PERILAKU DISIPLIN BELAJAR PADA ANAK SD
PERILAKU DISIPLIN BELAJAR PADA ANAK SD
I.
IDENTITAS
Nama : N
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 9 tahun
Pendidikan : SD
Alamat asal :
Alamat tempat tinggal :
Suku :
Diskrisi subjek:
A. Fisik.
Subjek memakai baju warna biru, warna kulitnya cenderung sawo matang,
memiliki postur tubuh sedang, hidung mancung, rambut pirang sebahu dan Subjek memakai cincin
di jari tangan sebelah kiri, subjek memakai anting emas.
B. Non
fisik
Subjek termasuk anak
yang bias berinteraksi dengan orang disekitarnya. Subjek termasuk anak yang disiplin membantu ibu memasak, cuci pakaian, rapih dalam memakai baju sekolah. Subjek disamping dengan keluarganya juga mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya,
teman bermain, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah berkembang luas pada usia
9 tahun. Subjek mulai menyanggupi menyusuaikan diri-sendiri kepada sikap
kerja sama dan tidak mau memperhatikan kepentingan orang lain.
II.
LATAR
BELAKANG OBSERVASI
Subjek memiliki kedisiplinan belajar, karena belajar merupakan bentuk sikap ketaatan dan kepatuhan dalam diri subjek dalam proses belajar. Subjek sangat disiplin memiliki peranan
yang sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam hal-belajar karena dengan adanya disiplin subjek mampu mengarahkan diri, mengendalikan perilakunya dan memiliki ketaatan dalam diri subjek. Disiplin juga memberikan kontribusi dalam kegiatan belajar karena dengan disiplin subjek memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk belajar. Masalah yang terjadi seperti sebagian
besar, subjek
tidak siap jika ada ulangan
mendadak.
III.
TUJUAN
OBSERVASI
Tujuan observasi adalah untuk mengetahui perilaku disiplin
belajar pada anak
SD.
IV.
JENIS DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA
OBSERVASI
Jenis pengambilan data yaitu dengan observasi, teknik pencatatan data menggunakan Anecdotal
record dan menggunakan
wawancara dan dengan metode catatan harian. Adapun yang
dimaksud dari catatan harian merupakan mencatat
secara langsung pada saat kejadian atau sesegera mungkin setelah kejadian
setiap hari sehingga membutuhkan interaksi yang tetap dan berlangsung lama.
V.
DASAR TEORI
A.
Pengertian Kedisiplinan
Belajar
Kedisiplinan
belajar adalah salah satu cara untuk membantu subjek agar dapat mengembangkan
pengendalian diri mereka selama proses belajar mengajar (Maria J. Wantah, 2005).
Subjek dapat memperolah suatu batasan
untuk memperbaiki tingkah lakunya yang salah dengan disiplin. Kedisiplinan juga
membantu subjek
memperoleh perasaan puas karena kesetiaan dan kepatuhannya dan juga mengajarkan
kepada subjek
bagaimana berpikir secara teratur. Kedisiplinan dalam nilai karakter bangsa
adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan. Bentuk kedisiplinan belajar di rumah antara lain: disiplin- berpakaian,
disiplin waktu, disiplin belajar, dan disiplin mentaati peraturan sekolah
(Buchari Alma dkk, 2010).
B.
Aspek-aspek Kedisplinan
Menurut Thursan
Hakim (Puspa Swara: Jakarta, 2000).ada tiga Aspek perilaku kedisiplinan belajar yaitu
1.
Disiplin waktu
Disiplin waktu menjadikan sorotan utama bagi subjek. Waktu masuk sekolah biasanya
menjadi parameter utama
kedisiplinan, subjek masuk
kelas sebelum bel dibunyikan, subjek pintar mengatur waktu bermain sama teman Karena subjek tidak menyepelekan disiplin waktu,
dan subjek mengusahakan tepat waktu ketika pergi pada jam sebelum masuk sekolah. subjek takut sekali terlambat masuk
sekolah karena subjek takut di hukum oleh ibu guru dan
agar tidak mengganggu jam ibu guru sedang memberikan materi di depan.
2.
