuatu hal.
          Dalam suatu penelitian statistik, agar angka – angka yang disajikan dan kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan, maka pemrosesan data mulai dari pengumpulan angka – angka, pengolahan, penyajian sampai pada analisis dan pengambilan kesimpulan  harus dilaksanakan dengan cara – cara yang benar. Ini merupakan ilmu pengetahuan tersendiri yang disebut dengan Statistika. Jadi statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara – cara pengumpulan fakta, pengolahan, penyajian dan analisis serta penarikan kesimpulannya.

B.      Kegunaan Statistik

          Statistik diberi nama sesuai dengan jenis persoalan yang diliputinya. Sebagai contoh, yang membicarakan masalah - masalah kesehatan disebut Statistik Kesehatan, yang membahas masalah - masalah pertanian disebut Statistik Pertanian dan seterusnya.
          Dalam pelaksanaan tugas - tugas kesehatan, secara umum kegunaan statistik ada dua, yaitu :
1.        Merupakan sarana untuk melakukan evaluasi.
Yaitu untuk menilai pekerjaan – pekerjaan, baik yang sedang maupun yang telah selesai dilaksanakan, apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang direncanakan atau belum.          Contohnya program imunisasi dikatakan berhasil apabila jumlah penderita penyakit menular yang bersangkutan menurun atau nol.

2.        Merupakan bahan untuk membuat perencanaan
Dengan menggunakan statisik yang sudah kita miliki, kita dapat membuat rencana yang realitis, artinya sesuai dengan kebutuhan dan kenyataan yang ada di lapangan. Contohnya penambahan fasilitas kesehatan yang didasarkan pada peningkatan jumlah penduduk.

C.      Jenis Statistik


          Hal, keadaan atau peristiwa - peristiwa yang dicatat, dikumpulkan untuk kemudian disusun menjadi statistik, disebut data statistik. Sebagai contoh, apabila kita akan menyusun statistik tentang tinggi dan berat badan sejumlah balita, maka angka - angka yang menunjukkan tinggi dan berat badan dari masing - masing balita tersebut adalah data statistik. Data statistik yang baru dikumpulkan dan belum diolah disebut data mentah.

          Data statistik ada dua macam, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, harganya dapat berubah - ubah atau bersifat variabel. Dari nilainya dikenal dua golongan data kuantitatif, yaitu data diskrit (merupakan hasil menghitung, selalu dalam bentuk angka yang utuh), dan data kontinyu (merupakan hasil mengukur atau menimbang, dapat berupa angka pecahan).
          Data kuantitatif adalah data yang tidak dilukiskan dengan bilangan melainkan dengan lukisan kualitatif yang dikenal dengan nama kategoti dan atribut, misalnya baik, rusak, gagal, berhasil dan sebagainya. 

          Apabila kita ingin mengetahui berat badan rata - rata dari murid SD di kota K, maka seluruh murid dari semua SD yang ada dalam kota K yang menjadi sasaran penelitian kita disebut populasi atau universe. Populasi terdiri dari individu - individu yang dalam hal ini adalah masing - masing murid SD, yang satu persatu akan ditimbang berat badannya. Dengan demikian dikatakan bahwa populasi atau universe adalah kumpulan besar dari individu dapat berupa manusia, hewan, atau benda yang dijadikan sasaran penelitian statistik “.
          Dalam praktek penelitian, untuk menghimpun data dapat dipergunakan dua metode yaitu :
1.        Metode Sensus
Di sini kita meneliti keseluruhan individu yang ada dalam populasi.

2.        Metode Sampling
Dalam hal ini kita tidak meneliti keseluruhan populasi, tetapi halnya sebagian saja yang disebut sample. Metode sampling sering dipergunakan dalam penelitian - penelitian karena alasan efisiensi.

          Memilih sejumlah individu untuk dijadikan sample dari suatu populasi tidak dapat dilakukan sembarangan, karena individu - individu yang kita pilih itu harus merupakan sample yang representatif. Yaitu mempunyai karakteristik yang sama atau semaksimal mungkin mendekati karakteristik dari populasinya.          Untuk memperoleh sample yang demikian kita mempergunakan metode acak (random). Dengan memanfaatkan lotere, buah dadu ataupun Daftar Angka - angka Random.


