PERILAKU DISIPLIN BELAJAR PADA ANAK SD

by - 10:55 PM


PERILAKU DISIPLIN BELAJAR PADA ANAK SD
I.          IDENTITAS
Nama                                  : N
Jenis kelamin                      : Perempuan
Usia                                    : 9 tahun
Pendidikan                         : SD
Alamat asal                         :
Alamat tempat tinggal        :
Suku                                   :
Diskrisi subjek:
A.      Fisik.
Subjek memakai baju warna biru, warna kulitnya cenderung sawo matang, memiliki postur tubuh sedang, hidung mancung, rambut pirang sebahu dan Subjek memakai cincin di jari tangan sebelah kiri, subjek memakai anting emas.
B.       Non fisik
Subjek termasuk anak yang bias berinteraksi dengan orang disekitarnya. Subjek termasuk anak yang disiplin membantu ibu memasak, cuci pakaian, rapih dalam memakai baju sekolah. Subjek disamping dengan keluarganya juga mulai membentuk  ikatan baru dengan teman sebaya, teman bermain, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah berkembang luas pada usia 9 tahun. Subjek mulai menyanggupi menyusuaikan diri-sendiri kepada sikap kerja sama dan tidak mau memperhatikan kepentingan orang lain.
II.          LATAR BELAKANG OBSERVASI
Subjek memiliki kedisiplinan belajar, karena belajar merupakan bentuk sikap ketaatan dan kepatuhan dalam diri subjek dalam proses belajar. Subjek sangat disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam hal-belajar karena dengan adanya disiplin subjek mampu mengarahkan diri, mengendalikan perilakunya dan memiliki ketaatan dalam diri subjek. Disiplin juga memberikan kontribusi dalam kegiatan belajar karena dengan disiplin subjek memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk belajar. Masalah yang terjadi seperti sebagian besar, subjek tidak siap jika ada ulangan mendadak.
III.          TUJUAN OBSERVASI
Tujuan observasi adalah untuk mengetahui perilaku disiplin belajar pada anak SD.
IV.          JENIS DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA OBSERVASI
Jenis pengambilan data yaitu dengan observasi, teknik pencatatan data menggunakan Anecdotal record dan menggunakan wawancara dan dengan metode catatan harian. Adapun yang dimaksud dari catatan harian merupakan mencatat secara langsung pada saat kejadian atau sesegera mungkin setelah kejadian setiap hari sehingga membutuhkan interaksi yang tetap dan berlangsung lama.
V.          DASAR TEORI
A.      Pengertian Kedisiplinan Belajar
Kedisiplinan belajar adalah salah satu cara untuk membantu subjek agar dapat mengembangkan pengendalian diri mereka selama proses belajar mengajar (Maria J. Wantah, 2005). Subjek dapat memperolah suatu batasan untuk memperbaiki tingkah lakunya yang salah dengan disiplin. Kedisiplinan juga membantu subjek memperoleh perasaan puas karena kesetiaan dan kepatuhannya dan juga mengajarkan kepada subjek bagaimana berpikir secara teratur. Kedisiplinan dalam nilai karakter bangsa adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Bentuk kedisiplinan belajar di rumah antara lain: disiplin- berpakaian, disiplin waktu, disiplin belajar, dan disiplin mentaati peraturan sekolah (Buchari Alma dkk, 2010).
B.       Aspek-aspek Kedisplinan
Menurut Thursan Hakim (Puspa Swara: Jakarta, 2000).ada tiga Aspek perilaku kedisiplinan belajar yaitu
1.      Disiplin waktu
Disiplin waktu menjadikan sorotan utama bagi subjek. Waktu masuk sekolah biasanya menjadi parameter utama kedisiplinan, subjek masuk kelas sebelum bel dibunyikan, subjek pintar mengatur waktu bermain sama teman  Karena subjek tidak menyepelekan disiplin waktu, dan subjek mengusahakan tepat waktu ketika pergi pada jam sebelum masuk sekolah. subjek takut sekali terlambat masuk sekolah karena subjek takut di hukum oleh ibu guru dan agar tidak mengganggu jam ibu guru sedang memberikan materi di depan.
2.      Disiplin menegakkan aturan
Disiplin menegakkan aturan sangat berpengaruh terhadap kewibawaan subjek, subjek seorang yang cerdas dan kritis, sehingga kalau diperlakukan semena-mena oleh teman-temannya, kalau subjek halaman lansung memberi tahu kepada ibu guru, subjek berada dirumah langsung kasih tahu orang tuanya dan subjek juga tidak memilih teman bermain dan tidak pilih kasih terhadap teman yang satu dengan yang lain Karena keadilanlah yang akan mengantarkan kehidupan kearah kemajuan, kebahagiaan, dan kedamaian.
3.      Disiplin sikap