Disiplin menegakkan aturan
Disiplin menegakkan aturan sangat berpengaruh
terhadap kewibawaan subjek, subjek seorang yang cerdas
dan kritis, sehingga kalau
diperlakukan semena-mena
oleh teman-temannya, kalau subjek halaman lansung memberi tahu kepada ibu guru,
subjek berada dirumah langsung kasih tahu orang tuanya dan subjek juga tidak
memilih teman bermain dan tidak pilih kasih terhadap teman yang satu dengan yang lain Karena keadilanlah yang akan mengantarkan kehidupan kearah kemajuan,
kebahagiaan, dan kedamaian.
3.
Disiplin sikap
Disiplin
subjek bisa mengontrol perbuatan
diri sendiri menjadi starting point
untuk
menata perilaku orang lain. Misalnya, disiplin tidak tergesa-gesa, dan gegabah dalam
bertindak. Disiplin dalam sikap, subjek membutuhkan latihan dan
perjuangan, karena, setiap saat
banyak hal yang menggoda untuk
bisa
melanggarnya Dalam
melaksanakan disiplin sikap, subjek
diajarin oleh ibunya tidak boleh mudah tersinggung dan cepat menghakimi
seseorang hanya karena persoalan
sepele. Selain itu subjek juga
harus mempunyai keyakinan kuat
bahwa tidak ada yang bisa menjatuhkan diri sendiri kecuali orang tersebut.
VI.
PEDOMAN OBSERVASI
A. Aspek Disiplin
Waktu
1.
Mengamati perilaku
dispilin pada waktu belajar
2.
Mengamati peran
orang tua dalam mengatur subjek displin berbahasa yang baik terhadap oarang
yang lebih dewasa darinya
3.
Mengamati cara
kedisplinan waktu belajar
B. Aspek Disiplin
Menegakkan Aturan
1.
Mengamati kedisiplinan
dalam menegakkan aturan belajar di sekolah atau di rumah
2.
Mengamati cara menanggapi
atau mengkritik dalam berbahasa yang baik dan benar
3.
Mengamati aturan
kedispilinan yang di miliki subjek terhadap peraturan dalam keluarga
C. Aspek Disiplin
Sikap
1.
Mengamati cara disiplin
dalam bersikap terhadap sesama walaupun kurang mengetahuinya
2.
Mengamati
sejauh mana sikap disiplin terhadap dirinya sendiri
3.
Mengamati
disiplin terhadap orang tuanya
VII.
SETTING
1.
Observasi 1:
a. hari
/tanggal : kamis 15 Oktober 2015
b. waktu : 18,15 - 07.00
c. tempat : ruang tamu
d. deskrifsi
suasana :
subjek
berada diruang tamu yang berukuran 5x4 m, ruang tamu berada dipinggir jalan bagian kanan
dan berdekatan dengan kamar tidurnya sendiri, diruang tamu terdapat satu buah
tv dan 2 lemari, lemari yang satunya buat simpan baju, satunya lagi lemari buat
simpan asesori, dilengkapi dengan satu buah kipas angin, suasana- rumahnya sepih dan nyaman untuk belajar. subjek
sesudah sholat magrib lupa belajar sehingga disiplin untuk mengatur waktu kurang dalam malam hari karena keasikan nonton tv sehingga
ibunya tampak marah.
2.
Observasi 2:
a. hari/tanggal : jumat 16 Oktober 2015
b. waktu : 04.00-07.00
c. tempat : halaman rumah dan ruang tamu
d. deskrifsi
suasana :
Subjek
sedang berada di halaman rumah, di halaman rumahnya tersebut suasana udaranya
sejuk, ramai karena banyak teman bermain sambil lari, terus ada juga temannya yang sedang main sepeda,
disekitarnya ada pot bunga,
pohon mangga dan pohon rambutan, tampaknya subjek
dengan teman-temannya saling menyayangi. Subjek juga tidak memilih teman bermain dan tidak pilih
kasih terhadap teman yang satu
dengan yang lain Karena keadilanlah yang akan mengantarkan kehidupan kearah kemajuan,
kebahagiaan, dan kedamaian.
3.
Observasi 3
a. hari/tanggal : Saptu 17 Oktober 2015
b. waktu : 10.30-11.00
c. tempat : ruang tamu
d. deskrifsi
suasana :
Subjek sedang berada diruang tamu,
suasananya sangat ramai karna banyak teman, subjek yang lagi bermain sambil
bercerita-cerita diluar ada sekelompok pemuda yang lagi duduk dan ngobrol
sambil bercerita tentang masa kecilnya, di ruangan tersebut udaranya lumayan
dingin, subjek sambil gambar rumah sambil makan-makanan ringa bersama-sama, dan
dengan kebersamaan. Subjek
bisa meningkat sikap bersosialisasi terhadap teman-teman sebayanya karena itulah subjek membutuhkan latihan
dan perjuangan, karena setiap saat
banyak hal yang menggoda untuk
bisa
melanggarnya Dalam
melaksanakan disiplin sikap.