D.      Langkah – Langkah Penyusunan Statistik

          Untuk membuat statistik tentang sesuatu persoalan ada             5 tahapan kegiatan yang harus dilakukan, yaitu :
1.            Perencanaan
2.            Pengumpulan data
3.            Pengolahan data
4.            Penyajian data
5.        Pembuatan analisis dan pengambilan kesimpulan


1.       Perencanaan
Dalam setiap kegiatan, peran perencanaan sangat penting, karena disamping sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan, rencana juga merupakan pedoman untuk melaksanakan evaluasi. Dalam perencanaan ini ditentukan tujuan penelitian, sasaran penelitian, cara - cara yang dipergunakan, pelaksananya siapa saja, kapan penelitian dilaksanakan dan seterusnya.


2.       Pengumpulan data :
Mengumpulkan data statistik dapat dilakukan baik dengan sensus atau sampling. Untuk ini ada 3 macam teknik yang dapat dijalankan, yaitu :

·           Observasi
Yaitu melaksanakan penelitian dengan terjun langsung dilapangan untuk menemui dan wawancara dengan individu - individu sasaran, sehingga diperoleh data yang akurat. Untuk persoalan tertentu dapat juga dilakukan penelitian di laboratorium. Dalam hal ini data yang diperoleh disebut data intern.

·           Registrasi
Ini dilakukan dengan mengambil dan mempergunakan data yang telah terhimpun dan dilaporkan oleh pihak lain, misalnya dengan memanfaatkan kepustakaan. Dengan cara ini data dapat dihimpun dengan lebih mudah dan murah. Di sini data yang diperoleh disebut data ekstern. 
Data ekstern dibagi menjadi data ekstern primer dan data ektern sekunder. Jika data itu dikeluarkan dan dikumpulkan oleh badan yang sama, maka di disebut  data ekstern primer. Dalam hal lainnya merupakan data sekunder.

·           Dengan mempergunakan Angket. 
Angket adalah sejumlah pertanyaan atau isian tertulis yang dikirimkan kepada individu - individu (disebut responden) untuk dijawab atau diisi, dan dikirimkan kembali kepada pihak peneliti. Angket dapat berisi pertanyaan - pertanyaan terbuka di mana responden dapat menjawab dengan bebas, ataupun pertanyaan tertutup dimana responden tinggal menandai kotak - kotak jawaban yang sudah disediakan. Ada kemungkinan tidak semua angket yang dikirim diterima kembali, dan jawabannya seringkali juga tidak akurat.


3.       Pengolahan data :
Data mentah yang terkumpul diolah, dikelompokkan, disusun menjadi array, dihitung karakteristik - karakteristiknya dan seterusnya.

4.       Penyajian data :
Penyajian data bertujuan agar hasil penelitian itu dapat dibaca dengan mudah dan dipahami oleh orang lain. Juga agar dapat dianalisis dan disimpulkan. Ada beberapa cara penyajian data yang dapat dilakukan, yaitu :

·           Penyajian secara naratif
Hasil penelitian di sajikan dalam bentuk cerita (teks). Cara ini jarang dipergunakan karena dengan cerita seringkali persoalan kurang dapat digambarkan dengan jelas, misalnya dalam mengemukakan perbandingan antara beberapa angka dan sebagainya.

·           Dalam bentuk daftar atau tabel
Ada dua macam diagram atau tabel yaitu Daftar Baris Kolom dan Daftar Disrtibusi Frekuensi

·           Dalam bentuk diagram atau grafik
Ada 6 macam diagram, yaitu Diagram Garis, Diagram Batang, Diagram Lambang / Simbol, Diagram Lingkaran / Pastel dan Diagram Titik / Pencar



5.       Pembuatan analisis dan pengambilan kesimpulan.
Analisis dan kesimpulan merupakan hasil akhir dari pembuatan statistik. Yang dapat dihimpun dan dibuat statistiknya adalah antara lain :

·           Data Demografi
Yaitu data tentang jumlah penduduk, pembagiannya menurut jenis kelamin, umur, pendidikkan, pekerjaan, besarnya angka perkembangan dan sebagainya.