Disiplin subjek bisa mengontrol perbuatan diri sendiri menjadi starting point untuk menata perilaku orang lain. Misalnya, disiplin tidak tergesa-gesa, dan gegabah dalam bertindak. Disiplin dalam sikap, subjek membutuhkan latihan dan perjuangan, karena, setiap saat banyak hal yang menggoda untuk bisa melanggarnya Dalam melaksanakan disiplin sikap, subjek diajarin oleh ibunya tidak boleh mudah tersinggung dan cepat menghakimi seseorang hanya karena persoalan sepele. Selain itu subjek juga harus mempunyai keyakinan kuat bahwa tidak ada yang bisa menjatuhkan diri sendiri kecuali orang tersebut.
 VI.            PEDOMAN OBSERVASI
A.       Aspek Disiplin Waktu
1.    Mengamati perilaku dispilin pada waktu belajar
2.    Mengamati peran orang tua dalam mengatur subjek displin berbahasa yang baik terhadap oarang yang lebih dewasa darinya
3.    Mengamati cara kedisplinan waktu belajar
B.       Aspek Disiplin Menegakkan Aturan
1.      Mengamati kedisiplinan dalam menegakkan aturan belajar di sekolah atau di rumah
2.      Mengamati cara menanggapi atau mengkritik dalam berbahasa yang baik dan benar
3.      Mengamati aturan kedispilinan yang di miliki subjek terhadap peraturan dalam keluarga
C.       Aspek Disiplin Sikap
1.      Mengamati cara disiplin dalam bersikap terhadap sesama walaupun kurang mengetahuinya
2.      Mengamati sejauh mana sikap disiplin terhadap dirinya sendiri
3.      Mengamati disiplin terhadap orang tuanya    
VII.            SETTING
1.         Observasi 1:
a.    hari /tanggal                 : kamis 15 Oktober 2015
b.    waktu                          : 18,15 - 07.00
c.    tempat                         : ruang tamu
d.   deskrifsi suasana         :
subjek berada diruang tamu yang berukuran 5x4 m, ruang    tamu berada dipinggir jalan bagian kanan dan berdekatan dengan kamar tidurnya sendiri, diruang tamu terdapat satu buah tv dan 2 lemari, lemari yang satunya buat simpan baju, satunya lagi lemari buat simpan asesori, dilengkapi dengan satu buah kipas angin, suasana- rumahnya sepih dan nyaman untuk belajar. subjek sesudah sholat magrib lupa belajar sehingga disiplin untuk  mengatur waktu kurang dalam malam hari karena keasikan nonton tv sehingga ibunya tampak marah.
2.         Observasi 2:
a.    hari/tanggal                  : jumat 16 Oktober 2015
b.    waktu                          : 04.00-07.00
c.    tempat                         : halaman rumah dan ruang tamu
d.   deskrifsi suasana         :
Subjek sedang berada di halaman rumah, di halaman rumahnya tersebut suasana udaranya sejuk, ramai karena banyak teman bermain sambil lari, terus ada juga temannya yang sedang main sepeda, disekitarnya ada pot bunga, pohon mangga dan pohon rambutan, tampaknya subjek dengan teman-temannya saling menyayangi. Subjek juga tidak memilih teman bermain dan tidak pilih kasih terhadap teman yang satu dengan yang lain Karena keadilanlah yang akan mengantarkan kehidupan kearah kemajuan, kebahagiaan, dan kedamaian.
3.         Observasi 3
a.    hari/tanggal                  : Saptu 17 Oktober 2015
b.    waktu                          : 10.30-11.00
c.    tempat                         : ruang tamu
d.   deskrifsi suasana         :
Subjek sedang berada diruang tamu, suasananya sangat ramai karna banyak teman, subjek yang lagi bermain sambil bercerita-cerita diluar ada sekelompok pemuda yang lagi duduk dan ngobrol sambil bercerita tentang masa kecilnya, di ruangan tersebut udaranya lumayan dingin, subjek sambil gambar rumah sambil makan-makanan ringa bersama-sama, dan dengan kebersamaan. Subjek bisa meningkat sikap bersosialisasi terhadap teman-teman sebayanya karena itulah subjek membutuhkan latihan dan perjuangan, karena setiap saat banyak hal yang menggoda untuk bisa melanggarnya Dalam melaksanakan disiplin sikap.
Dalam belajar Subjek pintar dalam disiplin belajar, subjek membutuhkan latihan dan perjuangan, karena setiap saat banyak hal yang menggoda untuk bisa melanggarnya Dalam melaksanakan disiplin sikap, subjek diajarin oleh ibunya tidak boleh mudah tersinggung dan cepat menghakimi seseorang hanya karena persoalan sepele. Selain itu subjek juga harus mempunyai keyakinan kuat bahwa tidak ada yang bisa menjatuhkan diri sendiri kecuali orang tersebut.
VIII.              INTERPRETASI HASIL
Tabel 1
Rangkuman tema, sub kategori dan kategori
No.
Tema
Sub Kategori
Kategori
1.
subjek sesudah sholat magrib lupa belajar sehingga disiplin untuk  mengatur waktu kurang.
(O1.P.S1.B9.H4).
Perilaku selama kedisiplinan belajar di rumah
Disiplin waktu
2.
Subjek tidak memilih teman bermain karena ingin membagi kebahagia bersama, dan demi kedamaian bersama (O2.P.S2.B6.H5).
Perilaku selama mengatur kehidupan dalam keadilan.
Disiplin menegakkan aturan
3.
Subjek bisa meningkat sikap bersosialisasi terhadap teman-teman sebayanya
(O3.P.S3.B6.H6).
Perilaku selama displin sikap.
Disiplin sikap