Dalam belajar Subjek pintar dalam disiplin belajar, subjek membutuhkan latihan dan
perjuangan, karena setiap saat
banyak hal yang menggoda untuk
bisa
melanggarnya Dalam
melaksanakan disiplin sikap, subjek
diajarin oleh ibunya tidak boleh mudah tersinggung dan cepat menghakimi
seseorang hanya karena persoalan
sepele. Selain itu subjek juga
harus mempunyai keyakinan kuat
bahwa tidak ada yang bisa menjatuhkan diri sendiri kecuali orang tersebut.
VIII.
INTERPRETASI HASIL
Tabel 1
Rangkuman tema, sub kategori dan kategori
No.
|
Tema
|
Sub Kategori
|
Kategori
|
1.
|
subjek
sesudah sholat magrib lupa belajar sehingga disiplin
untuk mengatur waktu kurang.
(O1.P.S1.B9.H4).
|
Perilaku
selama kedisiplinan
belajar di rumah
|
Disiplin waktu
|
2.
|
Subjek tidak memilih teman bermain karena ingin membagi kebahagia bersama, dan demi kedamaian bersama (O2.P.S2.B6.H5).
|
Perilaku selama mengatur kehidupan dalam keadilan.
|
Disiplin menegakkan aturan
|
3.
|
Subjek
bisa meningkat sikap bersosialisasi terhadap teman-teman
sebayanya
(O3.P.S3.B6.H6).
|
Perilaku selama displin sikap.
|
Disiplin sikap
|
1.
Aspek Disiplin Waktu
subjek sesudah sholat magrib lupa belajar
sehingga disiplin untuk mengatur waktu
kurang sehingga ibunya tampak marah
karena tidak mau belajar. (O1.P.S1.B9.H4).
2.
Aspek
Disiplin Menegakkan
Peraturan
Subjek takut melanggar
aturan sekolah sehingga subjek takut dalam hal terlambat. Karena takut di hukum oleh guru sehingga subjek pergi
sekolah dengan peraturan yang sudah diatur oleh guru. (O2.P.S2.B13.H10).
3.
Aspek
Disiplin Sikap
subjek
diajarin oleh ibunya tidak boleh mudah tersinggung hanya karena persoalan sepele. (O3.P.S3.B15.H6)
IX.
KESIMPULAN
Hasil observasi dapat diketahui bahwa subjek
memiliki perilaku kedisiplinan belajar yang tidak baik
ketika di rumah. Subjek menunjukkan tingkah laku dalam mengatur
waktu kurang dalam malam hari karena keasikan nonton tv sehingga ibunya tampak marah. Disiplin menegakkan aturan yang di alami subjek adalah Subjek
tidak memilih teman bermain dan tidak pilih kasih terhadap teman yang satu dengan yang lain Karena keadilanlah yang akan mengantarkan kehidupan kearah kemajuan,
kebahagiaan, dan kedamaian. Disiplin sikap yang di alami- subjek merupakan Subjek bisa
meningkat sikap bersosialisasi terhadap teman-teman sebayanya.
X.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Imron. (2011).
Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.
Burhanuddin dan Esa Nur wahyuni. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media. Dolet Unaradjan. (2003).
Manajemen Disiplin
Yogyakarta.
Dini P. Daeng Sari. (1996). Metode Mengajar Di Taman Kanak-Kanak.Manajemen
Disiplin. Jakarta: PT. Grasindo. Dwi Siswoyo, dkk. (2008).
XI.
LAMPIRAN
SUBJEK
HASIL OBSERVASI 1
Hari : kamis
Tanggal : 15 Oktober 2015
Jam : 18.15-17.00
Tempat : ruang tamu
Teknik Pencatatan data : Anecdotal record
Baris
|
Catatan
|
Tema
|
1.
5.
10.
