Anova 2 Jalur
ANAVA DUA ARAH Dan PERHITUNGAN SECARA MANUAL
Dalam pengujian perbedaan rata-rata dengan variable yang lebih dari 2, maka
digunakan ANAVA. Secara umum ada dua jenis anava yaitu satu arah dan dua arah.
Setelah postingan sebelumnya menjelaskan tentang ANAVA satu arah, maka
postingan ini akan memberikan contoh bagaimana melakukan analisis varians dua
arah. Sebelum lanjut, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu ANAVA dua arah.
Pada ANAVA dua arah, selain variable yang diuji perbedaan rata-ratanya, juga
terdapat variable lain yang menjadi kontrol terhadap perbedaan variable bebas.
Misalnya, jika kita menguji perbedaan antara metode mengajar A, B dan C, maka
setiap metode melibatkan variable kontrol seperti jenis kelamin ataupun IQ.
Ilustrasi dalam bentuk table misalnya; Hipotesis dalam ANAVA dua arah terdiri
dari: 1. Berkaitan dengan pengaruh faktor pertama (A) atau efek baris H0 : µA1
= µA2 H1 : µA1 ≠ µA2 2. Berkaitan dengan pengaruh faktor kedua (B) atau efek
kolom H0 : µB1 = µB2 = µB3 H1 : paling sedikit salah satu µ tidak sama 3.
Interaksi antara faktor pertama dengan faktor kedua (A X B) H0 : efek faktor
yang satu tergantung pada faktor yang lainnya. H1 : efek faktor yang satu tidak
tergantung pada faktor yang lainnya. Baiklah, sekarang kita mulai bagaimana
melakukan perhitungan manual ANAVA dua arah. Soal yang akan digunakan pada
latihan ini terdapat dalam soal ujian semester ganjil mata kuliah statistika 2
program pascasarjana UNJ tahun 2009/2010 yang disusun oleh prof. Djaali. Data
penelitian sebagaimana table berikut ini: perlakuan di lambangkan dengan huruf
A dan atribut dengan huruf B. Untuk perlakuan variabelnya adalah A1 = kemampuan
bahasa Indonesia dan A2 = kemampuan bahasa Inggris. Adapun atribut B1 = siswa
laki-laki dan B2 = siswa perempuan. untuk menyelesaikan data soal di atas, ada
beberapa symbol yang perlu diketahui terlebih dahulu. Symbol-simbol tersebut
adalah: G (jumlah sekor secara keseluruhan) N (banyaknya sampel secara
keseluruhan) A (jumlah sekor masing-masing baris) B (jumlah sekor masing-masing
kolom) p (banyaknya kelompok pada faktor A) q (banyaknya kelompok pada faktor
B) n (banyaknya sampel masing-masing sel) setelah nilai-nilai di atas
diketahui, langkah selanjutnya adalah mencari derajad kebebasan (dk). dk untuk
perhitungan ANAVA 2 arah adalah dk SSt : N – 1 = 60 – 1 = 59 dk SSb : pq – 1 =
4 – 1 = 3 dk SSw : N – pq = 60 – 4 = 56 dk SSa : p – 1 = 2 – 1 = 1 dk SSb : q –
1 = 2 – 1 = 1 dk SSab : dk SSa X dk SSb = 1 X 1 = 1 setelah dk diketahui, maka
langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah kuadrat atau sum of squares (SS).
SS yang akan dicari adalah SS total (SSt), jumlah kuadrat antar kelompok (SSb),
jumlah kuadrat dalam kelompok (SSw), jumlah kuadrat variabel A (SSA) dan jumlah
kuadrat variabel B (SSB). Perhitungan SS total: Perhitungan SS antar kelompok
Perhitungan SS dalam kelompok perhitungan SS variabel A Perhitungan SS variable
B perhitungan SS variabel A dan variabel B Nilai-nilai di atas kemudian
dimasukkan dalam table ANOVA Kesimpulan: untuk faktor A yaitu variable metode mengajar
H0 ditolak sehingga bisa disimpulkan ada pengaruh antara kemampuan bahasa
Indonesia maupun bahasa Inggris. Artinya bahwa seseorang yang fasih berbahasa
Indonesia berpengaruh terhadap kemampuannya dalam berbahasa Inggris Untuk
faktor B yaitu variable jenis kelamin, H0 diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada pengaruh jenis kelamin (laki-laki atau perempuan) terhadap
kemampuan seseorang dibidang bahasa. untuk hipotesis ketiga, H0 ditolak
sehingga bisa disimpulkan ada interaksi antara kemampuan bahasa seseorang
dengan jenis kelamin.
1 komentar
Goblok
BalasHapus