1.         Aspek Disiplin Waktu
subjek sesudah sholat magrib lupa belajar sehingga disiplin untuk  mengatur waktu kurang sehingga ibunya tampak marah karena tidak mau belajar. (O1.P.S1.B9.H4).
2.         Aspek Disiplin Menegakkan Peraturan
Subjek takut melanggar aturan sekolah sehingga subjek takut dalam hal terlambat. Karena takut di hukum oleh guru sehingga subjek pergi sekolah dengan peraturan yang sudah diatur oleh guru. (O2.P.S2.B13.H10).
3.         Aspek Disiplin Sikap
subjek diajarin oleh ibunya tidak boleh mudah tersinggung hanya karena persoalan sepele. (O3.P.S3.B15.H6)
IX.              KESIMPULAN
Hasil observasi dapat diketahui bahwa subjek memiliki perilaku kedisiplinan belajar yang tidak baik ketika di rumah. Subjek menunjukkan tingkah laku dalam mengatur waktu kurang dalam malam hari karena keasikan nonton tv sehingga ibunya tampak marah. Disiplin menegakkan aturan yang di alami subjek adalah Subjek tidak memilih teman bermain dan tidak pilih kasih terhadap teman yang satu dengan yang lain Karena keadilanlah yang akan mengantarkan kehidupan kearah kemajuan, kebahagiaan, dan kedamaian. Disiplin sikap yang di alami- subjek merupakan Subjek bisa meningkat sikap bersosialisasi terhadap teman-teman sebayanya.
X.              DAFTAR PUSTAKA
Ali Imron. (2011).  
Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Burhanuddin dan Esa Nur wahyuni. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.  Dolet Unaradjan. (2003). Manajemen Disiplin
Yogyakarta. Dini P. Daeng Sari. (1996). Metode Mengajar Di Taman Kanak-Kanak.Manajemen Disiplin. Jakarta: PT. Grasindo. Dwi Siswoyo, dkk. (2008).
XI.              LAMPIRAN
SUBJEK 
HASIL OBSERVASI 1
Hari                             :  kamis
Tanggal                       : 15 Oktober 2015
Jam                              : 18.15-17.00
Tempat                        : ruang tamu
Teknik Pencatatan data : Anecdotal record
Baris
Catatan
Tema
1.










5.









10.











15.