·           Data Kesehatan Lingkungan
Misalnya jumlah rumah dan keadaannya, jumlah sumber air minum, jumlah jamban, tempat pembuangan sampah, pembuangan air limbah dan sebagainya.

·           Data Fasilitas Kesehatan
Jumlah rumah sakit, puskesmas, posyandu, apotik, toko obat, pptical, jenis dan jumlah tenaga kesehatan dan seterusnya.

·           Data Tentang Penyakit
Jenis penyakit yang sering timbul, Incidence Rate, Prevalence Rate, KLB ( Kejadian Luar Biasa ), Wabah, dan sebagainya. 

·           Data Vital Statistik
Angka kesuburan, angka kelahiran, angka kematian, angka kesakitan dan sebagainya.


E.      Vital Statistik


     Vital statistik adalah statistik yang berhubungan dengan peristiwa - peristiwa penting dalam kehidupan manusia, mulai sejak dilahirkan sampai meninggal dunia. Oleh karena peristiwa - peristiwa yang demikian itu sangat banyak jumlahnya, biasanya yang dibuat oleh instansi kesehatan hanya yang berhubungan erat dengan indikator - indikator kesehatan saja, sedangkan data yang lain apabila diperlukan dapat diminta dari instansi - instansi lain yang menanganinya, misalnya Pemerintah Daerah tingkat II, Pemerintah Daerah Tingkat I,  Kantor Statistik dan lain - lainnya.
          Angka - angka Vital statistik tersebut umumnya dinyatakan sebagai perbandingan (Rate) dan satuan promil ( ‰ ) dan dengan jangka waktu satu tahun. Beberapa angka vital statistik yang penting adalah sebagai berikut :


Yang berhubungan dengan Kelahiran dan Kesuburan :  
1.       Angka Kelahiran Umum (Crude Birth Rate = CBR)
Yaitu angka antara jumlah kelahiran hidup dalam satu tahun dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut          ( tanggal 1 Juli ).

CBR  = 
B
x  K

Pm


          Dimana : CBR  = Crude Birth Rate
          B            = Jumlah Kelahiran hidup pada tahun tertentu
          Pm         = Jumlah kelahiran pada pertengahan tahun tertentu
          K            = Bilangan Konstanta (0/00 )





2.       Angka Kesuburan Umum (General Fertility Rate = GFR)
Yaitu perbandingan antara jumlah kelahiran hidup dalam suatu tahun dengan jumlah penduduk wanita umur 15 - 49 tahun pada pertengahan tahun tersebut.

GFR  = 
B
x  K

Pr (15 – 49)



Yang berhubungan dengan kesakitan :

1.       Attack Rate (AR)
Perbandingan antara jumlah kasus baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat, dengan jumlah population at risk pada saat itu.  

2.       Angka Insidensi (Incidence Rate = IR)
Perbandingan antara jumlah kasus baru suatu penyakit dalam satu tahun, dengan jumlah population at risk pada pertengahan tahun tersebut.

3.       Angka Prevalensi (Prevalensi Rate = PR)
Perbandingan antara jumlah kasus baru dan kasus lama suatu penyakit selama suatu tahun, dengan jumlah population at risk pada pertengahan tahun tersebut.

Yang berhubungan dengan kematian

1.       Angka Kematian Umum (Crude Death Rate = CDR)
Perbandingan antara jumlah seluruh kematian dalam suatu tahun, dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut.



2.       Angka Kematian Khusus (Case Fatality Rate = CFR)
Misalnya akibat penyakit DHF : Perbandingan antara jumlah kematian akibat penyakit DHF selama suatu tahun, dengan jumlah            penduduk yang menderita penyakit DHF selama tahun tersebut.

3.       Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate = MMR)
Perbandingan antara jumlah kematian ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas selama suatu tahun dengan jumlah kelahiran ( hidup dan mati ) selama tahun tersebut.

4.       Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
Perbandingan antara jumlah bayi yang meninggal selama suatu tahun, dengan jumlah kelahiran hidup selama tahun tersebut. IMR sering dipergunakan sebagai indikator keadaan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan  lingkungan, sedangkan MMR sebagai indikator keadaan sosial ekonomi masyarakat serta kualitas pelayanan KIA.







You May Also Like

0 komentar