15.
|
Subjek tidak
menyepelekan disiplin waktu, subjek
mengusahakan tepat waktu ketika pergi pada jam sebelum masuk sekolah, subjek takut
sekali terlambat masuk sekolah, takut di hukum, dan takut masuk jikkalau guru
sedang memberikan materi didepan. Subjek sesudah sholat magrib lupa belajar
sehingga disiplin untuk mengatur waktu
kurang dalam malam hari
karena keasikan nonton tv sehingga ibunya tampak marah. Pukul 19.30 subjek lalu di tegur oleh ibunya karena tidak
disiplin mengatur waktu belajar dan nonton tv. Sebelum melanjutkan belajar subjek di suruh ibunya untuk melaksanakan
sholat isya terlebih dahulu. Selesai sholat isya subjek lalu belajar,
terus subjek selesai belajar. Pukul 08.15 subjek melihat jadwal mata pelajaran
buat besok lalu subjek tata buku dan alat tulis di dalam tas untuk di bawah besok pagi. Untuk ke esokan hari Pukul 07.00 subjek pun berangkat sekolah.
|
Perilaku disiplin waktu di
rumah (B2-4)
Perilaku malas (B8-11)
Perilaku malas dan disiplin
(B16-19)
Perilaku waktu (B25-26)
|
SUBJEK
HASIL OBSERVASI 2
Hari : jumat
Tanggal : 16 Oktober 2015
Jam : 10.00-13.00
Tempat : ruang tamu
Teknik Pencatatan data: Anecdotal record
Baris
|
Catatan
|
Tema
|
1.
5.
10.
15.
|
Subjek adalah anak yang cerdas dan kritis, jika nanti kalau diperlakukan semena-mena oleh teman
tidak berani, subjek juga tidak pilih kasih dalam berteman sehingga subjek di
sayang oleh teman-temannya, subjek
akan memakai cara sendiri untuk bisa dikenal oleh guru. Selain itu subjek
diajarin oleh orang tuanya tidak pilih
kasih dan saling membeci dengan sesama karena didalam agama tidak di
anjurkan. Subjek takut melanggar aturan sekolah sehingga subjek takut dalam
hal terlambat. Pukul 04.30 subjek di bangunkan oleh
ibunya untuk belajar sebentar habis selesai baca buku, subjek di suruh ibunya untuk melaksanakan sholat subuh terlebih
dahulu. Selesai sholat subuh subjek lalu menyiapkan tas, alat tulis habis
itu subjek mandi dan untuk menyiapkan seragam sekolah dibantu oleh ibunya.
pukul 06.25 subjek selesai mandi lagsung sarapan pagi. Pukul 06.50 subjek
selesai belajar dan mulai menata buku-bukunya dengan rapih dan siap untuk
berangkat sekolah. Pukul 07.00 subjek
pun berangkat sekolah.
|
Perilaku kecerdasan(B1-2)
Perilaku berani (B7-9)
Perilaku disiplin (B18-20)
Perilaku disiplin aturan
(B29-30)
|
SUBJEK
HASIL OBSERVASI 3
Hari : saptu
Tanggal : 17 Oktober 2015
Jam : 10.30-11.30
Tempat : ruang tamu
Teknik Pencatatan data: Anecdoal record
Baris
|
Catatan
|
Tema
|
1.
5
10
15
|
Sikap subjek
dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performa guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. subjek juga bisa mengontrol perbuatan diri sendiri menjadi starting
point untuk menata perilaku orang lain. Misalnya, disiplin tidak tergesa-gesa, dan gegabah dalam bertindak sehingga
bermain bersama temanya tidak cepat marah dan tidak cepat nangis, Subjek pintar disiplin dalam belajar
karena subjek beda dengan yang lain dalam bersikap, subjek ingin membutuhkan
latihan dan perjuangan, karena setiap saat banyak hal yang menggoda untuk
bisa melanggarnya. Dalam melaksanakan disiplin sikap, subjek juga diajarin oleh ibunya tidak boleh mudah tersinggung
dan cepat menghakimi seseorang hanya karena persoalan sepele. Selain itu juga
subjek harus mempunyai keyakinan kuat bahwa tidak ada yang bisa menjatuhkan
diri sendiri kecuali orang tersebut.
|
Perilaku
disiplin dilingkungannya (B1-5).
Perilaku
disiplin sikap (B9-11).
Perilaku
disiplin dalam belajar (B13-15)
Perilaku
sikap tidak mudah tersinggung (B20-22)
|
0 komentar