Subjek tidak menyepelekan disiplin waktu, subjek mengusahakan tepat waktu ketika pergi pada jam sebelum masuk sekolah, subjek takut sekali terlambat masuk sekolah, takut di hukum, dan takut masuk jikkalau guru sedang memberikan materi didepan. Subjek sesudah sholat magrib lupa belajar sehingga disiplin untuk  mengatur waktu kurang dalam malam hari karena keasikan nonton tv sehingga ibunya tampak marah. Pukul 19.30 subjek lalu di tegur oleh ibunya karena tidak disiplin mengatur waktu belajar dan nonton tv. Sebelum melanjutkan belajar subjek di suruh ibunya untuk melaksanakan sholat isya terlebih dahulu. Selesai sholat isya subjek lalu belajar, terus subjek selesai belajar. Pukul 08.15 subjek melihat jadwal mata pelajaran buat besok lalu subjek tata buku dan alat tulis di dalam tas untuk  di bawah besok pagi. Untuk ke esokan hari Pukul 07.00 subjek pun berangkat sekolah.
Perilaku disiplin waktu di rumah (B2-4)









Perilaku malas (B8-11)











Perilaku malas dan disiplin (B16-19)











Perilaku waktu (B25-26)


       
SUBJEK 
HASIL OBSERVASI 2
Hari                             : jumat
Tanggal                       : 16 Oktober 2015
Jam                              : 10.00-13.00
Tempat                        : ruang tamu
Teknik Pencatatan data: Anecdotal record
Baris
Catatan
Tema
1.








5.











10.













15.





Subjek adalah anak yang cerdas dan kritis, jika nanti kalau diperlakukan semena-mena oleh teman tidak berani, subjek juga tidak pilih kasih dalam berteman sehingga subjek di sayang oleh teman-temannya, subjek akan memakai cara sendiri untuk bisa dikenal oleh guru. Selain itu subjek diajarin oleh orang tuanya tidak  pilih kasih dan saling membeci dengan sesama karena didalam agama tidak di anjurkan. Subjek takut melanggar aturan sekolah sehingga subjek takut dalam hal terlambat. Pukul 04.30 subjek di bangunkan oleh ibunya untuk belajar sebentar habis selesai baca buku, subjek di suruh ibunya untuk melaksanakan sholat subuh terlebih dahulu. Selesai sholat subuh subjek lalu menyiapkan tas, alat tulis habis itu subjek mandi dan untuk menyiapkan seragam sekolah dibantu oleh ibunya. pukul 06.25 subjek selesai mandi lagsung sarapan pagi. Pukul 06.50 subjek selesai belajar dan mulai menata buku-bukunya dengan rapih dan siap untuk berangkat sekolah. Pukul 07.00 subjek pun berangkat sekolah.
Perilaku kecerdasan(B1-2)








Perilaku berani  (B7-9)















Perilaku disiplin (B18-20)










Perilaku disiplin aturan (B29-30)

       
SUBJEK 
HASIL OBSERVASI 3
Hari                             :  saptu
Tanggal                       : 17 Oktober 2015
Jam                              : 10.30-11.30
Tempat                        : ruang tamu
Teknik Pencatatan data: Anecdoal record
Baris
Catatan
Tema
1.












5





10









15





Sikap subjek dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performa guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. subjek juga bisa mengontrol perbuatan diri sendiri menjadi starting point untuk menata perilaku orang lain. Misalnya, disiplin tidak tergesa-gesa, dan gegabah dalam bertindak sehingga bermain bersama temanya tidak cepat marah dan tidak cepat nangis, Subjek pintar disiplin dalam belajar karena subjek beda dengan yang lain dalam bersikap, subjek ingin membutuhkan latihan dan perjuangan, karena setiap saat banyak hal yang menggoda untuk bisa melanggarnya. Dalam melaksanakan disiplin sikap, subjek juga diajarin oleh ibunya tidak boleh mudah tersinggung dan cepat menghakimi seseorang hanya karena persoalan sepele. Selain itu juga subjek harus mempunyai keyakinan kuat bahwa tidak ada yang bisa menjatuhkan diri sendiri kecuali orang tersebut.
Perilaku disiplin dilingkungannya (B1-5).











Perilaku disiplin sikap (B9-11).




Perilaku disiplin dalam belajar (B13-15)








Perilaku sikap  tidak mudah tersinggung (B20-22)







You May Also Like

0 komentar