PENGARUH PENGASUHAN ANAK OLEH KAKEK-NENEK TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA ENAM SAMPAI DAU BELAS TAHUN.
Anak
yang pertama-tama kurang terdidik dan terawasi memproyeksikan dirinya sebagai
individu.Pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah proses modifikasi yang
terus menerus dimulai dari pembuahan.Ada banyak perubahanantara lain
fisik,mental,emosional,sosial,dan kecerdasan yang berada pada di bawah regulasi
genetika dan lingkungan eksternal, terutama untuk anak yang dibesarkan oleh
keluarga
.Pertumbuhan
dan perkembangan pada dasar utamanya adalahseseorang yang mencapai kepuasannya
didalam kehidupan dan berhubungan erat dengan pola-pola pertumbuhan dan
perkembangan fisik pada anak-anakadolesen setelah dewasanya.Untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan yang tepat pada usianya terhadap ayah dan ibu dan
keluaega yang merupakan komponen yang paling penting.Cotohnya kebiasaan tidur
anakanak adalah menjadi Subjek dalam penelitian ini adalah 320 anak , berusia
antara enam sampai 12 tahun yan tinggal
di provinsi Phrae, Thiland dipilih mengunakan teknik pengambilan sempel yaitu
cluster sampling (metode pengumpulan data) Pengasuh anak adalah orang tua dan kakek dan nenek. Tanggung jawab para
orang tua.
Adolesen
cenderung keduanya memelihara atau mengabaikan kesehatan fisik dan rupanya,
anak-anak belasan tahun banyak tergoda untuk mempergunakan sebagian waktunya
yang kemudian dapat berakibat pada kelemaha konstitusi fisiknya.Pengenalan pertumbuhan kebebasaan anak –anak muda selama
tahun- tahun inI dimana orangtua dan guru dalam mendekati anak dalam hal yang
penting ini seharusnya secara tak langsung, tetapi tegas, adalah hal yang
sepatutnya di lakukan bila problema problema kebencian remaja yang di hadapkan pada anggota-anggota
keluarga yang lebih tua mau di hindarkan dan bila dikehendaki anak muda itu
memasuki masa dewasa dalam keadaan fisik sehat dan berkebiasaan-kebiasaan baik
sebagai seorang pribadi.
Keluarga
yang memiliki kepedulian cinta dan kehangatan membantu anaknak belajar dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang baru. Pengasuhan yang tepat dan
pendidikan ibu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak.
Banyak stimulasi yang terhadap lingkungan sekitar anak yang dapat menyebabkan
ketegangan, walaupun hal itu tdk di arahkan kepada pribadi.Pengaruh terhadap
emosinya menyebabkan ia dapat menyesuiakan diri dengan kepuasan atau menjadi
melejasmen,kemungkinan salah satu atau keduanya.Ada juga ketika ia melihat
pertengkaran antara kedua orang tuanya.
Pengaruh
rumah tangga terhadap anak memperkembangkan sikap-sikap tertentu.Didalam
dirinya yang kemungkinan membantu atau merintangi pengalaman-pengalamannya di
sekolah. Para orang tua bertanggung jawab atas penyesuaian emosional anak-anak
mereka yangmasih sangat muda.Para orang tua dan pendidik-pendidik di sekolah
memikul tanggung jawab atas kebiasaan dan tingkalaku dari anak Yang lebih tua
dan adolosen.
Dengan
moderenisasi masyrakat thiland, keluarga diadaptasikan dan diimigrasikan
beberapa dari beberapa anggota masyarakat khususnya orang tua untuk bekerja di daerah industri atau
perkotaan sementara mereka meninggalkan anak-anak mereka dengan kakek dan nenek
anak itu,di daerah pedesaan . kakek- nenek mengutamakan mengurus dan meningkatkan
perkembangan fisik anak-anak
.Namun dalam proses pembelajaran, terutama
aspek intelektial, kakek dan nenek tiadak bisa mendukung anak- anak untuk
mempelajarnya dengan baik. Anak –anak usia pra sekolah, anak anak-anak usia
sekolah yang memiliki orang tua sebagai pengasuh utama telah mendapatkan
pelayanan kesehatan umum telah mendapat
pelayanan yang lebih baik dan
peningkatan perkembangan emosional. Teknik Penelitian. Tenik penelitian
ini mengunakan Teknik Kuantita.Karakteristik anak dan keluarga.Perbandinagan
anak perempuan dan anak laki –laki 55,9 dan 44,1% dan Besar(63,7%0 memiliki dua
tau lebih saudara kandung. Para pengsuh anak utama sama (50%)antara orang tua
dan Kakek-Nenek.Sebagian dari mereka adlah keluarga kecil. Dan lebih dari setengah (57,8%) Memiliki penghasilan cukup
untuk pendapatan keluarga .Hampir semua pengasuh anak (94,1%)telah
menyelesaikan sekolah dasar atau pendididkan yang lebih rendah,63,8% di
hadapkan dengan krisis keluarga dan 54,4%telah mengasuh anak dengan sesuai.perkembangan
Anak usia enam sampai dua belas tahun.Memiliki perkembangan normal 63,4% dan
penhambatan 36,6%.Pengasu-pengasuhnya
analisisnya antara faktor pengasuh anak dan perkembangan anak dengan
regresi logistik.Alat pengumpulan data. Di bagi menjadi 2 bagian yaitu dengan
mewawancarai pengasuh anak dan penilaian
perkembangan anak dengan tes kecerdasan non verbal..Prosedur
penelitian.Melakukan penelitian kepada anak-anak yang di asuh oleh kakek dan
nenek yang tingal di provisi phrae. Peneliti mendatangi anak-anak dari daerah tersebut unuk di test
kecerdasanya dan pengasuhnya di wawancarai.
Menurut penelitian
yang dilakukan oleh jumpaklay A tentang
pengaruh migrasi dari orang tua untuk
kualitas hidup anak-anak, di temukan bahwa
anak-anak tanpa orang tua yang hidup dalam keluaarga memiliki sejarah yang
lebih tinggi dibandingkan dari penyakit
dalam satunbulan terakhir dibandingkan dengan mereka yang tingal dengan
orang tuanya.hal ini sama dan sejalan dengan penelitian Nanthamongkolchai S et
al yang menyatakan bahwa anak –anak yang
hidup dalam keluarga dan ada anggota dari keluarga itu berimigrasi, sebagian
besar hanya tingal anak itu memiliki 1,4 kali kesempatan lebih tinggi anak itu
memiliki IQ dibawah normal dibandingkan dengan mereka yang tiggal dalam
keluarga tanpa ada anggota keluarga yang ber imigrasi.
0 komentar